Persib Tertarik Piala Wali Kota Padang, Ini Pertimbangan Dejan
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung mempertimbangkan mengikuti Turnamen Piala Wali Kota Padang di awal musim 2016. Ada beberapa faktor yang memungkinkan Piala Wali Kota Padang berpeluang dipilih oleh pelatih Dejan Antonic.
Posisi Atep dan kawan-kawan sebagai juara bertahan adalah salah satu pertimbangan. Selain itu, durasi turnamen yang relatif pendek, lantaran hanya diikuti oleh beberapa tim, menjadi pertimbangan lain dari kemungkinan Persib memilih turnamen itu.
Pasalnya, saat ini Dejan lebih fokus untuk mempersiapkan tim yang kuat untuk mengikuti Indonesia Super Competition (ISC) yang rencananya akan digelar Maret mendatang. ''(Piala Wali Kota Padang) Tidak ada terlalu banyak tim, mungkin enam tim kalau saya tidak salah. Nggak tahu sistemnya gimana. Tapi mungkin cuma 4-5 pertandingan,''kata Dejan.
Adapun untuk turnamen Piala Gubernur Kaltim, Dejan menjelaskan kemungkinan besar akan mengganggu waktu latihan rutin para pemain. Kondisi tersebut, jelas dia, tidak bagus bagi anak asuhnya yang akan menghadapi ISC mendatang. ''Kalau di Kaltim kita harus main-istirahat-main lagi. Kita akan kehilangan waktu buat latihan, pemain akan tambah capek,” papar dia.
Selain itu, adanya beberapa tim besar dalam Piala Gubernur Kaltim, dinilai Dejan tidak baik ketika nantinya Indonesia Super Competition bergulir. Terkait hal tersebut, Dejan menyontohkan kondisi sepak bola di daratan Eropa. Di negara-negara Eropa, jelas dia, tim besar tidak akan bertemu dalam sebuah pertandingan sebelum Liga dimulai.
''Biasanya kalau di Eropa nggak mungkin lihat Manchester United lawan Arsenal main sebelum liga mulai. Saya biasanya dari dulu, sama waktu di Hong Kong nggak suka lawan tim di liga. Nanti teknik dan taktik kita mereka tahu. Makannya kita buat surprise saja di liga,''ujar Dejan.
Namun demikian, apakah nantinya Persib akan memilih Piala Wali Kota Padang dengan beberapa pertimbangan tadi, Dejan menyebutkan dalam beberapa hari ke depan akan disampaikan. Yang pasti, jelas dia, dirinya lebih fokus mempersiapkan tim berseragam Biru-biru itu untuk mengikuti kompetisi.
Bagi Dejan, prestasi yang diraih dalam sebuah turnamen tidak akan memiliki arti besar, jika nantinya akan kesulitan ketika mengikuti kompetisi di liga. Dejan menilai, turnamen tidak lebih dari sebuah uji coba.
Posisi Atep dan kawan-kawan sebagai juara bertahan adalah salah satu pertimbangan. Selain itu, durasi turnamen yang relatif pendek, lantaran hanya diikuti oleh beberapa tim, menjadi pertimbangan lain dari kemungkinan Persib memilih turnamen itu.
Pasalnya, saat ini Dejan lebih fokus untuk mempersiapkan tim yang kuat untuk mengikuti Indonesia Super Competition (ISC) yang rencananya akan digelar Maret mendatang. ''(Piala Wali Kota Padang) Tidak ada terlalu banyak tim, mungkin enam tim kalau saya tidak salah. Nggak tahu sistemnya gimana. Tapi mungkin cuma 4-5 pertandingan,''kata Dejan.
Adapun untuk turnamen Piala Gubernur Kaltim, Dejan menjelaskan kemungkinan besar akan mengganggu waktu latihan rutin para pemain. Kondisi tersebut, jelas dia, tidak bagus bagi anak asuhnya yang akan menghadapi ISC mendatang. ''Kalau di Kaltim kita harus main-istirahat-main lagi. Kita akan kehilangan waktu buat latihan, pemain akan tambah capek,” papar dia.
Selain itu, adanya beberapa tim besar dalam Piala Gubernur Kaltim, dinilai Dejan tidak baik ketika nantinya Indonesia Super Competition bergulir. Terkait hal tersebut, Dejan menyontohkan kondisi sepak bola di daratan Eropa. Di negara-negara Eropa, jelas dia, tim besar tidak akan bertemu dalam sebuah pertandingan sebelum Liga dimulai.
''Biasanya kalau di Eropa nggak mungkin lihat Manchester United lawan Arsenal main sebelum liga mulai. Saya biasanya dari dulu, sama waktu di Hong Kong nggak suka lawan tim di liga. Nanti teknik dan taktik kita mereka tahu. Makannya kita buat surprise saja di liga,''ujar Dejan.
Namun demikian, apakah nantinya Persib akan memilih Piala Wali Kota Padang dengan beberapa pertimbangan tadi, Dejan menyebutkan dalam beberapa hari ke depan akan disampaikan. Yang pasti, jelas dia, dirinya lebih fokus mempersiapkan tim berseragam Biru-biru itu untuk mengikuti kompetisi.
Bagi Dejan, prestasi yang diraih dalam sebuah turnamen tidak akan memiliki arti besar, jika nantinya akan kesulitan ketika mengikuti kompetisi di liga. Dejan menilai, turnamen tidak lebih dari sebuah uji coba.
(aww)