Rotasi Pemain, Kunci Kemenangan M88 Aspac Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Rotasi pemain yang diterapkan Jugianto Kuntardjo jadi kunci kemenangan M88 Aspac Jakarta atas Satya Wacana Salatiga. Bertanding di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (16/1/2016), tim yang digawangi Oki Wira Sanjaya itu menang dengan skor 76-62. Ini merupakan kemenangan keempat Aspac Jakarta di seri I kompetisi Indonesian Basketball (IBL) 2016.
"Saya memang banyak melakukan rotasi pemain. Tapi, strategi pelatih lawan cukup berhasil pada kuarter keempat, sehingga membuat kami agak kendor. Lawan CLS besok, kami harus kerja keras dan memperkuat defence. Kita tidak boleh fokus ke satu atau dua pemain saja, tapi harus ke semua pemain," beber Jugianto Kuntardjo, pelatih Aspac.
Diawal pertandingan Aspac sempat terlambat panas. Angka pertama untuk Aspac baru tercipta pada menit ketiga, lewat dua angka Oki Wira Sanjaya. Masuknya Andakara Prastawa Dhyaksa dan Ferdinand Damanik dari dalam bench menambah daya gedor anak-anak Aspac. Perolehan poin dari Aspac pun melesat, dan akhirnya menutup kuarter pertama dengan keunggulan 20-9.
Permainan skuad asuhan Jugianto Kuntardjo semakin membaik pada awal kuarter kedua. Mario Gerungan dkk berhasil meraih tujuh point beruntun, yang membawa mereka melebarkan jarak menjadi 27-9. Satya Wacana tak lantas menyerah, mereka sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 19-31 berkat usaha Firman dari bawah ring. Namun, keperkasaan M88 Aspac Jakarta tetap terjaga dan menutup dengan dibabak pertama 41-25.
Lemahnya penjagaan dari para pemain Satya Wacana, membuat Aspac semakin leluasa untuk menyerang di kuarter ketiga. Oki sukses menceploskan dua three-point-shoot beruntun, yang membawa Aspac unggul 47-25 pada awal kuarter. Meski Satya Wacana terus berusaha mencetak angka,tim asal ibukota ini tetap memimpin 57-39 saat buzzer berbunyi.
Satya Wacana berusaha untuk bangkit dan mengejar defisit ketertinggalan mereka. Three point dari Prio Dwi Handoko dan Respati Ragil Pamungkas, membuat Satya Wacana hanya terpaut 12 angka menjadi 60-72. Namun, kegigihan mereka belum cukup berhasil untuk menyusul perolehan angka Aspac. Hingga waktu usai, Aspac pun tetap unggul dengan skor 76-62.
Kedua tim menorehkan persentase field-goals yang hampir sama pada game ini. Aspac membukukan 32% field goals, sedangkan Satya Wacana dengan 33%. Aspac lebih unggul dalam offensive rebound (OR) dengan 27 OR, sementara Satya Wacana hanya membuat 10 OR.
Oki Wira Sanjaya menjadi top skor bagi Aspac, dengan raihan double-double (20 points dan 10 rebounds). Performa Oki didukung oleh Andakara Prastawa Dhyaksa, yang meraih 17 poin. "Pertandingan tadi untuk persiapan bigmatch lawan CLS besok," sahut Oki Wira Sanjaya
Dikubu lawan, Bigman Satya Wacana, Firman Nugroho turut mencetak double-double (23 point dan 11 rebounds). Kapten Satya Wacana, Respati Ragil Pamungkas juga tampil impressive dengan raihan 13 poin. Pelatih Satya Wacana Efri Meldi menuturkan, anak asuhnya tidak bisa memanfaatkan momentum ketika Aspac mulai kehilangan ritme permainan mereka.
"Kami kurang bisa memanfaatkan situasi pada game tadi. Aspac sempat lengah dari unggul 20 poin lebih, jadi tinggal 12 poin. Tapi, anak-anak tidak bisa mengambil momentum itu. Secara keseluruhan, grafik permainan sudah meningkat, dan para rookie juga sudah banyak membuat angka," imbuh Efri Meldi.
