Agostini Sebut Marquez Juga Ingin Lorenzo Gagal Juara
Agostini Sebut Marquez Juga Ingin Lorenzo Gagal Juara
A
A
A
BRESCIA - Giacomo Agostini menegaskan tidak ada konspirasi dari Jorge Lorenzo dan Marc Marquez kepada Valentino Rossi di MotoGP 2015. Semua pembalap dianggap punya kepentingan masing-masing sehingga kontroversi yang beredar cuma kesalahan persepsi semata.
Penghujung musim balap tahun lalu ditutup dengan keributan tiga pembalap yakni Rossi kepada Marquez dan Lorenzo. Pembalap Italia menuding Marquez sengaja mengawal kompatriotnya jadi juara dunia.
Bermula dengan senggolan di Malaysia, Rossi yang mendapat hukuman penalti di Valencia lantas gagal juara dunia. Imbas kejadian itu, The Doctor menyalahkan Marquez dan hingga saat ini masih belum berkomunikasi dengan dua juniornya di lintasan balap.
Jelang musim baru bergulir 20 Maret mendatang, Agostini yang pernah membela tim Yamaha, Suzuki, dan MV Agusta di era 1964-1977 menilai tuduhan Rossi soal konspirasi Lorenzo tidak pernah ada. "Tidak ada konspirasi melawan Rossi," jelasnya singkat sebagaimana dilansir motorsport, Selasa (26/1/2016). (Baca Juga: Keretakan Hubungan Rossi-Marquez Sulit Diperbaiki)
"Marquez tidak ingin Lorenzo menang dan Lorenzo juga tidak ingin Marquez menang. Begitupun Pedrosa, dia tidak ingin semuanya menang dan hanya ingin dirinya yang menang," tambahnya.
Agostini menambahkan, bagi semua orang yang memandang kontroversi tersebut benar terjadi hanya berpikir dengan kepala, bukan hatinya. Namun nasi sudah menjadi bubur, legenda asal Italia mengaku keributan tiga pembalap terbaik saat ini jelas sulit dilupakan.
"Siapapun yang berpikir ada konspirasi, akan terus memikirkannya di sisa hidupnya, sebab ada banyak orang yang berpikir menggunakan kepalanya daripada hatinya. Ini sangat sulit untuk membuat orang mengubah pandangannya," jelasnya. (Baca Juga: Lorenzo Ajak Rossi Ulangi Persaingan)
Penghujung musim balap tahun lalu ditutup dengan keributan tiga pembalap yakni Rossi kepada Marquez dan Lorenzo. Pembalap Italia menuding Marquez sengaja mengawal kompatriotnya jadi juara dunia.
Bermula dengan senggolan di Malaysia, Rossi yang mendapat hukuman penalti di Valencia lantas gagal juara dunia. Imbas kejadian itu, The Doctor menyalahkan Marquez dan hingga saat ini masih belum berkomunikasi dengan dua juniornya di lintasan balap.
Jelang musim baru bergulir 20 Maret mendatang, Agostini yang pernah membela tim Yamaha, Suzuki, dan MV Agusta di era 1964-1977 menilai tuduhan Rossi soal konspirasi Lorenzo tidak pernah ada. "Tidak ada konspirasi melawan Rossi," jelasnya singkat sebagaimana dilansir motorsport, Selasa (26/1/2016). (Baca Juga: Keretakan Hubungan Rossi-Marquez Sulit Diperbaiki)
"Marquez tidak ingin Lorenzo menang dan Lorenzo juga tidak ingin Marquez menang. Begitupun Pedrosa, dia tidak ingin semuanya menang dan hanya ingin dirinya yang menang," tambahnya.
Agostini menambahkan, bagi semua orang yang memandang kontroversi tersebut benar terjadi hanya berpikir dengan kepala, bukan hatinya. Namun nasi sudah menjadi bubur, legenda asal Italia mengaku keributan tiga pembalap terbaik saat ini jelas sulit dilupakan.
"Siapapun yang berpikir ada konspirasi, akan terus memikirkannya di sisa hidupnya, sebab ada banyak orang yang berpikir menggunakan kepalanya daripada hatinya. Ini sangat sulit untuk membuat orang mengubah pandangannya," jelasnya. (Baca Juga: Lorenzo Ajak Rossi Ulangi Persaingan)
(bbk)
Explore More