Manor Racing Penasaran Pengin Usung Rio Haryanto Ke Formula 1
Manor Racing Penasaran Pengin Usung Rio Haryanto Ke Formula 1
A
A
A
JAKARTA - Tim Manor Racing masih berharap Rio Haryanto bisa mengisi satu kursi di balapan Formula 1 musim 2016. Buktinya, tim asal Inggris itu melayangkan surat resmi untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kesediaannya datang keIndonesia pekan ini.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan, pihaknya mendapatkan surat elektronik dari Manor Racing. Isinya, perwakilan Manor akan datang ke Jakarta pekan ini untuk membicarakan nasib Rio di Manor musim ini.
''Dinamikanya terus berkembang. Kami tidak menduga kalau Manor akan mengirimkan surat ke kami. Manor bilang siap datang ke Jakarta untuk membicarakan masalah Rio. Surat Manor ini menunjukkan keinginan mereka membawa Rio ke Formula 1,” kata Gatot.
Selanjutnya, Gatot mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan para stakeholder yang ada untuk membahas apakah Rio masih berpeluang tampil di Formula 1 musim ini atau tidak. Pemerintah berharap bisa segera mengambil sikap soal kepastian Rio sebelum bertemu dengan Manor yang dijadwalkan minggu ini.
Berbicara realistis, Gatot menyebut, jika berharap bantuan dana dari APBN, kemungkinan untuk Rio memang kecil. Tapi, meski kecil, peluang Rio untuk tampil di level tertinggi balap mobil dunia masih terbuka.
Sebelumnya, mewakili pemerintah akhir pekan lalu Gatot mengungkapkan permintaan maaf jika nantinya Rio gagal mencicipi aspal Formula 1. Hal itu mengindikasikan bahwa pemerintah ''menyerah'' dalam usahanya membantu Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di Formula 1.
Sebelumnya, Manor melalui manajer Rio, Piers Hunnisett menyebut kembali memberikan perpanjangan tenggat waktu pembayaran kewajiban Rio yang tadinya pekan lalu menjadi, Jumat (12/2) mendatang. Hingga kini, Rio baru mengantongi dana 1 juta euro dari 15 juta euro yang dibutuhkan sebagai mahar kepada Manor untuk mendapatkan satu kursi balapan di Formula 1.
Selain itu, Rio juga mendapatkan dana bantuan dari sponsor utamanya, PT. Pertamina Persero sebesar 5,2 juta euro yang belum bisa keluar jika belum ada dana lain yang membantu melunasi kewajiban pembayaran Rio. Sedangkan dana bantuan dari Kemenpora melalui KONI Pusat sebesar Rp100 miliar atau 6,6 juta euro belum jelas juntrungannya.
Pasalnya, dana yang berasal dari APBNP 2016 itu belum mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI, sementara Rio membutuhkan uang tersebut sesegera mungkin untuk membayarkan tanda jadinya ke Manor.
Ibunda Rio, Indah Peniwati mengaku masih optimistis anaknya bisa ambil bagian di ajang Formula 1 musim ini, mengingat ini adalah kesempatan langka yang diperoleh Rio. Dijelaskan Indah, untukmasuk ke Formula 1 itu tidaklah mudah, setiap tahun belum tentu ada pembalap baru yang direkrut.
"Ini kesempatan langka. Sayang sekali kalau Rio sampai ditawari masuk Formula 1 dan kesempatan ini terlewat begitu saja. Ini kan bawa nama Indonesia. Coba kalau Rio bisa ke F1, nama Indonesia pasti bisa dikenal. Makanya, kalau bisa diusahakan dari pemerintah untuk memperhatikan ini,”pungkas Indah
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan, pihaknya mendapatkan surat elektronik dari Manor Racing. Isinya, perwakilan Manor akan datang ke Jakarta pekan ini untuk membicarakan nasib Rio di Manor musim ini.
''Dinamikanya terus berkembang. Kami tidak menduga kalau Manor akan mengirimkan surat ke kami. Manor bilang siap datang ke Jakarta untuk membicarakan masalah Rio. Surat Manor ini menunjukkan keinginan mereka membawa Rio ke Formula 1,” kata Gatot.
Selanjutnya, Gatot mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan para stakeholder yang ada untuk membahas apakah Rio masih berpeluang tampil di Formula 1 musim ini atau tidak. Pemerintah berharap bisa segera mengambil sikap soal kepastian Rio sebelum bertemu dengan Manor yang dijadwalkan minggu ini.
Berbicara realistis, Gatot menyebut, jika berharap bantuan dana dari APBN, kemungkinan untuk Rio memang kecil. Tapi, meski kecil, peluang Rio untuk tampil di level tertinggi balap mobil dunia masih terbuka.
Sebelumnya, mewakili pemerintah akhir pekan lalu Gatot mengungkapkan permintaan maaf jika nantinya Rio gagal mencicipi aspal Formula 1. Hal itu mengindikasikan bahwa pemerintah ''menyerah'' dalam usahanya membantu Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di Formula 1.
Sebelumnya, Manor melalui manajer Rio, Piers Hunnisett menyebut kembali memberikan perpanjangan tenggat waktu pembayaran kewajiban Rio yang tadinya pekan lalu menjadi, Jumat (12/2) mendatang. Hingga kini, Rio baru mengantongi dana 1 juta euro dari 15 juta euro yang dibutuhkan sebagai mahar kepada Manor untuk mendapatkan satu kursi balapan di Formula 1.
Selain itu, Rio juga mendapatkan dana bantuan dari sponsor utamanya, PT. Pertamina Persero sebesar 5,2 juta euro yang belum bisa keluar jika belum ada dana lain yang membantu melunasi kewajiban pembayaran Rio. Sedangkan dana bantuan dari Kemenpora melalui KONI Pusat sebesar Rp100 miliar atau 6,6 juta euro belum jelas juntrungannya.
Pasalnya, dana yang berasal dari APBNP 2016 itu belum mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI, sementara Rio membutuhkan uang tersebut sesegera mungkin untuk membayarkan tanda jadinya ke Manor.
Ibunda Rio, Indah Peniwati mengaku masih optimistis anaknya bisa ambil bagian di ajang Formula 1 musim ini, mengingat ini adalah kesempatan langka yang diperoleh Rio. Dijelaskan Indah, untukmasuk ke Formula 1 itu tidaklah mudah, setiap tahun belum tentu ada pembalap baru yang direkrut.
"Ini kesempatan langka. Sayang sekali kalau Rio sampai ditawari masuk Formula 1 dan kesempatan ini terlewat begitu saja. Ini kan bawa nama Indonesia. Coba kalau Rio bisa ke F1, nama Indonesia pasti bisa dikenal. Makanya, kalau bisa diusahakan dari pemerintah untuk memperhatikan ini,”pungkas Indah
(aww)
Explore More