Dipermalukan Leicester, Pellegrini 'Ngedumel'
A
A
A
MANCHESTER - Manuel Pellegrini mengakui jika Manchester City bermain sangat buruk selama menjamu Leicester City di Etihad Stadium, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. Pengakuan itu disampaikannya pasca pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tim tamu dengan skor 1-3.
"Leicester bermain lebih baik dari kami. Gol cepat setelah dua menit itu sangat penting untuk mengatur permainan," sesal Pellegrini seperti dikutip Eurosport, Minggu (7/2/2016).
Pellegrini menambahkan Leicester pantas memenangkan pertandingan, namun City belum mau mengibarkan bendera putih (menyerah) dalam perburuan gelar Liga Premier Inggris di musim ini. Pasalnya masih ada 13 pertandingan tersisa dan ia mengaku akan berkonsentrasi untuk memulihkan kepercayaan diri para pemain.
"Kami memiliki peluang di pertandingan ini, tapi itu tidak berjalan sesuai dengan rencana. Saya sebenarnya berharap mampu mencetak gol di awal karena itu sangat penting untuk meningkatkan mental para pemain, tapi kami justru tidak bisa melakukannya. Sekarang sangat penting untuk memulihkan mental pemain dan saya tidak akan menyerah hanya karena kami menelan kekalahan tak terduga seperti ini. Kami harus tetap berpikir positif ke depannya," tambah Pellegrini. (Baca juga: Gulung Watford, Spurs Geser Manchester City)
Berikut SINDOnews beberkan fakta menarik tentang kekalahan Manchester City:
1. Masalah pertahanan
Absennya Vincent Kompany membuat barisan pertahanan Manchester City sedikit keropos. Hal itu makin menjadi masalah ketika kolaborasi Nicolas Otamendi dan Martin Demichelis untuk menutupi kekosongan tersebut justru tidak berjalan dengan baik.
2. Permainan Yaya Toure menurun
Kontribusi Yaya Toure mulai dipertanyakan. Menurut beberapa analisa, permainan jenderal lapangan tengah City mulai menurun dan Pellegrini belum mampu mencari penggantinya di lini tengah.
3. striker singkat
Sergio Aguero bisa dikatakan sebagai salah satu jimat andalan Manchester City di lini depan. Saking jadi andalannya, pemain berkebangsaan Argentina itu sampai jatuh bangun menghadapi pemain Leicester City di pertandingan ini. Bahkan dia sempat pincang usai dihantam bek tim tamu. Kurangnya kepercayaan terhadap pemain membuat Pellegrini tampak kesulitan menemukan pengganti Aguero. Kelechi Iheanacho misalnya, ia hanya dipercaya oleh pelatih asal Chile sebagai pemain pengganti dan bukan ujung tombak City.
4. Rentan terhadap serangan balik
Manchester City dihuni oleh pemain bintang, namun bukan berarti mereka tidak punya kelemahan. Salah satu bukti yang sangat jelas ketika berhadapan dengan Leicester City dimana mereka sangat rentan terhadap serangan balik. Permainan cepat yang dipertontonkan The Foxes dalam membongkar pertahanan tuan rumah membuat The Citizens kerepotan menghadapinya.
5. Isu Guardiola ganggu mental pemain City
Mental juara begitu terlihat di pertandingan ini. Leicester membawa bekal kemenangan beruntun selama bertandang ke Etihad Stadium, sementara City terganggu oleh isu kedatangan Pep Guardiola ke City pada musim panas mendatang. (Baca juga: Setrum Manchester City, Leicester Jadi Trending Topik)
"Leicester bermain lebih baik dari kami. Gol cepat setelah dua menit itu sangat penting untuk mengatur permainan," sesal Pellegrini seperti dikutip Eurosport, Minggu (7/2/2016).
Pellegrini menambahkan Leicester pantas memenangkan pertandingan, namun City belum mau mengibarkan bendera putih (menyerah) dalam perburuan gelar Liga Premier Inggris di musim ini. Pasalnya masih ada 13 pertandingan tersisa dan ia mengaku akan berkonsentrasi untuk memulihkan kepercayaan diri para pemain.
"Kami memiliki peluang di pertandingan ini, tapi itu tidak berjalan sesuai dengan rencana. Saya sebenarnya berharap mampu mencetak gol di awal karena itu sangat penting untuk meningkatkan mental para pemain, tapi kami justru tidak bisa melakukannya. Sekarang sangat penting untuk memulihkan mental pemain dan saya tidak akan menyerah hanya karena kami menelan kekalahan tak terduga seperti ini. Kami harus tetap berpikir positif ke depannya," tambah Pellegrini. (Baca juga: Gulung Watford, Spurs Geser Manchester City)
Berikut SINDOnews beberkan fakta menarik tentang kekalahan Manchester City:
1. Masalah pertahanan
Absennya Vincent Kompany membuat barisan pertahanan Manchester City sedikit keropos. Hal itu makin menjadi masalah ketika kolaborasi Nicolas Otamendi dan Martin Demichelis untuk menutupi kekosongan tersebut justru tidak berjalan dengan baik.
2. Permainan Yaya Toure menurun
Kontribusi Yaya Toure mulai dipertanyakan. Menurut beberapa analisa, permainan jenderal lapangan tengah City mulai menurun dan Pellegrini belum mampu mencari penggantinya di lini tengah.
3. striker singkat
Sergio Aguero bisa dikatakan sebagai salah satu jimat andalan Manchester City di lini depan. Saking jadi andalannya, pemain berkebangsaan Argentina itu sampai jatuh bangun menghadapi pemain Leicester City di pertandingan ini. Bahkan dia sempat pincang usai dihantam bek tim tamu. Kurangnya kepercayaan terhadap pemain membuat Pellegrini tampak kesulitan menemukan pengganti Aguero. Kelechi Iheanacho misalnya, ia hanya dipercaya oleh pelatih asal Chile sebagai pemain pengganti dan bukan ujung tombak City.
4. Rentan terhadap serangan balik
Manchester City dihuni oleh pemain bintang, namun bukan berarti mereka tidak punya kelemahan. Salah satu bukti yang sangat jelas ketika berhadapan dengan Leicester City dimana mereka sangat rentan terhadap serangan balik. Permainan cepat yang dipertontonkan The Foxes dalam membongkar pertahanan tuan rumah membuat The Citizens kerepotan menghadapinya.
5. Isu Guardiola ganggu mental pemain City
Mental juara begitu terlihat di pertandingan ini. Leicester membawa bekal kemenangan beruntun selama bertandang ke Etihad Stadium, sementara City terganggu oleh isu kedatangan Pep Guardiola ke City pada musim panas mendatang. (Baca juga: Setrum Manchester City, Leicester Jadi Trending Topik)
(bbk)