Dua Kali Hangtuah Sumsel Keok dari Garuda Bandung
A
A
A
MALANG - Game kedua di hari ketiga penyelenggaraan IBL Seri II di kota Malang, mempertemukan tim Garuda Bandung (GRB) versus Hangtuah Sumsel (HTS). Kedua tim ini masing-masing sudah menelan satu kali kekalahan. Garuda terhempas oleh CLS Knights, sedangkan Hangtuah harus mengakui keunggulan tim Satya Wacana Salatiga.
Pertandingan ini merupakan pertemuan kedua mereka. Pada pertemuan pertama Seri I lalu, GRB berhasil mengalahkan HTS (67-62). Baik GRB dan HTS sama-sama menurunkan lima pemain terbaiknya. Garuda Bandung tampil dengan komposisi Diftha Pratama, Sigit Harun Nurman, M. Rizal Falconi, Wendha Wijaya dan kapten tim Galank Gunawan.
Sementara Richardo Uneputty, Andrie Ekayana, Yan Steven Pattikawa, Fadlan Minallah, Ary Sapto (kapten) menjadi andalan pelatih Hangtuah Sumsel, Tondi Raja Syailendra. HTS memulai start yang baik di kuarter pertama. Lewat motor permainan mereka yakni Andrie “Yayan” Ekayana, tim kebanggan asal Sumatera Selatan ini langsung memimpin 20 angka. Yayan memberikan andil dengan sumbangan tujuh dikuarter ini.
Tertinggal lima bola dikuarter sebelumnya, tidak membuat Garuda Bandung panik. Justru di kuarter berikutnya Garuda Bandung mulai tampil panas. Pemain nomor punggung 12 M.Rizal Falconi, mulai memperlihatkan aksinya. Sebuah dunk berhasil ia ciptakan disisa 30 detik kuarter kedua, sekaligus memperkecil ketertinggalan atas HTS 28-23.
Garuda Bandung akhirnya berhasil membalikan keadaan di babak kedua sekaligus mengungguli HTS dengan skor akhir 56-50. Kemenangan GRB atas lawannya tidak lepas dari kekompakan para pemain GRB dan daya juang mereka dilapangan.
Selain itu menurut pelatih kepala mereka Fictor Gideon Roring, kredit besar tidak hanya diberikan para pemain semata, Namun ia juga berterima kasih kepada semua staff pelatih GRB (asisten dan pelatih fisik) yang mampu membuat program (pelatihan dan fisik) yang baik, sehingga para pemainnya selalu tampil konsisten di setiap game yang mereka mainkan.
"Kredit buat semangat pantang menyerah para pemain saya. Meski di babak pertama kami ketinggalan, namun di dua kuarter terakhir kami mampu bangkit dengan chemistry permainan Garuda yang sesungguhnya. Selain itu saya harus berterima kasih memiliki staff pelatih (asisten dan pelatih fisik) yang menunjang kinerja saya di lapangan. Semua ini adalah hasil kerja keras mereka juga," Ujar Ito panggilan akrabnya.
Mengomentari kekalahan pada hari ini, asisten pelatih Hangtuah Sumsel, Paul Mario mengungkapkan timnya sudah bermain dengan bagus di babak pertama, sayangnya di dua kuarter akhir timnya kalah dalam defensif rebound dan tidak mampu memecahkan pressure ketat yang diterapkan oleh pemain Garuda khususnya di kuarter ketiga dan kuarter keempat awal.
M. Falconi menjadi pencetak angka terbanyak bagi Garuda Bandung (15 poin, 8 rebound). Disusul oleh dua pemain GRB lainnya Diftha Pratama dan Sigit Harun Nurman yang sama-sama mencetak 12 angka. (Baca juga: Stadium Happy 8 Jakarta Petik Kemenangan Perdana di Seri II)
Pertandingan ini merupakan pertemuan kedua mereka. Pada pertemuan pertama Seri I lalu, GRB berhasil mengalahkan HTS (67-62). Baik GRB dan HTS sama-sama menurunkan lima pemain terbaiknya. Garuda Bandung tampil dengan komposisi Diftha Pratama, Sigit Harun Nurman, M. Rizal Falconi, Wendha Wijaya dan kapten tim Galank Gunawan.
Sementara Richardo Uneputty, Andrie Ekayana, Yan Steven Pattikawa, Fadlan Minallah, Ary Sapto (kapten) menjadi andalan pelatih Hangtuah Sumsel, Tondi Raja Syailendra. HTS memulai start yang baik di kuarter pertama. Lewat motor permainan mereka yakni Andrie “Yayan” Ekayana, tim kebanggan asal Sumatera Selatan ini langsung memimpin 20 angka. Yayan memberikan andil dengan sumbangan tujuh dikuarter ini.
Tertinggal lima bola dikuarter sebelumnya, tidak membuat Garuda Bandung panik. Justru di kuarter berikutnya Garuda Bandung mulai tampil panas. Pemain nomor punggung 12 M.Rizal Falconi, mulai memperlihatkan aksinya. Sebuah dunk berhasil ia ciptakan disisa 30 detik kuarter kedua, sekaligus memperkecil ketertinggalan atas HTS 28-23.
Garuda Bandung akhirnya berhasil membalikan keadaan di babak kedua sekaligus mengungguli HTS dengan skor akhir 56-50. Kemenangan GRB atas lawannya tidak lepas dari kekompakan para pemain GRB dan daya juang mereka dilapangan.
Selain itu menurut pelatih kepala mereka Fictor Gideon Roring, kredit besar tidak hanya diberikan para pemain semata, Namun ia juga berterima kasih kepada semua staff pelatih GRB (asisten dan pelatih fisik) yang mampu membuat program (pelatihan dan fisik) yang baik, sehingga para pemainnya selalu tampil konsisten di setiap game yang mereka mainkan.
"Kredit buat semangat pantang menyerah para pemain saya. Meski di babak pertama kami ketinggalan, namun di dua kuarter terakhir kami mampu bangkit dengan chemistry permainan Garuda yang sesungguhnya. Selain itu saya harus berterima kasih memiliki staff pelatih (asisten dan pelatih fisik) yang menunjang kinerja saya di lapangan. Semua ini adalah hasil kerja keras mereka juga," Ujar Ito panggilan akrabnya.
Mengomentari kekalahan pada hari ini, asisten pelatih Hangtuah Sumsel, Paul Mario mengungkapkan timnya sudah bermain dengan bagus di babak pertama, sayangnya di dua kuarter akhir timnya kalah dalam defensif rebound dan tidak mampu memecahkan pressure ketat yang diterapkan oleh pemain Garuda khususnya di kuarter ketiga dan kuarter keempat awal.
M. Falconi menjadi pencetak angka terbanyak bagi Garuda Bandung (15 poin, 8 rebound). Disusul oleh dua pemain GRB lainnya Diftha Pratama dan Sigit Harun Nurman yang sama-sama mencetak 12 angka. (Baca juga: Stadium Happy 8 Jakarta Petik Kemenangan Perdana di Seri II)
(sha)