Perjalanan Hidup Muhammad Ali Dipamerkan
A
A
A
LOUISVILLE - Muhammad Ali dikabarkan akan mengunjungi Inggris pada 4 Maret mendatang untuk meresmikan pameran tentang perjalanan hidupnya di olahraga tinju. Ini merupakan kali pertama mantan petinju kelas berat itu mengunjungi tanah Ratu Elizabeth sejak tiga tahun lalu.
02 Arena di London menjadi saksi hidup dengan tema pemaren 'I Am The Greatest', yang rencananya akan berlangsung pada 4 Maret hingga 31 Agustus 2016 mendatang. Pameran ini berisi artefak sewaktu Ali merebut gelar juara dunia kelas berat yang kedua pada 1974-1978 (George Foreman dan Leon Spinks).
"Saya pikir jika ini terjadi di tempat lain maka Ali akan datang, meskipun ia dianggap memiliki hubungan spesial dengan negara Inggris," ucap Davis Miller selaku ketua panitia di pameran ini seperti dikutip Mirror, Rabu (27/1/2016).
Sementara itu, istri Ali, Lonnie Ali mengatakan jika suaminya sangat bersemangat mengetahui undangan pameran tersebut. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu bagian untuk menghubungkan mantan petinju terbesar sepanjang masa dengan penggemar.
"Muhammad dan saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari proyek yang akan menghubungkan dia dengan generasi baru atau penggemar. 02 Arena sejauh ini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama mereka mempunyai visi dan misi untuk menyeret penggemar tinju di seluruh dunia untuk lebih mencintai olahraga ini. Kami pastikan bahwa kami akan menghadiri acara pameran tersebut," timpal Lonnie.
Tiket tentang pameran itu akan dibuka pada 29 Januari nanti. Harga yang ditawarkan berkisar 18 pounds atau sekira Rp358 untuk dewasa dan 9 pound (Rp179 ribu) untuk anak-anak.
Sekadar informasi, terlahir di kota Louisville, 17 Januari 1942, Ali sukses menyabet medali emas Olimpiade di kelas berat ringan pada usia 18 tahun. Pada 1964, dia kembali mengejutkan mata dunia dengan keluar sebagai juara dunia kelas berat usai mengalahkan Sonny Liston.
Tak lama kemudian dia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam. Ali akhirnya memutuskan gantung sarung tinju pada 1981 dan tiga tahun kemudian, dia diagnosis menderita Parkinson.
02 Arena di London menjadi saksi hidup dengan tema pemaren 'I Am The Greatest', yang rencananya akan berlangsung pada 4 Maret hingga 31 Agustus 2016 mendatang. Pameran ini berisi artefak sewaktu Ali merebut gelar juara dunia kelas berat yang kedua pada 1974-1978 (George Foreman dan Leon Spinks).
"Saya pikir jika ini terjadi di tempat lain maka Ali akan datang, meskipun ia dianggap memiliki hubungan spesial dengan negara Inggris," ucap Davis Miller selaku ketua panitia di pameran ini seperti dikutip Mirror, Rabu (27/1/2016).
Sementara itu, istri Ali, Lonnie Ali mengatakan jika suaminya sangat bersemangat mengetahui undangan pameran tersebut. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu bagian untuk menghubungkan mantan petinju terbesar sepanjang masa dengan penggemar.
"Muhammad dan saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari proyek yang akan menghubungkan dia dengan generasi baru atau penggemar. 02 Arena sejauh ini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama mereka mempunyai visi dan misi untuk menyeret penggemar tinju di seluruh dunia untuk lebih mencintai olahraga ini. Kami pastikan bahwa kami akan menghadiri acara pameran tersebut," timpal Lonnie.
Tiket tentang pameran itu akan dibuka pada 29 Januari nanti. Harga yang ditawarkan berkisar 18 pounds atau sekira Rp358 untuk dewasa dan 9 pound (Rp179 ribu) untuk anak-anak.
Sekadar informasi, terlahir di kota Louisville, 17 Januari 1942, Ali sukses menyabet medali emas Olimpiade di kelas berat ringan pada usia 18 tahun. Pada 1964, dia kembali mengejutkan mata dunia dengan keluar sebagai juara dunia kelas berat usai mengalahkan Sonny Liston.
Tak lama kemudian dia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam. Ali akhirnya memutuskan gantung sarung tinju pada 1981 dan tiga tahun kemudian, dia diagnosis menderita Parkinson.
(aww)