Bravo, Sean Gelael Juara Asian Le Mans Series
A
A
A
BURIRAM - Sean Gelael mengharumkan nama Indonesia di pembuka tahun 2016 dengan menjuarai putaran ketiga Asian Le Mans Series. Berpasangan dengan Antonio Giovinazzi, pebalap tim Jagonya Ayam with Eurasia itu menjuarai putaran ketiga Asian Le Mans Series di Sirkuit Chang Internasional, Buriram, Thailand, Minggu (10/1).
Dalam balapan ketahanan selama tiga jam itu, Sean tampil sebagai pebalap pertama. Kepercayaan itu tak lepas dari penampilan primanya selama sesi latihan di sepanjang Jumat-Sabtu. Di sesi kualifikasi, pebalap berusia 19 tahun itu menorehkan waktu tercepat yang membawa timnya start dari posisi terdepan.
Setelah memimpin hingga lap keempat, Sean sempat menemui kendala saat memasuki putaran berikutnya. Ban belakang mobilnya pecah sehingga posisinya melorot ke urutan 15 dari 16 peserta. Beruntung, insiden itu tak membuat Sean panik.
Pebalap yang menggemari musik hip-hop itu tetap tenang dan berusaha menyalip satu demi satu lawannya. Setelah berjuang keras selama hampir 50 menit, Sean berhasil merebut kembali tampuk pimpinan lomba.
Ia bahkan mampu meninggalkan tim Algarve Pro Racing, yang berada di posisi kedua, hingga satu putaran saat bertukar posisi dengan Antonio di lap ke-63. Pebalap asal Italia itu pun sukses mempertahankan posisi terdepan hingga balapan sebanyak 113 putaran itu berakhir.
Suka cita menyelimuti kubu tim Jagonya Ayam with Eurasia. Sean dan ayah-ibunya, Ricardo Gelael dan Sri Sudarini, menyambut Antonio dengan pelukan. Sean pun tak lupa membawa bendera Merah-Putih ke atas podium.
“Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja keras menyiapkan mobil yang kompetitif. Ini modal yang bagus dan menambah semangat saya untuk kembali menjadi juara di Sepang,” ungkap Sean. Seri terakhir Asian Le Mans Series akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 22-24 Januari mendatang.
Keberhasilan ini diharapkan meningkatkan kepercayaan diri Sean yang akan tampil di ajang GP2 tahun ini. Gelar juara di Buriram juga menjadi modal bagus untuk menjalani musim yang lebih baik. “Salah satu tujuan tampil di Asian Le Mans Series untuk menambah rasa percaya diri Sean. Saya senang itu tercapai,” ujar sang ayah, Ricardo.
Antonio pun girang bukan kepalang dengan gelar perdana di awal tahun. “Semua terasa sempurna. Aku berterima kasih kepada tim Jagonya Ayam atas dukungannya selama ini,” kata pemuda asal Bari itu.
Dalam balapan ketahanan selama tiga jam itu, Sean tampil sebagai pebalap pertama. Kepercayaan itu tak lepas dari penampilan primanya selama sesi latihan di sepanjang Jumat-Sabtu. Di sesi kualifikasi, pebalap berusia 19 tahun itu menorehkan waktu tercepat yang membawa timnya start dari posisi terdepan.
Setelah memimpin hingga lap keempat, Sean sempat menemui kendala saat memasuki putaran berikutnya. Ban belakang mobilnya pecah sehingga posisinya melorot ke urutan 15 dari 16 peserta. Beruntung, insiden itu tak membuat Sean panik.
Pebalap yang menggemari musik hip-hop itu tetap tenang dan berusaha menyalip satu demi satu lawannya. Setelah berjuang keras selama hampir 50 menit, Sean berhasil merebut kembali tampuk pimpinan lomba.
Ia bahkan mampu meninggalkan tim Algarve Pro Racing, yang berada di posisi kedua, hingga satu putaran saat bertukar posisi dengan Antonio di lap ke-63. Pebalap asal Italia itu pun sukses mempertahankan posisi terdepan hingga balapan sebanyak 113 putaran itu berakhir.
Suka cita menyelimuti kubu tim Jagonya Ayam with Eurasia. Sean dan ayah-ibunya, Ricardo Gelael dan Sri Sudarini, menyambut Antonio dengan pelukan. Sean pun tak lupa membawa bendera Merah-Putih ke atas podium.
“Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja keras menyiapkan mobil yang kompetitif. Ini modal yang bagus dan menambah semangat saya untuk kembali menjadi juara di Sepang,” ungkap Sean. Seri terakhir Asian Le Mans Series akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 22-24 Januari mendatang.
Keberhasilan ini diharapkan meningkatkan kepercayaan diri Sean yang akan tampil di ajang GP2 tahun ini. Gelar juara di Buriram juga menjadi modal bagus untuk menjalani musim yang lebih baik. “Salah satu tujuan tampil di Asian Le Mans Series untuk menambah rasa percaya diri Sean. Saya senang itu tercapai,” ujar sang ayah, Ricardo.
Antonio pun girang bukan kepalang dengan gelar perdana di awal tahun. “Semua terasa sempurna. Aku berterima kasih kepada tim Jagonya Ayam atas dukungannya selama ini,” kata pemuda asal Bari itu.
(aww)