Awas, Bimasakti Bakal Kawal Ragil dan Firman
A
A
A
MALANG - Gelaran seri 1 kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016 di Jakarta telah mencatatkan segudang prestasi. Selanjutnya, pihak penyelenggara akan melangsungkan seri II di GOR Bima Sakti, Malang, pada 29-6 Februari mendatang.
Pada seri I lalu, tercatat tiga tim menorehkan prestasi sementara yang cukup baik, yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE), M88 Aspac Jakarta (ASP) dan Garuda Bandung (GRB). Ketiganya hingga saat ini menempati peringkat papan atas dengan sama-sama mengumpulkan 11 poin (hasil enam kali bertanding, lima kali menang dan satu kali kalah).
Selain itu, catatan IBL hingga saat ini yang tidak kalah menariknya adalah persaingan antar tim IBL yang sangat ketat. Terbukti tim JNE Bandung Utama (JBU) mampu mengalahkan finalis musim lalu Pelita Jaya EMP dan juga tersandungnya sang juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) di dua laga terakhir mereka saat menghadapi Pelita Jaya EMP dan Garuda Bandung.
"Kami berharap putaran IBL series II di Malang semakin banyak pertandingan yang kompetitif dan berkualitas seperti yang terjadi di Jakarta. Dua overtime yang terjadi di putaran Jakarta kemarin (JNE Bandung Utama v Stadium Happy 8 Jakarta dan Garuda Bandung v Satria Muda Pertamina Jakarta) merupakan bukti bahwa IBL musim ini semakin ketat. Antusiasme penonton yang hadir dan melihat langsung tim kesayangannya pun sangat luar biasa. Saya yakin pecinta basket kota Malang sama fanatiknya dengan fans basket di kota Jakarta," ujar Wahyu Buana, selaku Direktur Operasional IBL dalam rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (28/1/2016).
Menatap seri ini, klub tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM) terus berbenah dan terus mengasah kemampuan para pemainnya, demi mengusung target kemenangan sekaligus tampil dominan di hadapan para pendukungnya. Beberapa kekurangan pada seri sebelumnya, menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Oei A Kiat, untuk memoles kemampuan Yanuar Dwi Priasmoro cs di enam pertandingan yang akan mereka jalani nanti.
"Tiga catatan yang tengah saya perbaiki adalah rebound, defense dan komunikasi antar pemain khususnya saat mengatasi penyerangan lawan. Selain itu saya juga harus terus mengasah mental bertanding para pemain muda kami. Semoga dengan tampil di rumah sendiri motivasi anak-anak semakin terangkat guna meraih kemenangan," komentar Oei A Kiat, mantan pemain Bima Sakti.
Menghadapi pertandingan pertamanya melawan Satya Wacana Salatiga besok, kapten tim sekaligus pemain andalan BSM Yanuar Dwi Priasmoro, mengaku siap membawa kemenangan untuk timnya. Tidak hanya itu, laga melawan CLS Knights Surabaya pun, juga menjadi salah satu pertandingan yang ia tunggu untuk dihadapi nanti.
"Kami harus rebut game pertama besok. Kuncinya kami harus meredam dua pemain kunci mereka yakni Ragil (Respati Ragil Pamungkas) dan pemain bigmannya Firman (Firman Dwi Nugroho). Pelatih juga sudah memberikan strategi khusus untuk game besok, sekaligus evaluasi tim secara keseluruhan. Saya dan teman-teman sudah bertekad untuk bermain allout di kandang kami. Siapapun lawan kami nantinya, khususnya CLS Knights. Beberapa tahun belakangan kami tidak pernah menang lawan mereka. Namun ada semacam motivasi ekstra saat meladeni mereka, walaupun CLS diperkuat pemain naturalisasi (Jamarr Johnson). Harapan saya, atmosfir fans basket Malang memenuhi GOR Bima Sakti untuk mendukung kami, seperti layaknya penonton Jakarta seri kemarin (game Satria Muda v Aspac dan Pelita Jaya v Satria Muda). Atmosfir penonton yang membludak akan menambah energi kami dilapangan," sahut Yanuar, pebasket yang pernah merasakan gelar pemain terbaik (MVP) pada musim 2011 lalu.
