Stadium Happy 8 Jakarta Jadikan Bimasakti Tumbal Pertama
A
A
A
JAKARTA - Tim Stadium Happy 8 Jakarta menjadikan Bimasakti Nikko Steel Malang tumbal pertama mereka pada seri I kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Tim besutan pelatih Andre Yuwadi itu menang 64-44 atas lawannya di Hall Basket Senayan, Minggu (10/1/2016).
Para pemain baru Stadium tampil apik pada pertandingan ini. Pringgo Regowo menjadi pengumpul angka terbanyak dengan torehan 17 poin, serta tambahan enam rebound dan satu assist. Dua pemain anyar lainnya, Abraham Grahita dan Papin Nadapdap juga tampil impresif, lewat raihan masing-masing 10 point dan sembilan point. Sementara, di kubu Bimasakti, kapten Yanuar Prasmoro dan Alan As’di sama-sama menorehkan 11 point.
Jalannya pertandingan
Kuarter pertama berlangsung ketat sejak awal, namun Stadium mampu menutupnya dengan keunggulan 20-17. Stadium mulai meninggalkan perolehan poin Bimasakti pada kuarter kedua berkat persentase field goals yang meningkat menjadi 46%. Stadium unggul 44-25 pada penghujung kuarter.
Pertandingan kembali berjalan alot pada kuarter ketiga. Di kuarter ini, Stadium hanya menghasilkan enam poin, sementara Bimasakti menambah delapan poin. Stadium masih menjaga keunggulan 50-33 pada akhir kuarter ketiga. Stadium menurunkan para pemain pelapis di kuarter terakhir, namun tetap bisa menjaga keunggulan 64-44 saat buzzer berbunyi.
"Kemenangan ini memang harus disyukuri, tapi permainan kami belum maksimal dan belum menemukan permainan terbaik. Saya juga masih mencoba komposisi pemain yang cocok karena kami akan bermain enam game pada seri ini,” ungkap Andre Yuwadi.
Sementara pelatih Bimasakti Oei A Kiat mengaku masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi sebelum mereka berhadapan dengan Satria Muda, Senin (11/1/2016) besok. Menurut analisanya, para pemain mulai kehilangan konsentrasi di kuarter penting. Inilah yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi.
"Pada kuarter pertama anak-anak sudah tampil baik. Namun, pada kuarter selanjutnya para pemain sering melakukan kesalahan sendiri, yang akhirnya membuat mereka down. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata pelatih Bimasakti, Oei A Kiat mengomentari kekalahan timnya.
Para pemain baru Stadium tampil apik pada pertandingan ini. Pringgo Regowo menjadi pengumpul angka terbanyak dengan torehan 17 poin, serta tambahan enam rebound dan satu assist. Dua pemain anyar lainnya, Abraham Grahita dan Papin Nadapdap juga tampil impresif, lewat raihan masing-masing 10 point dan sembilan point. Sementara, di kubu Bimasakti, kapten Yanuar Prasmoro dan Alan As’di sama-sama menorehkan 11 point.
Jalannya pertandingan
Kuarter pertama berlangsung ketat sejak awal, namun Stadium mampu menutupnya dengan keunggulan 20-17. Stadium mulai meninggalkan perolehan poin Bimasakti pada kuarter kedua berkat persentase field goals yang meningkat menjadi 46%. Stadium unggul 44-25 pada penghujung kuarter.
Pertandingan kembali berjalan alot pada kuarter ketiga. Di kuarter ini, Stadium hanya menghasilkan enam poin, sementara Bimasakti menambah delapan poin. Stadium masih menjaga keunggulan 50-33 pada akhir kuarter ketiga. Stadium menurunkan para pemain pelapis di kuarter terakhir, namun tetap bisa menjaga keunggulan 64-44 saat buzzer berbunyi.
"Kemenangan ini memang harus disyukuri, tapi permainan kami belum maksimal dan belum menemukan permainan terbaik. Saya juga masih mencoba komposisi pemain yang cocok karena kami akan bermain enam game pada seri ini,” ungkap Andre Yuwadi.
Sementara pelatih Bimasakti Oei A Kiat mengaku masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi sebelum mereka berhadapan dengan Satria Muda, Senin (11/1/2016) besok. Menurut analisanya, para pemain mulai kehilangan konsentrasi di kuarter penting. Inilah yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi.
"Pada kuarter pertama anak-anak sudah tampil baik. Namun, pada kuarter selanjutnya para pemain sering melakukan kesalahan sendiri, yang akhirnya membuat mereka down. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata pelatih Bimasakti, Oei A Kiat mengomentari kekalahan timnya.
(bep)