Diremehkan Aremania, Lopicic Janji Beri Terbaik untuk Arema

Jum'at, 05 Februari 2016 - 15:19 WIB
Diremehkan Aremania,...
Diremehkan Aremania, Lopicic Janji Beri Terbaik untuk Arema
A A A
MALANG - Kedatangan playmaker anyar Arema Cronus Srdjan Lopicic langsung disambut keraguan dari para suporter setia, Aremania. Mereka menilai kualitas Lopicic masih di bawah Toni Mossi Espinosa yang didepak pelatih anyar, Milomir Seslija.

Suporter Arema Cronus tersebut menganggap kedatangan eks pemain Pusamania Borneo FC hanya karena faktor Milo semata karena memang berada di bawah agen yang sama. Namun jelas masih perlu pembuktian di lapangan sebelum menilai kiprah Lopicic di lapangan. Sang pemain pun tidak mau pusing menghadapi opini sebagian suporter yang masih meragukannya.

"Lihat saja nanti. Kalau kontrak saya sudah selesai, silakan menilai kemampuan saya. Saya di sini untuk menunjukkan permainan terbaik dan itu yang dibutuhkan Arema," tutur pemain kelahiran 1983 itu.

Lopicic adalah pemain yang pernah memperkuat Persela Lamongan sebelum bergabung Pusamania Borneo FC. Jika dibandingkan dengan playmaker lain yang bermain di Indonesia, memang pemain asal Eropa Timur ini tidak begitu menonjol. Apalagi usianya sudah tidak muda lagi.

Sedangkan Aremania belum bisa 'move on' dari sosok Gustavo Lopez yang pernah berada di Kanjuruhan dua musim lalu. Toni Mossi sejatinya menjadi harapan karena dianggap memiliki skill lumayan. Namun kedatangan Milo membuat keberadaannya tak berlangsung lama.

"Menurut penilaian pribadi saya, Lopicic sudah terlalu berumur dan bukan playmaker istimewa. Tapi bagaimana pun dia sudah resmi dikontrak dan sekarang tinggal berharap dia bisa membuktikan dirinya sebagai pemain yang sangat dibutuhkan Arema di lini tengah," ujar Ghany Bastian, Aremania dari salah satu kampus di Malang.

Posisi playmaker memang menjadi 'posisi panas' di Arema. Semenjak kepergian Gustavo Lopez, nyaris tidak ada pemain yang benar-benar mapan di pos ini. Sebut saja nama Sengbah Kennedy, Morimakan Koita, hingga Tony Mossi Espinosa. Mereka sekadar numpang lewat sepanjang 2015.

Setelah beberapa pemain tak mampu menjawab ekspektasi Arema dan Aremania, kini giliran Srdjan Lopicic yang menjajal posisi tersebut. Memang, tidak bijaksana jika menghakimi kemampuannya sebelum dia benar-benar bermain di laga sesungguhnya.

Namun dia berada dalam posisi yang sangat riskan di Kanjuruan dengan keraguan publik yang menyambutnya di Malang. Jika mengalami penurunan performa sedikit saja, maka bakal dengan mudah membakar sinisme sebagian Aremania.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1241 seconds (0.1#10.140)