Satria Muda Sukses Tuntaskan Dendam dari Stadium
A
A
A
YOGYAKARTA - Satria Muda Pertamina Jakarta sukses menuntaskan dendamnya pada Stadium Happy 8 Jakarta di seri III Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Dalam laga yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (26/02/2016), Satria Muda menang dengan skor 74-45.
Bermain sejak awal pertandingan, Satria Muda langsung menekan. Ketangguhan barisan bigman Satria Muda, membuat mereka kerap mencetak point dari area bawah ring. Kondisi terbalik justru diperlihatkan Stadium yang bermain buruk di kuarter pembuka. Mereka tidak dapat membukukan satu pun field-goals-made (FGM). Perolehan angka Stadium hanya didapat dari dua free throw Wijaya Saputra. Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan mutlak 17-2.
Beruntung penampilan Stadium membaik di kuarter kedua. Tapi tingginya persentase field goals dari Satria Muda membuat Stadium sulit untuk memperkecil kedudukan. Satria Muda pun sedikit memperlebar keunggulan 37-17 saat buzzer kuarter kedua berbunyi.
Kesalahan di dua kuarter awal berhasil diperbaiki Stadium. Perolehan angka yang dihasilkan Stadium di kuarter ketiga, lebih banyak dibandingkan kuarter sebelumnya. Permainan impresif dari Stadium tidak berlanjut ke kuarter terakhir, mereka hanya berhasil mencetak delapan points. Sementara, Satria Muda berhasil menjaga konsistensi permainan hingga laga usai. Pemain Satria Muda, Arki Dikania
“Hari ini Satria Muda bermain bagus, anak-anak bisa menutupi kelemahan-kelemahan sebelumnya. Kontribusi para pemain bench juga sangat baik,” kata Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih kepala Satria Muda.
“Untuk melawan CLS, kans kami untuk menang pasti ada. Kita harus lebih siap, dan harus bisa mengimbangi permainan cepat mereka,” lanjut pelatih yang akrab disapa Wiwin itu.
“Setelah selesai seri II lalu, kami memanfaatkan jeda waktu untuk berlatih lebih keras. Di seri ini kami tampil lebih semangat karena kami ingin menunjukkan Satria Muda adalah tim yang patut diperhitungkan. Di game selanjutnya melawan CLS, kita optimis untuk membalas kekalahan,” ungkap Arki Dikania Wisnu, pahlawan kemenangan Satria
Muda di game ini.
“Hari ini lawan tampil lebih siap, selain itu field goals mereka juga sangat tinggi. Sementara, field goals kami yang rendah menjadi masalah di game ini, padahal turn over lawan lebih tinggi dari kami. Para pemain kurang tenang dalam mengeksekusi tembakan. Mereka juga tidak bisa menutupi paint area dengan baik,” ujar pelatih Stadium, Andre Yuwadi.
Meski menang, Satria Muda masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara IBL 2016, dengan raihan 26 point. Sementara, Stadium bertahan di posisi keenam dengan torehan 23 point. Satria Muda akan melakoni laga terakhirnya di seri III melawan sang pemuncak klasemen sementara IBL, CLS Knights Surabaya, hari Minggu (28/02/2016). Sedangkan, Stadium akan bersua Bimasakti Nikko Steel Malang, Sabtu (27/02/2016).
Bermain sejak awal pertandingan, Satria Muda langsung menekan. Ketangguhan barisan bigman Satria Muda, membuat mereka kerap mencetak point dari area bawah ring. Kondisi terbalik justru diperlihatkan Stadium yang bermain buruk di kuarter pembuka. Mereka tidak dapat membukukan satu pun field-goals-made (FGM). Perolehan angka Stadium hanya didapat dari dua free throw Wijaya Saputra. Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan mutlak 17-2.
Beruntung penampilan Stadium membaik di kuarter kedua. Tapi tingginya persentase field goals dari Satria Muda membuat Stadium sulit untuk memperkecil kedudukan. Satria Muda pun sedikit memperlebar keunggulan 37-17 saat buzzer kuarter kedua berbunyi.
Kesalahan di dua kuarter awal berhasil diperbaiki Stadium. Perolehan angka yang dihasilkan Stadium di kuarter ketiga, lebih banyak dibandingkan kuarter sebelumnya. Permainan impresif dari Stadium tidak berlanjut ke kuarter terakhir, mereka hanya berhasil mencetak delapan points. Sementara, Satria Muda berhasil menjaga konsistensi permainan hingga laga usai. Pemain Satria Muda, Arki Dikania
“Hari ini Satria Muda bermain bagus, anak-anak bisa menutupi kelemahan-kelemahan sebelumnya. Kontribusi para pemain bench juga sangat baik,” kata Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih kepala Satria Muda.
“Untuk melawan CLS, kans kami untuk menang pasti ada. Kita harus lebih siap, dan harus bisa mengimbangi permainan cepat mereka,” lanjut pelatih yang akrab disapa Wiwin itu.
“Setelah selesai seri II lalu, kami memanfaatkan jeda waktu untuk berlatih lebih keras. Di seri ini kami tampil lebih semangat karena kami ingin menunjukkan Satria Muda adalah tim yang patut diperhitungkan. Di game selanjutnya melawan CLS, kita optimis untuk membalas kekalahan,” ungkap Arki Dikania Wisnu, pahlawan kemenangan Satria
Muda di game ini.
“Hari ini lawan tampil lebih siap, selain itu field goals mereka juga sangat tinggi. Sementara, field goals kami yang rendah menjadi masalah di game ini, padahal turn over lawan lebih tinggi dari kami. Para pemain kurang tenang dalam mengeksekusi tembakan. Mereka juga tidak bisa menutupi paint area dengan baik,” ujar pelatih Stadium, Andre Yuwadi.
Meski menang, Satria Muda masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara IBL 2016, dengan raihan 26 point. Sementara, Stadium bertahan di posisi keenam dengan torehan 23 point. Satria Muda akan melakoni laga terakhirnya di seri III melawan sang pemuncak klasemen sementara IBL, CLS Knights Surabaya, hari Minggu (28/02/2016). Sedangkan, Stadium akan bersua Bimasakti Nikko Steel Malang, Sabtu (27/02/2016).
(bbk)