Dualisme Persik Kediri Momok Menakutkan Suporter

Jum'at, 22 Januari 2016 - 14:31 WIB
Dualisme Persik Kediri...
Dualisme Persik Kediri Momok Menakutkan Suporter
A A A
KEDIRI - Persik Kediri diliputi gejolak di tengah vakum dari aktivitas sepak bola. Rencana munculnya klub bernama Inter Persik Kediri membuat suporter Persikmania bereaksi. Mayoritas suporter dihantui momok menakutkan bernama dualisme Persik Kediri.

Ya, dualisme klub adalah hal yang sangat ditakutkan Persikmania saat ini. Rencana munculnya klub baru yang mencantumkan nama 'Persik' sudah memicu kekhawatiran tim berjuluk Macan Putih. Ditambah lagi ada kabar yang menyebut masuknya Wisnu Wardhana.

Informasi yang beredar di kalangan suporter, politisi yang akrab disapa WW itu berencana eksis di sepak bola Kediri. Wisnu adalah sosok yang pernah berada di balik Persebaya Divisi Utama ketika Persebaya Surabaya mengalami dualisme di era Indonesian Premier League (IPL).

Melihat track record Wisnu, Persikmania pun semakin khawatir jika nantinya Persik semakin suram. Padahal munculnya Inter Persik Kediri sudah membuat suporter gelisah dan menolak klub baru tersebut memakai nama Persik. "Kalau Inter Kediri mungkin tak masalah," kata Tony Erlangga, salah satu Persikmania.

"Asalkan tak diembel-embeli nama Persik, silakan saja membentuk klub baru. Yang jelas Persik Kediri tidak bisa dicatut begitu saja. Soal kabar masuknya Wisnu Wardhana, memang ada yang khawatir nantinya berefek negatif. Tapi tunggu saja bagaimana nanti peran dia," tambah Tony.

Selain ada yang menentang, ada pihak pendukung kehadiran Inter Persik Kediri. Mereka yang pro bersikap permisif berasal dari suporter yang bosan dengan kinerja pengurus Persik Kediri hingga klub mengalami kebangkrutan.

"Berharap Persik bangkit juga percuma kalau pengurusnya begitu-begitu saja. Dari dulu hanya ada wacana menyelamatkan klub tanpa adanya bukti nyata. Kalau pengurusnya tak berubah, ya biar saja ada klub baru. Tinggal lihat saja siapa nanti yang bisa selamat," ungkap Irwan Efendi, Persikmania asal Pesantren.

Disebutnya, sepak bola profesional jelas membutuhkan pendanaan dan itu aspek yang selama ini tak bisa dipenuhi Persik setelah tak mendapat sokongan PT Gudang Garam. Jika ada klub baru dengan propek pendanaan lebih bagus, menurut Irwan sah-sah saja bersaing dengan Persik Kediri.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7939 seconds (0.1#10.140)