Federer Tetap Berpeluang Juara Grand Slam Sekali Lagi
A
A
A
MELBOURNE - Legenda tenis Australia Rod Laver mengomentari penampilan Roger Federer musim ini. Pria yang namanya diabadikan jadi nama arena pertandingan tenis Negeri Kangguru menilai Federer masih punya kans memenangi trofi Grand Slam setidaknya sekali lagi.
Federer yang mengoleksi 17 gelar grand slam, belum pernah menambah koleksi gelarnya lagi sejak 2012 lalu. Ia selalu kalah dari rivalnya Novak Djokovic di berbagai turnamen utama. Terakhir ia disingkirkan di semifinal Australia Terbuka bulan lalu.
Dengan usia yang sudah menginjak 34 tahun, jelas kesempatan Federer jadi yang terbaik di turnamen sekelas Grand Slam makin menipis. Namun Rod Laver menilai petenis Swiss itu bisa juara di salah satu Grand Slam tiap tahunnya.
"Ya di mana pun dia berada, mungkin Wimbledon adalah kesempatan terbaik untuknya. Dia hafal wilayahnya, dia tahu kompetisinya. Jika dia dapat undian yang bagus, maka itu bakal menentukan. Ada dua hingga empat petenis yang tidak bisa bermain bagus, tetapi di sisi lain semuanya punya kesempatan. Saya kira itu masih terbuka lebar," katanya dilansir tennis world usa, Rabu (24/2/2016).
Soal Djokovic, Rod Laver juga menyebut petenis Serbia itu bisa saja meraih semua gelar Grand Slam tahun ini. Rod Laver yang pernah meraihnya di musim 1962 dan 1969 menilai Djoker sedang dalam performa yang pantas untuk meraihnya.
"Saya kira akan sangat bagus jika ada pemain yang bisa meraih Grand Slam. Ini bukanlah keanggotaan secara khusus, semua bisa meraihnya. Saya kira Novak berada di jalur yang tepat untuk meraihnya," tambahnya.
"Ya semua bisa memulainya. Saya ingat ketika Roy Emerson dan saya bermain di era yang sama. Setelah satu dari kami memenangkan Australia Terbuka, tujuan selanjutnya adalah merealisasikan kalender Grand Slam. Semua tahu itu dan saya kira Novak mampu mencapainya. Meski demikian, ada banyak pesaing seperti Raonic dan petenis lainnya," pungkas sang legenda.
Federer yang mengoleksi 17 gelar grand slam, belum pernah menambah koleksi gelarnya lagi sejak 2012 lalu. Ia selalu kalah dari rivalnya Novak Djokovic di berbagai turnamen utama. Terakhir ia disingkirkan di semifinal Australia Terbuka bulan lalu.
Dengan usia yang sudah menginjak 34 tahun, jelas kesempatan Federer jadi yang terbaik di turnamen sekelas Grand Slam makin menipis. Namun Rod Laver menilai petenis Swiss itu bisa juara di salah satu Grand Slam tiap tahunnya.
"Ya di mana pun dia berada, mungkin Wimbledon adalah kesempatan terbaik untuknya. Dia hafal wilayahnya, dia tahu kompetisinya. Jika dia dapat undian yang bagus, maka itu bakal menentukan. Ada dua hingga empat petenis yang tidak bisa bermain bagus, tetapi di sisi lain semuanya punya kesempatan. Saya kira itu masih terbuka lebar," katanya dilansir tennis world usa, Rabu (24/2/2016).
Soal Djokovic, Rod Laver juga menyebut petenis Serbia itu bisa saja meraih semua gelar Grand Slam tahun ini. Rod Laver yang pernah meraihnya di musim 1962 dan 1969 menilai Djoker sedang dalam performa yang pantas untuk meraihnya.
"Saya kira akan sangat bagus jika ada pemain yang bisa meraih Grand Slam. Ini bukanlah keanggotaan secara khusus, semua bisa meraihnya. Saya kira Novak berada di jalur yang tepat untuk meraihnya," tambahnya.
"Ya semua bisa memulainya. Saya ingat ketika Roy Emerson dan saya bermain di era yang sama. Setelah satu dari kami memenangkan Australia Terbuka, tujuan selanjutnya adalah merealisasikan kalender Grand Slam. Semua tahu itu dan saya kira Novak mampu mencapainya. Meski demikian, ada banyak pesaing seperti Raonic dan petenis lainnya," pungkas sang legenda.
(bep)