Dengan hasil ini, Aspac telah mengoleksi empat kemenangan dari lima laga yang telah dijalani. Sementara, Satya Wacana telah mengantongi dua kemenangan dan tiga kekalahan. Pada laga terakhir seri I hari Minggu (17/01/2016), Aspac akan melakoni bigmatch melawan CLS Knights Surabaya, sedangkan Satya Wacana akan beradu kuat dengan Satdium Happy 8 Jakarta.
"Saya memang banyak melakukan rotasi pemain. Tapi, strategi pelatih lawan cukup berhasil pada kuarter keempat, sehingga membuat kami agak kendor. Lawan CLS besok, kami harus kerja keras dan memperkuat defence. Kita tidak boleh fokus ke satu atau dua pemain saja, tapi harus ke semua pemain," beber Jugianto Kuntardjo, pelatih Aspac.
Diawal pertandingan Aspac sempat terlambat panas. Angka pertama untuk Aspac baru tercipta pada menit ketiga, lewat dua angka Oki Wira Sanjaya. Masuknya Andakara Prastawa Dhyaksa dan Ferdinand Damanik dari dalam bench menambah daya gedor anak-anak Aspac. Perolehan poin dari Aspac pun melesat, dan akhirnya menutup kuarter pertama dengan keunggulan 20-9.
Permainan skuad asuhan Jugianto Kuntardjo semakin membaik pada awal kuarter kedua. Mario Gerungan dkk berhasil meraih tujuh point beruntun, yang membawa mereka melebarkan jarak menjadi 27-9. Satya Wacana tak lantas menyerah, mereka sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 19-31 berkat usaha Firman dari bawah ring. Namun, keperkasaan M88 Aspac Jakarta tetap terjaga dan menutup dengan dibabak pertama 41-25.
Lemahnya penjagaan dari para pemain Satya Wacana, membuat Aspac semakin leluasa untuk menyerang di kuarter ketiga. Oki sukses menceploskan dua three-point-shoot beruntun, yang membawa Aspac unggul 47-25 pada awal kuarter. Meski Satya Wacana terus berusaha mencetak angka,tim asal ibukota ini tetap memimpin 57-39 saat buzzer berbunyi.
Satya Wacana berusaha untuk bangkit dan mengejar defisit ketertinggalan mereka. Three point dari Prio Dwi Handoko dan Respati Ragil Pamungkas, membuat Satya Wacana hanya terpaut 12 angka menjadi 60-72. Namun, kegigihan mereka belum cukup berhasil untuk menyusul perolehan angka Aspac. Hingga waktu usai, Aspac pun tetap unggul dengan skor 76-62.
Kedua tim menorehkan persentase field-goals yang hampir sama pada game ini. Aspac membukukan 32% field goals, sedangkan Satya Wacana dengan 33%. Aspac lebih unggul dalam offensive rebound (OR) dengan 27 OR, sementara Satya Wacana hanya membuat 10 OR.
Oki Wira Sanjaya menjadi top skor bagi Aspac, dengan raihan double-double (20 points dan 10 rebounds). Performa Oki didukung oleh Andakara Prastawa Dhyaksa, yang meraih 17 poin. "Pertandingan tadi untuk persiapan bigmatch lawan CLS besok," sahut Oki Wira Sanjaya
Dikubu lawan, Bigman Satya Wacana, Firman Nugroho turut mencetak double-double (23 point dan 11 rebounds). Kapten Satya Wacana, Respati Ragil Pamungkas juga tampil impressive dengan raihan 13 poin. Pelatih Satya Wacana Efri Meldi menuturkan, anak asuhnya tidak bisa memanfaatkan momentum ketika Aspac mulai kehilangan ritme permainan mereka.
"Kami kurang bisa memanfaatkan situasi pada game tadi. Aspac sempat lengah dari unggul 20 poin lebih, jadi tinggal 12 poin. Tapi, anak-anak tidak bisa mengambil momentum itu. Secara keseluruhan, grafik permainan sudah meningkat, dan para rookie juga sudah banyak membuat angka," imbuh Efri Meldi.
Dengan hasil ini, Aspac telah mengoleksi empat kemenangan dari lima laga yang telah dijalani. Sementara, Satya Wacana telah mengantongi dua kemenangan dan tiga kekalahan. Pada laga terakhir seri I hari Minggu (17/01/2016), Aspac akan melakoni bigmatch melawan CLS Knights Surabaya, sedangkan Satya Wacana akan beradu kuat dengan Satdium Happy 8 Jakarta.
(bbk)