Pada seri I lalu, tercatat tiga tim menorehkan prestasi sementara yang cukup baik, yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE), M88 Aspac Jakarta (ASP) dan Garuda Bandung (GRB). Ketiganya hingga saat ini menempati peringkat papan atas dengan sama-sama mengumpulkan 11 poin (hasil enam kali bertanding, lima kali menang dan satu kali kalah).
Selain itu, catatan IBL hingga saat ini yang tidak kalah menariknya adalah persaingan antar tim IBL yang sangat ketat. Terbukti tim JNE Bandung Utama (JBU) mampu mengalahkan finalis musim lalu Pelita Jaya EMP dan juga tersandungnya sang juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) di dua laga terakhir mereka saat menghadapi Pelita Jaya EMP dan Garuda Bandung.
"Kami berharap putaran IBL series II di Malang semakin banyak pertandingan yang kompetitif dan berkualitas seperti yang terjadi di Jakarta. Dua overtime yang terjadi di putaran Jakarta kemarin (JNE Bandung Utama v Stadium Happy 8 Jakarta dan Garuda Bandung v Satria Muda Pertamina Jakarta) merupakan bukti bahwa IBL musim ini semakin ketat. Antusiasme penonton yang hadir dan melihat langsung tim kesayangannya pun sangat luar biasa. Saya yakin pecinta basket kota Malang sama fanatiknya dengan fans basket di kota Jakarta," ujar Wahyu Buana, selaku Direktur Operasional IBL dalam rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (28/1/2016).
Menatap seri ini, klub tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM) terus berbenah dan terus mengasah kemampuan para pemainnya, demi mengusung target kemenangan sekaligus tampil dominan di hadapan para pendukungnya. Beberapa kekurangan pada seri sebelumnya, menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Oei A Kiat, untuk memoles kemampuan Yanuar Dwi Priasmoro cs di enam pertandingan yang akan mereka jalani nanti.
"Tiga catatan yang tengah saya perbaiki adalah rebound, defense dan komunikasi antar pemain khususnya saat mengatasi penyerangan lawan. Selain itu saya juga harus terus mengasah mental bertanding para pemain muda kami. Semoga dengan tampil di rumah sendiri motivasi anak-anak semakin terangkat guna meraih kemenangan," komentar Oei A Kiat, mantan pemain Bima Sakti.
Menghadapi pertandingan pertamanya melawan Satya Wacana Salatiga besok, kapten tim sekaligus pemain andalan BSM Yanuar Dwi Priasmoro, mengaku siap membawa kemenangan untuk timnya. Tidak hanya itu, laga melawan CLS Knights Surabaya pun, juga menjadi salah satu pertandingan yang ia tunggu untuk dihadapi nanti.
"Kami harus rebut game pertama besok. Kuncinya kami harus meredam dua pemain kunci mereka yakni Ragil (Respati Ragil Pamungkas) dan pemain bigmannya Firman (Firman Dwi Nugroho). Pelatih juga sudah memberikan strategi khusus untuk game besok, sekaligus evaluasi tim secara keseluruhan. Saya dan teman-teman sudah bertekad untuk bermain allout di kandang kami. Siapapun lawan kami nantinya, khususnya CLS Knights. Beberapa tahun belakangan kami tidak pernah menang lawan mereka. Namun ada semacam motivasi ekstra saat meladeni mereka, walaupun CLS diperkuat pemain naturalisasi (Jamarr Johnson). Harapan saya, atmosfir fans basket Malang memenuhi GOR Bima Sakti untuk mendukung kami, seperti layaknya penonton Jakarta seri kemarin (game Satria Muda v Aspac dan Pelita Jaya v Satria Muda). Atmosfir penonton yang membludak akan menambah energi kami dilapangan," sahut Yanuar, pebasket yang pernah merasakan gelar pemain terbaik (MVP) pada musim 2011 lalu.
(sha)