Satria Muda Menang Telak atas Pacific Caesar
A
A
A
MALANG - Juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) akhirnya bangkit untuk meraih kemenangan saat menghadapi tim asal Jawa Timur, Pacific Caesar Surabaya (PCF). Baru dibekap kekalahan, Satria Muda langsung menang besar, 81-34.
Sehari sebelumnya skuat asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tampil buruk dan harus mengakui ketangguhan Stadium Happy 8 Jakarta 60-56. Di pertandingan kali ini, Wiwin, sapaan akrab pelatih SMP langsung menginstruksikan para pemainnya untuk bermain penuh determinasi sejak menit awal.
Usaha tersebut terbukti dengan begitu agresifnya para pemain SMP meladeni PCF. Torehan 17 rebound (6 saat bertahan dan 11 saat menyerang) menjadi indikasi begitu dominannya Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan atas lawannya. Ia pun turut mencetak 4 poin dan 2 steal, sementara dua rekannya Kevin Sitorus (6 poin) dan Vamiga Michel (5) turut berkontribusi membantu keunggulan SMP di kuarter awal 17-4.
Kuarter berikutnya SMP tidak menurunkan tensi permainan. Meski mulai memasukan para pemain lapis keduanya, SMP tetap dominan menjaga keunggulan seraya menutup paruh babak pertama 31-11. Pekerjaan rumah Pacific Caesar Surabaya yang belum dapat teratasi sejauh ini adalah belum menemukan konsitensi dalam bermain. Pada 3 pertandingan seri 2 ini, tim asal kota Surabaya tersebut selalu kalah dengan selisih rata-rata sekitar 35 points.
PCF yang didominasi pemain mudanya belum mampu menandingi superioritas lawannya tersebut. Mereka hanya mampu menghasilkan 34 poin secara keseluruhan. Di sisi lain, SMP semakin trengginas manakala Gunawan menampilkan aksi terbaiknya di kuarter keempat, dia mencetak 16 poin.
"Satria Muda Pertamina Jakarta begitu dominan. Kami memang kalah jauh, namun sisi bagusnya di game hari ini, kita memainkan para pemain muda karena mereka bisa menunjukkan semangat dilapangan dan juga untuk menambah jam terbang. Namun catatannya para pemain muda kami masih butuh banyak belajar lagi menghadapi situasi pertandingan.” ujar asisten pelatih Pacific Caesar Hari Suharsono.
Menang atas PCF, Wiwin mengapresiasi kinerja para pemainnya. Ia juga berharap dengan kekalahan kemarin melawan Stadium, akan membuat motivasi Satria Muda untuk bisa bermain lebih konsisten dan penuh determinasi.
"Anak-anak bisa kembali ke performanya. Mereka juga bermain lebih lepas dan enjoy di bandingkan melawan Stadium kemarin. Offense dan defense hari ini juga berjalan dengan baik. Sisa pertandingan selanjutnya, kita harus lebih konsisten lagi," katanya. (Baca juga : Lemahnya Akurasi Tembakan Penyebab Kekalahan Satria Muda)
Sehari sebelumnya skuat asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tampil buruk dan harus mengakui ketangguhan Stadium Happy 8 Jakarta 60-56. Di pertandingan kali ini, Wiwin, sapaan akrab pelatih SMP langsung menginstruksikan para pemainnya untuk bermain penuh determinasi sejak menit awal.
Usaha tersebut terbukti dengan begitu agresifnya para pemain SMP meladeni PCF. Torehan 17 rebound (6 saat bertahan dan 11 saat menyerang) menjadi indikasi begitu dominannya Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan atas lawannya. Ia pun turut mencetak 4 poin dan 2 steal, sementara dua rekannya Kevin Sitorus (6 poin) dan Vamiga Michel (5) turut berkontribusi membantu keunggulan SMP di kuarter awal 17-4.
Kuarter berikutnya SMP tidak menurunkan tensi permainan. Meski mulai memasukan para pemain lapis keduanya, SMP tetap dominan menjaga keunggulan seraya menutup paruh babak pertama 31-11. Pekerjaan rumah Pacific Caesar Surabaya yang belum dapat teratasi sejauh ini adalah belum menemukan konsitensi dalam bermain. Pada 3 pertandingan seri 2 ini, tim asal kota Surabaya tersebut selalu kalah dengan selisih rata-rata sekitar 35 points.
PCF yang didominasi pemain mudanya belum mampu menandingi superioritas lawannya tersebut. Mereka hanya mampu menghasilkan 34 poin secara keseluruhan. Di sisi lain, SMP semakin trengginas manakala Gunawan menampilkan aksi terbaiknya di kuarter keempat, dia mencetak 16 poin.
"Satria Muda Pertamina Jakarta begitu dominan. Kami memang kalah jauh, namun sisi bagusnya di game hari ini, kita memainkan para pemain muda karena mereka bisa menunjukkan semangat dilapangan dan juga untuk menambah jam terbang. Namun catatannya para pemain muda kami masih butuh banyak belajar lagi menghadapi situasi pertandingan.” ujar asisten pelatih Pacific Caesar Hari Suharsono.
Menang atas PCF, Wiwin mengapresiasi kinerja para pemainnya. Ia juga berharap dengan kekalahan kemarin melawan Stadium, akan membuat motivasi Satria Muda untuk bisa bermain lebih konsisten dan penuh determinasi.
"Anak-anak bisa kembali ke performanya. Mereka juga bermain lebih lepas dan enjoy di bandingkan melawan Stadium kemarin. Offense dan defense hari ini juga berjalan dengan baik. Sisa pertandingan selanjutnya, kita harus lebih konsisten lagi," katanya. (Baca juga : Lemahnya Akurasi Tembakan Penyebab Kekalahan Satria Muda)
(bbk)