Atasi Bimasakti, Garuda Bandung Pesimistis Menang Lawan Aspac
A
A
A
MALANG - Laju kemenangan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang pada seri II Indonesian Basketball League (IBL) 2016 akhirnya terhenti. Bimasakti takluk dari Garuda Bandung 57-72 di GOR Bima Sakti, Malang, Senin (1/2/2016) malam. Sebelumnya, Bimasakti telah mengoleksi dua kemenangan di Malang, yaitu melawan Satya Wacana Salatiga dan NSH Jakarta.
Meski tanpa diperkuat oleh kapten Yanuar Dwi Priasmoro yang absen karena cedera, Bimasakti mampu mengimbangi permainan Garuda pada kuarter pertama. Bimasakti sempat unggul 7-2, namun dapat disusul oleh lawan, hingga akhirnya tertinggal 9-10 pada akhir kuarter pertama.
Produktivitas kedua tim meningkat pada kuarter kedua. Garuda mampu mencetak 18 points, sedangkan Bimasakti menambah 15 points pada kuarter ini. Garuda pun memperlebar keunggulan menjadi 28-24 sebelum half time.
Pertandingan masih berlangsung sengit pada kuarter ketiga. Ketangguhan barisan bigman dari Garuda, membuat mereka unggul di paint area. Garuda menjaga margin keunggulan 48-43 saat buzzer berbunyi. Memasuki kuarter terakhir, Bimasakti akhirnya mampu menyamakan kedudukan 48-48 lewat tembakan tiga angka Barra Sugianto dan dua points dari Freddy. Namun, Garuda langsung merespons untuk kembali menambah pundi-pundi angka. Usaha Bimasakti untuk comeback terganjal karena Restu Dwi Purnomo harus keluar akibat mengalami cedera. Garuda akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 72-57.
Kunci kemenangan Garuda kali ini bertumpu pada kekuatan para pemain mereka di paint area. Mereka membuat 16 offensive rebound, dan menghasilkan 15 second chance points. Selain itu, Garuda juga membuat 44 points in the paint.
Diftha Pratama menjadi pencetak angka terbanyak Garuda di game ini, dengan 13 poin. "Hal yang saya banggakan dari tim adalah mereka bisa bermain konsisten selama 40 menit. Game ketat seperti tadi bagus sebagai pembelajaran bagi tim saya," kata pelatih kepala tim Garuda, Fictor Gideon Roring atau akrab disapa Ito.
Sementara di kubu Bimasakti, Barra Sugianto pendulang angka terbanyak dengan 14 poin. "Anak-anak sudah bermain maksimal pada pertandingan ini, dan semua strategi berjalan dengan baik. Namun, di kuarter keempat kita agak kendor dan banyak membuat kesalahan. Tidak adanya Yanuar (Priasmoro) memang berpengaruh untuk tim," imbuh pelatih Bimasakt, Oei A Kiat.
Ketika disinggung mengenai persiapan Garuda Bandung menghadapi M88 Aspac Jakarta, Ito mengaku akan mewaspadai tembakan tiga angka pemain lawan. Apalagi mereka baru saja memenangkan laga derby Jakarta atas NSH.
"Mengenai pertandingan selanjutnya melawan Aspac, saya mengakui bahwa mereka merupakan tim yang kuat. Penembak tiga angka mereka sangat berbahaya. Mungkin peluang kami melawan mereka sekitar 45:55 untuk keunggulan Aspac. Tapi, kami tetap optimis menghadapi mereka," ucap Ito merendah.
Hasil ini membawa Garuda ke puncak klasmen sementara kompetisi IBL, dengan 16 points. Kemenangan ini juga menjadi modal bagus bagi Garuda sebelum menghadapi M88 Aspac Jakarta pada hari Rabu (03/02/2016). Sementara, Bimasakti akan berjumpa dengan Hangtuah Sumsel pada hari Selasa (02/02/2016).
Meski tanpa diperkuat oleh kapten Yanuar Dwi Priasmoro yang absen karena cedera, Bimasakti mampu mengimbangi permainan Garuda pada kuarter pertama. Bimasakti sempat unggul 7-2, namun dapat disusul oleh lawan, hingga akhirnya tertinggal 9-10 pada akhir kuarter pertama.
Produktivitas kedua tim meningkat pada kuarter kedua. Garuda mampu mencetak 18 points, sedangkan Bimasakti menambah 15 points pada kuarter ini. Garuda pun memperlebar keunggulan menjadi 28-24 sebelum half time.
Pertandingan masih berlangsung sengit pada kuarter ketiga. Ketangguhan barisan bigman dari Garuda, membuat mereka unggul di paint area. Garuda menjaga margin keunggulan 48-43 saat buzzer berbunyi. Memasuki kuarter terakhir, Bimasakti akhirnya mampu menyamakan kedudukan 48-48 lewat tembakan tiga angka Barra Sugianto dan dua points dari Freddy. Namun, Garuda langsung merespons untuk kembali menambah pundi-pundi angka. Usaha Bimasakti untuk comeback terganjal karena Restu Dwi Purnomo harus keluar akibat mengalami cedera. Garuda akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 72-57.
Kunci kemenangan Garuda kali ini bertumpu pada kekuatan para pemain mereka di paint area. Mereka membuat 16 offensive rebound, dan menghasilkan 15 second chance points. Selain itu, Garuda juga membuat 44 points in the paint.
Diftha Pratama menjadi pencetak angka terbanyak Garuda di game ini, dengan 13 poin. "Hal yang saya banggakan dari tim adalah mereka bisa bermain konsisten selama 40 menit. Game ketat seperti tadi bagus sebagai pembelajaran bagi tim saya," kata pelatih kepala tim Garuda, Fictor Gideon Roring atau akrab disapa Ito.
Sementara di kubu Bimasakti, Barra Sugianto pendulang angka terbanyak dengan 14 poin. "Anak-anak sudah bermain maksimal pada pertandingan ini, dan semua strategi berjalan dengan baik. Namun, di kuarter keempat kita agak kendor dan banyak membuat kesalahan. Tidak adanya Yanuar (Priasmoro) memang berpengaruh untuk tim," imbuh pelatih Bimasakt, Oei A Kiat.
Ketika disinggung mengenai persiapan Garuda Bandung menghadapi M88 Aspac Jakarta, Ito mengaku akan mewaspadai tembakan tiga angka pemain lawan. Apalagi mereka baru saja memenangkan laga derby Jakarta atas NSH.
"Mengenai pertandingan selanjutnya melawan Aspac, saya mengakui bahwa mereka merupakan tim yang kuat. Penembak tiga angka mereka sangat berbahaya. Mungkin peluang kami melawan mereka sekitar 45:55 untuk keunggulan Aspac. Tapi, kami tetap optimis menghadapi mereka," ucap Ito merendah.
Hasil ini membawa Garuda ke puncak klasmen sementara kompetisi IBL, dengan 16 points. Kemenangan ini juga menjadi modal bagus bagi Garuda sebelum menghadapi M88 Aspac Jakarta pada hari Rabu (03/02/2016). Sementara, Bimasakti akan berjumpa dengan Hangtuah Sumsel pada hari Selasa (02/02/2016).
(aww)