Arema Hadapi Periode Sibuk

Sabtu, 23 Januari 2016 - 17:39 WIB
Arema Hadapi Periode...
Arema Hadapi Periode Sibuk
A A A
MALANG - Dua kali gagal menembus final di turnamen besar tak menyurutkan aktivitas Arema Cronus. Singo Edan justru memasuki periode sibuk. Selain berupaya mendatangkan kekuatan anyar, manajemen juga bernegosiasi dengan kontrak sebagian pemain yang kedaluwarsa pada Februari nanti.

Tak hanya itu, manajemen harus membuat keputusan terkait status Joko Susilo yang menjadi head coach di dua turnamen yakni Piala Presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman. Bukan rahasia lagi, beberapa elemen Aremania menginginkan Arema merekrut pelatih berpengalaman.

Manajemen belum banyak bicara soal bagaimana visi tim dalam waktu dekat, terutama keluar-masuknya pemain dan posisi pelatih. Hanya saja manajemen mengakui bakal lebih sibuk dibanding persiapan turnamen sebelumnya.

"Kami harus memikirkan perbaikan di tim (transfer pemain), juga negosiasi kontrak baru karena sebagian pemain lokal kontraknya habis pada Februari. Selain itu kami menyadari ada permintaan dari beberapa Aremania soal pelatih baru. Kami akan memikirkan itu secara bertahap," jelas General Manager Arema Ruddy Widodo.

Soal pemain baru, Ruddy tak menampik bahwa kemungkinan besar akan ada pemain yang datang ke Malang. Tapi dia belum bersedia membuat statemen soal status pemain anyar sebelum benar-benar ada penandatanganan kontrak. "Nanti pasti kami umumkan," katanya.

Pemain yang paling dekat dengan Singo Edan adalah Raphael Maitimo, gelandang kelahiran Rotterdam. Malah sudah banyak pihak yang tahu bahwa pemain berusia 31 tahun ini bakal bergabung Arema. Misalnya kubu Pusamania Borneo FC (PBFC) yang gagal memboyong Maitimo.

Malah bos PBFC Nabil Husein sempat melontarkan pernyataan bahwa Maitimo lebih pilih ke Malang karena tawaran kontrak yang lebih tinggi. Selain Maitimo, belum ada pemain lain yang dikabarkan bakal merapat ke Malang dalam waktu dekat.

Sementara untuk posisi pelatih, manajemen belum terburu-buru mengambil keputusan. Kelihatannya Arema masih menunggu kepastian rencana Joko Susilo yang akan menimba ilmu kepelatihan di klub Jepang Consadole Sapporo.

"Hingga kini status pelatih kepala masih Joko Susilo. Belum ada keputusan apa pun dan kami akan menunggu perkembangan lebih lanjut. Tentunya perlu pertimbangan dari banyak aspek sebelum memutuskan status pelatih," demikian penjelasan Ruddy Widodo.

Joko Susilo jauh hari sudah menyatakan kesiapan jika harus kembali menjadi asisten pelatih seperti ketika mendiang Suharno masih berstatus pelatih. Selain itu juga ada pelatih yang menyatakan ketertarikan membesut Singo Edan, salah satunya Jafri Sastra yang sukses membawa Mitra Kukar ke final Piala Jenderal Sudirman.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0730 seconds (0.1#10.140)