Lemahnya Akurasi Tembakan Penyebab Kekalahan Satria Muda
A
A
A
MALANG - GOR Bima Sakti menjadi sakti kekejaman Stadium Happy 8 Jakarta saat menekuk Satria Muda Pertama di laga lanjutan Seri II Indonesian Basketball League (IBL) 2016, dengan skor 60-56, Selasa (2/2/2016), Raymond Shariputra menjadi bintang kemenangan Stadium, dengan raihan 18 poin. Rekan setim Raymond, Merio Ferdiansyah dan Ngurah Teguh juga tampil bagus, dengan sama-sama mencetak 11 poin.
Sementara, Arki Dikania Wisnu menjadi pemain paling impresif di kubu SMP, dengan torehan 13 poin. Pelatih Stadium Andre Yuwadi memberikan kredit atas penampilan anak asuhnya di pertandingan ini. Menurutnya, mereka bermain dengan determinasi yang sangat tinggi dan sangat sabar di lapangan.
"Saya memberikan kredit atas penampilan tim hari ini. Anak-anak bermain dengan determinasi yang tinggi. Mereka dapat bermain secara tim dan sangat sabar di lapangan. Ini lah yang saya harapkan dari tim ini. Untuk ke depannya kami harus selalu bermain konsisten seperti ini," kata Andre Yuwadi.
Sementara lemahnya akurasi tembakan dari para pemain pada pertandingan ini, menjadi salah satu penyebab kekalahan SMP. Mereka hanya mencetak 26% field-goals, sedangkan Stadium lebih baik dengan angka 39%.
"Kami bermain sangat buruk dalam hal defense. Dari total 24 offensive rebounds, kami hanya bisa mengkonversi menjadi tujuh points. Para pemain pun sangat mudah dilewati dalam posisi one on one," ungkap Cokorda Raka, pelatih kepala SMP.
Pada pertandingan berikutnya, SMP akan bertemu dengan Pacific Caesar Surabaya pada hari Rabu (03/02/2016). Sementara, pada hari Kamis (04/02/2016), Stadium akan berjumpa dengan NSH Jakarta. (Baca juga: BSM Pincang, Hangtuah Sumsel Rebut Kemenangan)
Sementara, Arki Dikania Wisnu menjadi pemain paling impresif di kubu SMP, dengan torehan 13 poin. Pelatih Stadium Andre Yuwadi memberikan kredit atas penampilan anak asuhnya di pertandingan ini. Menurutnya, mereka bermain dengan determinasi yang sangat tinggi dan sangat sabar di lapangan.
"Saya memberikan kredit atas penampilan tim hari ini. Anak-anak bermain dengan determinasi yang tinggi. Mereka dapat bermain secara tim dan sangat sabar di lapangan. Ini lah yang saya harapkan dari tim ini. Untuk ke depannya kami harus selalu bermain konsisten seperti ini," kata Andre Yuwadi.
Sementara lemahnya akurasi tembakan dari para pemain pada pertandingan ini, menjadi salah satu penyebab kekalahan SMP. Mereka hanya mencetak 26% field-goals, sedangkan Stadium lebih baik dengan angka 39%.
"Kami bermain sangat buruk dalam hal defense. Dari total 24 offensive rebounds, kami hanya bisa mengkonversi menjadi tujuh points. Para pemain pun sangat mudah dilewati dalam posisi one on one," ungkap Cokorda Raka, pelatih kepala SMP.
Pada pertandingan berikutnya, SMP akan bertemu dengan Pacific Caesar Surabaya pada hari Rabu (03/02/2016). Sementara, pada hari Kamis (04/02/2016), Stadium akan berjumpa dengan NSH Jakarta. (Baca juga: BSM Pincang, Hangtuah Sumsel Rebut Kemenangan)
(sha)