Soal Gestur di Sepang, Lorenzo Siap Dikeroyok Pendukung Rossi
A
A
A
BARCELONA - Masih ingatkah anda dengan gestur tak respek Jorge Lorenzo kepada Valentino Rossi di podium Grand Prix Malaysia 2015? Pembalap Spanyol kembali meminta maaf dan menyatakan siap menerima kemarahan dari Rossifumi di seluruh dunia.
Salah satu aksi yang bakal diingat seluruh pecinta MotoGP adalah sikap 'tidak respek' Lorenzo kepada Rossi di podium Grand Prix Malaysia, 25 Oktober 2015. Saat pembalap Italia menerima trofi juara ketiga, Lorenzo tertangkap kamera mengacungkan jempolnya ke arah bawah seolah tak senang rekannya naik podium. (Baca Juga: Video ini Buktikan Lorenzo Hilang Respek ke Rossi)
Akibat sikapnya, Lorenzo mendapat cercaan dari penggemar Rossi di seluruh dunia. Akhirnya, ia pun meminta maaf jelang bergulirnya seri balap Valencia.
Kini, Lorenzo kembali disinggung soal insiden tersebut usai meluncurkan motor teranyar di Barcelona beberapa waktu lalu. Ia tak henti-hentinya minta maaf dan siap menerima amarah dari penggemar Rossi.
"Rasa hormat akan selalu ada. Kami berdua adalah juara dunia dan kami hidup dengan tidak saling respek satu sama lain. Anda bisa setuju atau tidak dengan perilaku saya. Saya sudah menjawab soal gerakan di Sepang. Gestur itu sangat buruk dan saya minta maaf," ucap Lorenzo dilansir Mundo Deportivo, Kamis (21/1/2016).
"Tapi saya belum bertemu siapapun. Jika anda punya dendam dengan saya terkait topik tersebut dan bukan urusan di lintasan, tangan saya selalu terbuka menerimanya," imbuhnya.
Insiden di Sepang itu banyak dikaitkan dengan ketidaksukaan Lorenzo melihat Rossi dapat podium di Malayia. Sebab ketika itu, tambahan poin membuat The Doctor masih mengungguli Lorenzo di klasemen pembalap sementara.
Selain itu, sikap Lorenzo juga dinilai lebih condong membela Marc Marquez yang sebelumnya terlibat dengan Rossi di lintasan. Mengklarifikasi hal tersebut, pembalap 28 tahun menegaskan ia tak punya urusan soal keributan Rossi vs Marquez.
"Insiden Sepang tidak ada hubungannya dengan saya dan itu merupakan masalah yang berasal dari Argentina dan Assen. Jika mereka mau, mereka bisa menyelesaikannya dan saya tak bakal ikut campur. Saya punya rasa hormat kepada Valentino dan semua pembalap baik yang lebih cepat atau tidak," pungkasnya. (Baca Juga: Rossi: Marquez Gagal Juara, Jadi Kambing Hitamkan Saya!)
Salah satu aksi yang bakal diingat seluruh pecinta MotoGP adalah sikap 'tidak respek' Lorenzo kepada Rossi di podium Grand Prix Malaysia, 25 Oktober 2015. Saat pembalap Italia menerima trofi juara ketiga, Lorenzo tertangkap kamera mengacungkan jempolnya ke arah bawah seolah tak senang rekannya naik podium. (Baca Juga: Video ini Buktikan Lorenzo Hilang Respek ke Rossi)
Akibat sikapnya, Lorenzo mendapat cercaan dari penggemar Rossi di seluruh dunia. Akhirnya, ia pun meminta maaf jelang bergulirnya seri balap Valencia.
Kini, Lorenzo kembali disinggung soal insiden tersebut usai meluncurkan motor teranyar di Barcelona beberapa waktu lalu. Ia tak henti-hentinya minta maaf dan siap menerima amarah dari penggemar Rossi.
"Rasa hormat akan selalu ada. Kami berdua adalah juara dunia dan kami hidup dengan tidak saling respek satu sama lain. Anda bisa setuju atau tidak dengan perilaku saya. Saya sudah menjawab soal gerakan di Sepang. Gestur itu sangat buruk dan saya minta maaf," ucap Lorenzo dilansir Mundo Deportivo, Kamis (21/1/2016).
"Tapi saya belum bertemu siapapun. Jika anda punya dendam dengan saya terkait topik tersebut dan bukan urusan di lintasan, tangan saya selalu terbuka menerimanya," imbuhnya.
Insiden di Sepang itu banyak dikaitkan dengan ketidaksukaan Lorenzo melihat Rossi dapat podium di Malayia. Sebab ketika itu, tambahan poin membuat The Doctor masih mengungguli Lorenzo di klasemen pembalap sementara.
Selain itu, sikap Lorenzo juga dinilai lebih condong membela Marc Marquez yang sebelumnya terlibat dengan Rossi di lintasan. Mengklarifikasi hal tersebut, pembalap 28 tahun menegaskan ia tak punya urusan soal keributan Rossi vs Marquez.
"Insiden Sepang tidak ada hubungannya dengan saya dan itu merupakan masalah yang berasal dari Argentina dan Assen. Jika mereka mau, mereka bisa menyelesaikannya dan saya tak bakal ikut campur. Saya punya rasa hormat kepada Valentino dan semua pembalap baik yang lebih cepat atau tidak," pungkasnya. (Baca Juga: Rossi: Marquez Gagal Juara, Jadi Kambing Hitamkan Saya!)
(bbk)