Sriwijaya FC Pengin Lampiaskan Kekecewaan Lawan MU
A
A
A
TENGGARONG - Sriwijaya FC ingin melampiaskan kekecewaan setelah hanya menang tipis 1-0 atas PS TNI di laga pertama Piala Gubernur Kaltim 2016. Hari pelampiasan itu akan dituntaskan saat Firman Utina dan kawan-kawan menghadapi Madura United FC di laga kedua, Rabu (2/3).
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Benny "Bendol" mengatakan, masih banyak keraguan di timnya sehingga anak asuhnya terkesan tidak mau memberikan pressing. Di laga kedua, Laskar Wong Kito harus melakukan tekanan mulai dari menit awal sampai menit akhir laga."Saya sudah benahi kesalahan di laga perdana kemarin. Sejak menit awal kita harus melakukan tekanan. Hal itu sudah kita benahi di kesempatan ini,"jelas Bendol.Menurut pelatih senior Tanah Air ini, memang selama laga berjalan terkesan kurang optimal apabila masih memberikan menu latihan. Namun, ia menilai semua skuat Laskar Wong Kito yang dihuni pemain profesional tidak harus diberikan latihan keras."Saya hanya cukup berikan bentuk taktik saya yakin pemain juga telah mengerti maksud saya. Terlebih lagi sebelumnya kita sudah latihan di Palembang. Paling di sini hanya menambah kan saja dan memberikan pemahaman saja kepada tim,"paparnya.Namun Bendol juga memahami betul lawan yang dihadapi kali ini, adalah tim barisan klub terbaik di Tanah Air. Terbukti di laga perdana Madura United pesta gol di kandang lawan, Mitra Kukar kalah telak dengan skor 3-0. Alhasil, Sape Kerap --julukan Madura United menduduki puncak klasemen sementara grup B.''Motivasi mereka memang tengah memuncak dan kita juga tidak boleh lengah. Bukan bearti meremehkan lawan optimis memang harus kita tanamkan kepada pemain. Intinya semua pemain harus fokus menghadapi Madura United nanti,”tegas Bendol.Ditanya siapa pemain yang patut diamankan oleh Thierry Gathuessi dan Achmad Jufriyanto di barisan rawan lini belakang. Bendol tidak menyebutkan nama satu pun baik itu Gilang Ginarsa, Pablo Rodriguez, dan Elthon Maran yang kerap membuat ancaman di kandang Mitra Kukar.''Semua pergerakan mereka cukup berbahaya siapa yang mendapatkan bola itu berbahaya. Apabila kita bicara lini belakang itu jawabannya,”pungkasnya.
Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar mengatakan, ia telah membangun skuat musim 2016 jauh setelah gagal di Piala Jenderal Sudirman. Para pemain yang berlaga di Piala Gubernur Kaltim merupakan gabungan antara tim juara atau legenda SFC tahun lalu dan tim terkuat tahun 2015. ''Kami tetap optimis saja, karena tim yang berlaga kali ini adalah tim terbaik SFC,”pungkasnya.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Benny "Bendol" mengatakan, masih banyak keraguan di timnya sehingga anak asuhnya terkesan tidak mau memberikan pressing. Di laga kedua, Laskar Wong Kito harus melakukan tekanan mulai dari menit awal sampai menit akhir laga."Saya sudah benahi kesalahan di laga perdana kemarin. Sejak menit awal kita harus melakukan tekanan. Hal itu sudah kita benahi di kesempatan ini,"jelas Bendol.Menurut pelatih senior Tanah Air ini, memang selama laga berjalan terkesan kurang optimal apabila masih memberikan menu latihan. Namun, ia menilai semua skuat Laskar Wong Kito yang dihuni pemain profesional tidak harus diberikan latihan keras."Saya hanya cukup berikan bentuk taktik saya yakin pemain juga telah mengerti maksud saya. Terlebih lagi sebelumnya kita sudah latihan di Palembang. Paling di sini hanya menambah kan saja dan memberikan pemahaman saja kepada tim,"paparnya.Namun Bendol juga memahami betul lawan yang dihadapi kali ini, adalah tim barisan klub terbaik di Tanah Air. Terbukti di laga perdana Madura United pesta gol di kandang lawan, Mitra Kukar kalah telak dengan skor 3-0. Alhasil, Sape Kerap --julukan Madura United menduduki puncak klasemen sementara grup B.''Motivasi mereka memang tengah memuncak dan kita juga tidak boleh lengah. Bukan bearti meremehkan lawan optimis memang harus kita tanamkan kepada pemain. Intinya semua pemain harus fokus menghadapi Madura United nanti,”tegas Bendol.Ditanya siapa pemain yang patut diamankan oleh Thierry Gathuessi dan Achmad Jufriyanto di barisan rawan lini belakang. Bendol tidak menyebutkan nama satu pun baik itu Gilang Ginarsa, Pablo Rodriguez, dan Elthon Maran yang kerap membuat ancaman di kandang Mitra Kukar.''Semua pergerakan mereka cukup berbahaya siapa yang mendapatkan bola itu berbahaya. Apabila kita bicara lini belakang itu jawabannya,”pungkasnya.
Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar mengatakan, ia telah membangun skuat musim 2016 jauh setelah gagal di Piala Jenderal Sudirman. Para pemain yang berlaga di Piala Gubernur Kaltim merupakan gabungan antara tim juara atau legenda SFC tahun lalu dan tim terkuat tahun 2015. ''Kami tetap optimis saja, karena tim yang berlaga kali ini adalah tim terbaik SFC,”pungkasnya.
(aww)