Nasib Rio Haryanto ketika Terombang-ambing di Negara Sendiri
A
A
A
JAKARTA - Tim Manor Racing telah membuka satu pintu untuk Rio Haryanto pentas di ajang Formula 1 musim ini. Namun tim jet darat asal Inggris bisa saja menutup pintunya kembali jika tabungan yang dibutuhkan pembalap berusia 23 tahun itu belum terkumpul. Sebab itu adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi.
Kerja keroyokan pun dilakukan demi merealisasikan impian Rio tampil di Formula 1. Sejauh ini dana yang terkumpul dari Kemenpora melalui KONI Pusat sebesar Rp100 miliar atau 6,6 juta euro belum mendapat kejelasan. Pasalnya, dana yang berasal dari APBNP 2016 itu belum mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI.
Sementara Rio membutuhkan uang tersebut sesegera mungkin untuk membayarkan tanda jadinya ke Manor. Artinya, hanya sponsor utamanya PT. Pertamina Persero yang rela menggelontorkan dana sebesar 5,2 juta euro.
Kendati tabungan Rio belum terkumpul sepenuhnya, namun penggemar setia tak pernah lelah memberikan dukungan kepada pembalap kelahiran Solo, 22 Januari, 1993 itu. Salah satu bukti kecintaan mereka dengan membagikan stiker bertuliskan 'One Step to FI' di car free day (CFD), Solo. Melalui stiker tersebut diharapkan ada pihak yang ingin menyumbangkan dana kepada Rio.
Ini merupakan salah satu cara untuk menutupi biaya yang diperlukan Rio. ArianiDessy (@dessydexxy) misalnya, dalam tulisannya di hastag IndonesiaF1 secara tegas menyatakan bahwa masyarakat sudah tak butuh janji. Yang dibutuhkan sekarang adalah bukti. "Gak butuh janji, kita butuh bukti," singkat Ariani dikutip dari #IndonesiaF1, Senin (15/2/2016).
Mengingat ini merupakan kesempatan yang langka buat Rio dan Indonesia. Menpora Imam Nahrawi mengajak semua pihak untuk mendukung potensi putra bangsa tampil di event internasional. Hal itu diutarakannya dalam konferensi pers, pekan lalu, setelah melakukan pertemuan tertutup dengan tim Manor Racing.
"Intinya kami bersepakat Rio harus didukung dan Rio tidak boleh berjalan sendiri. Pada kesempatan ini juga saya mengundang kepada semua pihak, sponsor dan swasta siapapun yang ingin mendukung Rio maka ini kesempatan yang baik untuk kita berikan, karena kesempatan ini tidak mungkin terulang kembali. Sekali lagi saya mengajak semua bahwa semangat Rio Haryanto tidak boleh kita biarkan jalan sendiri. Rio juga memiliki semangat yang sama. Rio akan terus kita dukung berlaga di Formula 1," tutur Imam dikutip dari Kemenpora. (Baca juga: Manor Racing Penasaran Pengin Usung Rio Haryanto Ke Formula 1)
Sekadar informasi, tim Manor telah memberikan batas akhir pembayaran kursi jet darat untuk Rio hingga pekan ini. Jika gagal, ia bisa dikatakan seperti terombang-ambing di negara sendiri. Pasalnya tidak ada yang peduli dengan popularitasnya sebagai pembalap yang memiliki prestasi dan pengikut terbanyak ke-11 di jejaring media sosial ketimbang pilot jet darat lain seakan sia-sia.
"Saya mohon dukungan dari seluruh pemerintah agar bisa saling membantu demi Indonesia masuk ke Formula 1. Kita masih menunggu sampai minggu depan, saya sangat berterima kasih kepada Manor yang sudah memberikan waktu untuk saya bisa menduduki seat tersebut. Sampai saat ini saya belum memikirkan kemungkinan terburuknya, kami terus berjuang semaksimal mungkin dan Manor juga menunggu agar saya bisa mendapatkan seat tersebut," tegas Rio, pekan lalu.
Kerja keroyokan pun dilakukan demi merealisasikan impian Rio tampil di Formula 1. Sejauh ini dana yang terkumpul dari Kemenpora melalui KONI Pusat sebesar Rp100 miliar atau 6,6 juta euro belum mendapat kejelasan. Pasalnya, dana yang berasal dari APBNP 2016 itu belum mendapat persetujuan dari Komisi X DPR RI.
Sementara Rio membutuhkan uang tersebut sesegera mungkin untuk membayarkan tanda jadinya ke Manor. Artinya, hanya sponsor utamanya PT. Pertamina Persero yang rela menggelontorkan dana sebesar 5,2 juta euro.
Kendati tabungan Rio belum terkumpul sepenuhnya, namun penggemar setia tak pernah lelah memberikan dukungan kepada pembalap kelahiran Solo, 22 Januari, 1993 itu. Salah satu bukti kecintaan mereka dengan membagikan stiker bertuliskan 'One Step to FI' di car free day (CFD), Solo. Melalui stiker tersebut diharapkan ada pihak yang ingin menyumbangkan dana kepada Rio.
Ini merupakan salah satu cara untuk menutupi biaya yang diperlukan Rio. ArianiDessy (@dessydexxy) misalnya, dalam tulisannya di hastag IndonesiaF1 secara tegas menyatakan bahwa masyarakat sudah tak butuh janji. Yang dibutuhkan sekarang adalah bukti. "Gak butuh janji, kita butuh bukti," singkat Ariani dikutip dari #IndonesiaF1, Senin (15/2/2016).
Mengingat ini merupakan kesempatan yang langka buat Rio dan Indonesia. Menpora Imam Nahrawi mengajak semua pihak untuk mendukung potensi putra bangsa tampil di event internasional. Hal itu diutarakannya dalam konferensi pers, pekan lalu, setelah melakukan pertemuan tertutup dengan tim Manor Racing.
"Intinya kami bersepakat Rio harus didukung dan Rio tidak boleh berjalan sendiri. Pada kesempatan ini juga saya mengundang kepada semua pihak, sponsor dan swasta siapapun yang ingin mendukung Rio maka ini kesempatan yang baik untuk kita berikan, karena kesempatan ini tidak mungkin terulang kembali. Sekali lagi saya mengajak semua bahwa semangat Rio Haryanto tidak boleh kita biarkan jalan sendiri. Rio juga memiliki semangat yang sama. Rio akan terus kita dukung berlaga di Formula 1," tutur Imam dikutip dari Kemenpora. (Baca juga: Manor Racing Penasaran Pengin Usung Rio Haryanto Ke Formula 1)
Sekadar informasi, tim Manor telah memberikan batas akhir pembayaran kursi jet darat untuk Rio hingga pekan ini. Jika gagal, ia bisa dikatakan seperti terombang-ambing di negara sendiri. Pasalnya tidak ada yang peduli dengan popularitasnya sebagai pembalap yang memiliki prestasi dan pengikut terbanyak ke-11 di jejaring media sosial ketimbang pilot jet darat lain seakan sia-sia.
"Saya mohon dukungan dari seluruh pemerintah agar bisa saling membantu demi Indonesia masuk ke Formula 1. Kita masih menunggu sampai minggu depan, saya sangat berterima kasih kepada Manor yang sudah memberikan waktu untuk saya bisa menduduki seat tersebut. Sampai saat ini saya belum memikirkan kemungkinan terburuknya, kami terus berjuang semaksimal mungkin dan Manor juga menunggu agar saya bisa mendapatkan seat tersebut," tegas Rio, pekan lalu.
(bbk)