Trio Jebolan Arema Hadapi Tekanan Arema Dewata di Bali
A
A
A
GIANYAR - Perhelatan Bali Island Cup (BIC) 2016 menjadi momen reuni bagi trio jebolan Arema Cronus, Samsul Arif, Purwaka Yudhi, Gede Sukadana. Setidaknya ada tiga pemain yang tak menunggu lama untuk bertemu dengan mantan klubnya dalam turnamen di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Reuni paling heboh mungkin bakal dilakoni Samsul Arif dan Purwaka Yudhi. Pemain yang akhir pekan lalu memutuskan tak lagi berkostum Arema itu memilih bergabung dengan Persib Bandung yang notabene rival berat Singo Edan dalam beberapa musim terakhir.
Berlabuhnya Samsul dan Purwaka ke Persib sangat mengejutkan suporter Aremania. Sama sekali tidak disangka dua pemain yang menjadi kesayangan Stadion Kanjuruhan, kini justru memperkuat klub rival yang selalu panas ketika bertemu, baik di dalam maupun luar lapangan.
Kebetulan Persib Bandung juga akan bersua dengan Arema di BIC 2016. Samsul dan Purwaka hanya menunggu sekitar sepekan untuk bertemu dengan mantan klubnya. Keduanya harus siap menerima tekanan Arema Dewata yang mendukung langsung di stadion.
"Saya sudah siap sepenuhnya (menghadapi tekanan). Bagi saya berganti klub sudah sangat biasa. Kalau kemudian saya bergabung Persib Bandung, karena memang tim ini membutuhkan saya. Sama sekali tak ada masalah,"beber Samsul Arif, penyerang kelahiran Bojonegoro.
Sikap Aremania sendiri cukup beragam menyikapi kepindahan Samsul dan Purwaka ke tim Maung Bandung. Ada sebagian suporter yang tidak menyukai keputusan keduanya, tapi banyak juga yang bisa memaklumi karena kepindahan pemain adalah hal biasa.
Selain Samsul dan Purwaka, reuni dini di Pulau Dewata juga dilakoni I Gede Sukadana yang kini sudah berkostum Bali United. Hanya saja proses kepindahan Sukadana tidak mengejutkan seperti kedua pemain di atas. Pemain berposisi gelandang bertahan ini memang tak diperpanjang kontraknya di Kanjuruhan.
Pada awal Februari, pemain asli Bali ini menjadi salah satu dari delapan pemain yang tak mendapat ekstensi kontrak. Sejak meninggalkan Malang, Sukadana memang sudah berniat memperkuat klub asal daerahnya dan mendapat sambutan hangat pelatih Bali United Indra Sjafri.
Indra sendiri mengatakan Sukadana memiliki pengalaman untuk membangun sepak bola di Pulau Dewata. "Kami menyambut baik keinginan Sukadana membangun sepak bola di Bali. Dia memiliki kemampuan bagus dan pengalaman. Saya senang dia bisa bergabung," kata Indra Sjafri.
Samsul Arif, Purwaka Yudhi, serta Gede Sukadana adalah pemain utama Arema Cronus dalam beberapa musim terakhir. Namun hanya Purwaka yang pernah meraih prestasi tertinggi selama karirnya di Kanjuruhan, yakni mengantar Arema Indonesia juara ISL 2009-2010.
Reuni paling heboh mungkin bakal dilakoni Samsul Arif dan Purwaka Yudhi. Pemain yang akhir pekan lalu memutuskan tak lagi berkostum Arema itu memilih bergabung dengan Persib Bandung yang notabene rival berat Singo Edan dalam beberapa musim terakhir.
Berlabuhnya Samsul dan Purwaka ke Persib sangat mengejutkan suporter Aremania. Sama sekali tidak disangka dua pemain yang menjadi kesayangan Stadion Kanjuruhan, kini justru memperkuat klub rival yang selalu panas ketika bertemu, baik di dalam maupun luar lapangan.
Kebetulan Persib Bandung juga akan bersua dengan Arema di BIC 2016. Samsul dan Purwaka hanya menunggu sekitar sepekan untuk bertemu dengan mantan klubnya. Keduanya harus siap menerima tekanan Arema Dewata yang mendukung langsung di stadion.
"Saya sudah siap sepenuhnya (menghadapi tekanan). Bagi saya berganti klub sudah sangat biasa. Kalau kemudian saya bergabung Persib Bandung, karena memang tim ini membutuhkan saya. Sama sekali tak ada masalah,"beber Samsul Arif, penyerang kelahiran Bojonegoro.
Sikap Aremania sendiri cukup beragam menyikapi kepindahan Samsul dan Purwaka ke tim Maung Bandung. Ada sebagian suporter yang tidak menyukai keputusan keduanya, tapi banyak juga yang bisa memaklumi karena kepindahan pemain adalah hal biasa.
Selain Samsul dan Purwaka, reuni dini di Pulau Dewata juga dilakoni I Gede Sukadana yang kini sudah berkostum Bali United. Hanya saja proses kepindahan Sukadana tidak mengejutkan seperti kedua pemain di atas. Pemain berposisi gelandang bertahan ini memang tak diperpanjang kontraknya di Kanjuruhan.
Pada awal Februari, pemain asli Bali ini menjadi salah satu dari delapan pemain yang tak mendapat ekstensi kontrak. Sejak meninggalkan Malang, Sukadana memang sudah berniat memperkuat klub asal daerahnya dan mendapat sambutan hangat pelatih Bali United Indra Sjafri.
Indra sendiri mengatakan Sukadana memiliki pengalaman untuk membangun sepak bola di Pulau Dewata. "Kami menyambut baik keinginan Sukadana membangun sepak bola di Bali. Dia memiliki kemampuan bagus dan pengalaman. Saya senang dia bisa bergabung," kata Indra Sjafri.
Samsul Arif, Purwaka Yudhi, serta Gede Sukadana adalah pemain utama Arema Cronus dalam beberapa musim terakhir. Namun hanya Purwaka yang pernah meraih prestasi tertinggi selama karirnya di Kanjuruhan, yakni mengantar Arema Indonesia juara ISL 2009-2010.
(aww)