Mental Anjlok, NSH Jakarta Keok
A
A
A
JAKARTA - NSH Jakarta tak berkutik menghadapi perlawanan Satya Wacana Salatiga. Pradhitya Azzaryan dkk tak mampu keluar dari tekanan sehingga menyerah 46-58 pada pertandingan Seri I Indonesian Basketball League (IBL) 2016 di Hall Basket A Senayan, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).
“Para pemain bermain kurang lepas dan tertekan, secara statistik kami bisa menungguli lawan namun mentalitas pemain kurang di pertandingan ini," ujar Pelatih Kepala NSH Jakarta, Mayckel S.D Ferdinandus seusai pertandingan. "Karena di olahraga tidak hanya teknik dan fisik saja, mental serta keberuntungan juga berpengaruh pada pertandingan,” imbuhnya.
Dari kuarter pertama hingga akhir NSH Jakarta tak mampu mengungguli Satya Wacana. NSH Jakarta kesulitan menjaga center Firman Dwi Nugroho yang bermain agresif dan selalu mendominasi di bawah ring. Firman menjadi bintang Satya Wacana, dengan mencetak 16 poin dan 18 rebound di game ini. Sementara di kubu NSH Jakarta Raylly Pratama menjadi pengumpul angka terbanyak dengan torehan 10 poin.
Sementara Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi justru kurang puas dengan penampilan timnya. Kendati menang, Efri menilai Respati Pamungkas dkk bermain terlalu individualistis. “Tak puas karena anak-anak bermain individu dan permainan mereka mudah terbaca lawan di kuarter selanjutnya,” ungkap Efri.
Kapten Respati Pamungkas puas dengan hasil yang dieptik timnya, namun diakui timnya masih butuh banyak adaptasi. “Sesuai target pada pertandingan ini dan saya puas karena tim bermain apik, tapi masih butuh banyak adaptasi lagi di dalam tim,” ujarnya.
Pertandingan selanjutnya Satya Wacana Salatiga akan bertemu Pacific Caesar Surabaya pada Senin (11/01/2016). Pacific Caesar Surabaya dikalahkan Hangtuah Sumsel 47-62 di laga pembuka. (Baca juga: Pacific Salah Rotasi, Hangtuah Petik Kemenangan Perdana). Sedangkan NSH Jakarta akan melawan M88 Aspac Jakarta yang akan berlangsung pada hari Minggu (10/1/2016).
“Para pemain bermain kurang lepas dan tertekan, secara statistik kami bisa menungguli lawan namun mentalitas pemain kurang di pertandingan ini," ujar Pelatih Kepala NSH Jakarta, Mayckel S.D Ferdinandus seusai pertandingan. "Karena di olahraga tidak hanya teknik dan fisik saja, mental serta keberuntungan juga berpengaruh pada pertandingan,” imbuhnya.
Dari kuarter pertama hingga akhir NSH Jakarta tak mampu mengungguli Satya Wacana. NSH Jakarta kesulitan menjaga center Firman Dwi Nugroho yang bermain agresif dan selalu mendominasi di bawah ring. Firman menjadi bintang Satya Wacana, dengan mencetak 16 poin dan 18 rebound di game ini. Sementara di kubu NSH Jakarta Raylly Pratama menjadi pengumpul angka terbanyak dengan torehan 10 poin.
Sementara Pelatih Satya Wacana Salatiga, Efri Meldi justru kurang puas dengan penampilan timnya. Kendati menang, Efri menilai Respati Pamungkas dkk bermain terlalu individualistis. “Tak puas karena anak-anak bermain individu dan permainan mereka mudah terbaca lawan di kuarter selanjutnya,” ungkap Efri.
Kapten Respati Pamungkas puas dengan hasil yang dieptik timnya, namun diakui timnya masih butuh banyak adaptasi. “Sesuai target pada pertandingan ini dan saya puas karena tim bermain apik, tapi masih butuh banyak adaptasi lagi di dalam tim,” ujarnya.
Pertandingan selanjutnya Satya Wacana Salatiga akan bertemu Pacific Caesar Surabaya pada Senin (11/01/2016). Pacific Caesar Surabaya dikalahkan Hangtuah Sumsel 47-62 di laga pembuka. (Baca juga: Pacific Salah Rotasi, Hangtuah Petik Kemenangan Perdana). Sedangkan NSH Jakarta akan melawan M88 Aspac Jakarta yang akan berlangsung pada hari Minggu (10/1/2016).
(sha)