Bantu Gembong Narkoba, Menantu Bos F1 Duduk di Kursi Pesakitan

Bantu Gembong Narkoba, Menantu Bos F1 Duduk di Kursi Pesakitan
A
A
A
LONDON - Jay Rutland dijadwalkan bakal berada di Pengadilan Thames Magistrates pada 16 Maret 2016 lantaran terbukti membantu menyembunyikan gembong narkoba James Tarrant pada 2010 lalu. Hal itu diketahui setelah Kepolisian Scotland yard merilis pernyataan resmi pada 17 Februari lalu bahwa suami dari Tamara Ecclestone telah membantu pelaku selama pelariannya dari penjara.
"Kasus ini berkaitan dengan membantu pelaku yang gagal datang ke pengadilan atas kasus penjualan narkoba dan senjata api atas pelanggaran pada 2010 lalu," demikian pernyataan resmi Kepolisian Scotland yard, seperti dikutip Mirror, Minggu (21/2/2016).
Sekadar informasi, Tarrant melarikan diri dari Inggris setelah ditahan pada 2009 ketika polisi setempat melakukan penggeledahan di Waltham Abbey. Dalam penggeledahan tersebut polisi berhasil menyita obat-obatan terlarang, pistol, dan uang tunai.
Ketika proses hukuman sedang berlangsung, Tarrant diketahui menghilang dengan jaminan bersyarat pada 2009. Selama pelariannya dari Inggris ke Belanda, pria berusia 66 tahun itu pun akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi Breda, Belanda, pada 2015 lalu.
Setelah menyerahkan diri, Tarrant diekstradisi dari Belanda pada Desember lalu untuk menjalani hukumannya. Dia merupakan salah satu dari delapan daftar pencarian orang (DPO) paling dicari di Inggris.
"Kasus ini berkaitan dengan membantu pelaku yang gagal datang ke pengadilan atas kasus penjualan narkoba dan senjata api atas pelanggaran pada 2010 lalu," demikian pernyataan resmi Kepolisian Scotland yard, seperti dikutip Mirror, Minggu (21/2/2016).
Sekadar informasi, Tarrant melarikan diri dari Inggris setelah ditahan pada 2009 ketika polisi setempat melakukan penggeledahan di Waltham Abbey. Dalam penggeledahan tersebut polisi berhasil menyita obat-obatan terlarang, pistol, dan uang tunai.
Ketika proses hukuman sedang berlangsung, Tarrant diketahui menghilang dengan jaminan bersyarat pada 2009. Selama pelariannya dari Inggris ke Belanda, pria berusia 66 tahun itu pun akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi Breda, Belanda, pada 2015 lalu.
Setelah menyerahkan diri, Tarrant diekstradisi dari Belanda pada Desember lalu untuk menjalani hukumannya. Dia merupakan salah satu dari delapan daftar pencarian orang (DPO) paling dicari di Inggris.
(sha)