Rivalitas Rossi-Marquez Diharapkan Balik ke Titik Nol Lagi
A
A
A
BRESCIA - Giacomo Agostini berharap kisruh balap MotoGP segera berakhir jelang musim balap 2016 bergulir. Hal itu ia lontarkan saat mengomentari keputusan Dorna dan FIM yang tidak membeberkan data telemetri Honda di Grand Prix Malaysia.
FIM dan Dorna selaku otoritas tertinggi balap MotoGP memutuskan tidak akan mengungkap data telemetri Honda terkait insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang. Itu artinya insiden dua pembalap terbaik masih akan tetap jadi misteri kendati Race Director sudah menjatuhi hukuman kepada The Doctor. (Baca Juga: FIM Ngotot Rahasiakan Insiden Rossi vs Marquez di Sepang)
Menanggapi hal tersebut, legenda balap Yamaha Giacomo Agostini menilai keputusan FIM dan Dorna tak lain untuk meredam keributan antar pembalap makin melebar. "Mereka menutup kontroversi, sebab jika dibuka, maka akan berakibat buruk," katanya dilansir Motorsport, Selasa (26/1/2016). (Baca Juga: Keretakan Hubungan Rossi-Marquez Sulit Diperbaiki)
"Semua orang melihat apa yang terjadi di Sepang dan itu tidaklah bagus. Tetapi anda mesti berada di motor untuk memahaminya. Anda bisa memahami tensi mereka balapan dan faktanya mereka semua ingin menang. Tetapi cuma satu yang akan bisa memenangkannya,"
"Itu normal terjadi. Di era saya jika terjadi kontak fisik ketika menyalip, terlebih itu terjadi pada saya, maka saya akan marah. Tetapi, ini adalah balapan," tegas pembalap di era 1960-170an. (Baca Juga: Agostini Sebut Marquez Juga Ingin Lorenzo Gagal Juara)
Senior Rossi di Italia itu juga berharap perseleisihan antar-pembalap bisa reda jelang bergulirnya musim 2016 pada 20 Maret mendatang. Terpenting, kisruh konspirasi Rossi vs Marquez dan Lorenzo diharapnya tak terulang lagi.
"Mereka semua akan balapan dengan poin nol dan tidak akan ada apa-apa lagi. Pembalap tercepat akan menang, saya harap seperti itu. Jangan sampai cerita musim lalu terulang lagi," tutupnya. (Baca Juga: Valentino Rossi Simpan Rasa Takut di Bali)
FIM dan Dorna selaku otoritas tertinggi balap MotoGP memutuskan tidak akan mengungkap data telemetri Honda terkait insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang. Itu artinya insiden dua pembalap terbaik masih akan tetap jadi misteri kendati Race Director sudah menjatuhi hukuman kepada The Doctor. (Baca Juga: FIM Ngotot Rahasiakan Insiden Rossi vs Marquez di Sepang)
Menanggapi hal tersebut, legenda balap Yamaha Giacomo Agostini menilai keputusan FIM dan Dorna tak lain untuk meredam keributan antar pembalap makin melebar. "Mereka menutup kontroversi, sebab jika dibuka, maka akan berakibat buruk," katanya dilansir Motorsport, Selasa (26/1/2016). (Baca Juga: Keretakan Hubungan Rossi-Marquez Sulit Diperbaiki)
"Semua orang melihat apa yang terjadi di Sepang dan itu tidaklah bagus. Tetapi anda mesti berada di motor untuk memahaminya. Anda bisa memahami tensi mereka balapan dan faktanya mereka semua ingin menang. Tetapi cuma satu yang akan bisa memenangkannya,"
"Itu normal terjadi. Di era saya jika terjadi kontak fisik ketika menyalip, terlebih itu terjadi pada saya, maka saya akan marah. Tetapi, ini adalah balapan," tegas pembalap di era 1960-170an. (Baca Juga: Agostini Sebut Marquez Juga Ingin Lorenzo Gagal Juara)
Senior Rossi di Italia itu juga berharap perseleisihan antar-pembalap bisa reda jelang bergulirnya musim 2016 pada 20 Maret mendatang. Terpenting, kisruh konspirasi Rossi vs Marquez dan Lorenzo diharapnya tak terulang lagi.
"Mereka semua akan balapan dengan poin nol dan tidak akan ada apa-apa lagi. Pembalap tercepat akan menang, saya harap seperti itu. Jangan sampai cerita musim lalu terulang lagi," tutupnya. (Baca Juga: Valentino Rossi Simpan Rasa Takut di Bali)
(bbk)