Vincent Sanjaya Pendarahan, Pelita Jaya Remukkan Satya Wacana
A
A
A
JAKARTA - Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE) kembali ke jalur kemenangan di seri I kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Satya Wacana Salatiga menjadi korban keberingasa Kelly Purwanto dkk dengan skor 87-38 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (12/01/2016). Ini adalah kekalahan perdana Satya Wacana dari tiga pertandingan terakhir.
PJE seakan terbangun dari tidurnya setelah menelan kekalahan mengejutkan JNE Bandung Utama pada pertandingan sebelumnya. Alhasil, Satya Wacana menjadi korban keganasan para pemain PJE. Gaya pertahanan ketat yang diperagakan oleh para pemain PJE pada pertandingan ini membuahkan hasil yang luar biasa.
Pasalnya, Satya Wacana hanya mampu mencetak delapan point pada dua kuarter pertama. Alhasil, PJE unggul telak 35-8 sebelum half time. Pada kuarter kedua, rookie Satya Wacana, Vincent Sanjaya harus meninggalkan lapangan karena mengalami pendarahan akibat kontak fisik dengan lawan.
Satya Wacana mulai bangkit pada kuarter ketiga, dengan mencetak 17 point. Kapten Ragil tampil impresif di kuarter ini lewat sumbangan 11 point. Namun, PJE kembali mengganas pada kuarter pamungkas. Sebanyak 30 point berhasil mereka ciptakan pada kuarter ini.
PJE pun menutup pertandingan dengan kemenangan 87-38. Pemain andalan PJE tampil solid pada pertandingan ini. Adhi Prasetyo Putra menjadi yang terbaik dengan raihan double-double (17 point dan 11 rebound). Dua bigman lain juga tampil bagus, yaitu Tri Haryanto (14 points) dan Tri Haryanto (11 points). Hendru Ramli juga tampil gemilang dengan 11 point, termasuk akurasi three point yang sempurna (3/3).
Sementara, di kubu Satya Wacana, kapten Respati Ragil Pamungkas mengumpulkan poin terbanyak dengan 20 points. Jumlah rebound yang mencapai 54 menjadi kunci kemenangan PJE pada game ini.
"Kami belajar dari kekalahan sebelumnya, sehingga kami bisa bangkit pada game ini. Saya senang anak-anak bermain lebih bagus dan fokus dari kemarin," kata Benjamin ALvarezsipin II, pelatih PJE yang berasal dari Filipina.
Ditempat sama, pelatih Satya Wacana Efri Meldi mengakui kekalahan timnya karena para pemain kalah dalam jumlah rebound. Tak hanya masalah rebound yang dikeluhkan pelatih yang sempat membawa tim basket putra Jawa Tengah meraih perak PON Riau 2012 saja. Masalah cedera Sanjaya di kuarter kedua, bisa dikatakan menjadi penyebab kekalahan ini.
"Kami kalah dari jumlah rebound karena secara size para pemain juga kalah. Rotasi bigman mereka sangat baik, sedangkan jumlah bigman kami terbaik. Apalagi, kami harus kehilangan satu bigman, Vincent Sanjaya yang harus keluar pada kuarter kedua," ucap Efri Meldi, pelatih Satya Wacana mengomentari kekalahan timnya.
Ini menjadi kemenangan kedua PJE dalam tiga pertandingan yang telah dijalani, sedangkan bagi SWS kekalahan ini menjadi yang pertama. Selanjutnya, PJE akan berjumpa Bimasakti Nikko Steel Malang pada hari Rabu (13/01/2016). Sementara, Satya Wacana akan mendapat jatah libur sebelum berhadapan dengan Satria Muda Pertama Jakarta pada hari Kamis (14/01/2016).
PJE seakan terbangun dari tidurnya setelah menelan kekalahan mengejutkan JNE Bandung Utama pada pertandingan sebelumnya. Alhasil, Satya Wacana menjadi korban keganasan para pemain PJE. Gaya pertahanan ketat yang diperagakan oleh para pemain PJE pada pertandingan ini membuahkan hasil yang luar biasa.
Pasalnya, Satya Wacana hanya mampu mencetak delapan point pada dua kuarter pertama. Alhasil, PJE unggul telak 35-8 sebelum half time. Pada kuarter kedua, rookie Satya Wacana, Vincent Sanjaya harus meninggalkan lapangan karena mengalami pendarahan akibat kontak fisik dengan lawan.
Satya Wacana mulai bangkit pada kuarter ketiga, dengan mencetak 17 point. Kapten Ragil tampil impresif di kuarter ini lewat sumbangan 11 point. Namun, PJE kembali mengganas pada kuarter pamungkas. Sebanyak 30 point berhasil mereka ciptakan pada kuarter ini.
PJE pun menutup pertandingan dengan kemenangan 87-38. Pemain andalan PJE tampil solid pada pertandingan ini. Adhi Prasetyo Putra menjadi yang terbaik dengan raihan double-double (17 point dan 11 rebound). Dua bigman lain juga tampil bagus, yaitu Tri Haryanto (14 points) dan Tri Haryanto (11 points). Hendru Ramli juga tampil gemilang dengan 11 point, termasuk akurasi three point yang sempurna (3/3).
Sementara, di kubu Satya Wacana, kapten Respati Ragil Pamungkas mengumpulkan poin terbanyak dengan 20 points. Jumlah rebound yang mencapai 54 menjadi kunci kemenangan PJE pada game ini.
"Kami belajar dari kekalahan sebelumnya, sehingga kami bisa bangkit pada game ini. Saya senang anak-anak bermain lebih bagus dan fokus dari kemarin," kata Benjamin ALvarezsipin II, pelatih PJE yang berasal dari Filipina.
Ditempat sama, pelatih Satya Wacana Efri Meldi mengakui kekalahan timnya karena para pemain kalah dalam jumlah rebound. Tak hanya masalah rebound yang dikeluhkan pelatih yang sempat membawa tim basket putra Jawa Tengah meraih perak PON Riau 2012 saja. Masalah cedera Sanjaya di kuarter kedua, bisa dikatakan menjadi penyebab kekalahan ini.
"Kami kalah dari jumlah rebound karena secara size para pemain juga kalah. Rotasi bigman mereka sangat baik, sedangkan jumlah bigman kami terbaik. Apalagi, kami harus kehilangan satu bigman, Vincent Sanjaya yang harus keluar pada kuarter kedua," ucap Efri Meldi, pelatih Satya Wacana mengomentari kekalahan timnya.
Ini menjadi kemenangan kedua PJE dalam tiga pertandingan yang telah dijalani, sedangkan bagi SWS kekalahan ini menjadi yang pertama. Selanjutnya, PJE akan berjumpa Bimasakti Nikko Steel Malang pada hari Rabu (13/01/2016). Sementara, Satya Wacana akan mendapat jatah libur sebelum berhadapan dengan Satria Muda Pertama Jakarta pada hari Kamis (14/01/2016).
(sha)