Persib Butuh Striker Haus Gol, Dejan Tunggu Bomber Brasil
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic masih menunggu kehadiran striker haus gol asal Brasil pasca hengkangnya Aron Da Silva. Kehadiran striker Negeri Samba itu sebagai jawaban atas keraguan Dejan atas minimnya penyerang lokal.
Apalagi setelah Ricky Kayame batal memperkuat Persib Bandung yang menyisakan persoalan tersendiri bagi tim kebanggaan Jabar itu. Pasalnya, pemain yang sempat bergabung selama 2 minggu itu, sebelumnya sempat digadang-gadang akan menjadi penyerang masa depan yang bisa diandalkan.
Namun, keputusan Persipura Jayapura yang kembali mengumpulkan mantan pemainnya, membuyarkan harapanMaung Bandungitu. Selasa (1/3), pemain yang sempat mengenakan nomor punggung 12 di Persib itu, harus kembali setelah pihak Persipura memanggilnya untuk memperkuatMutiara Hitam pada Indonesia Soccer Championship (ISC) mendatang.
Di Persib sendiri, saat ini posisi penyerang memang bisa dikatakan cukup dengan kehadiran Samsul Arif, Rudiyana, Yandi Sofyan dan Tantan. Namun demikian, untuk merealisasikan hasrat untuk membangun tim yang besar, Persib dianggap masih butuh tambahan penyerang lagi.
Selain kondisi Yandi yang belum mampu menunjukkan penampilan maksimalnya, nama-nama lainnya juga dianggap belum bisa membawa Persib menjadi tim yang ditakuti oleh lini pertahanan lawan. Kehadiran Ricky yang notabene adalah pemain muda, awalnya diharapkan mampu mengisi kebutuhan Persib terhadap kehadiran juru gedor yang haus gol untuk beberapa tahun ke depan.
Perginya Ricky, diakui pelatih Persib, Dejan Antonic membuatnya kecewa. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait keputusan sang pemain yang memilih untuk kembali ke tim yang membesarkan namanya itu.
''Ricky harus gabung bersama Persipura. Saya kecewa (gagal gabung), karena sudah latihan bersama-sama selama dua minggu. Dia pemain berkualitas. Semoga dia sukses,” kata Dejan.
Untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Ricky, Dejan mengaku tidak menutup kemungkinan akan kembali merekrut penyerang lokal. Namun demikian, mencari penyerang yang benar-benar ideal, diakui dia bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Pasalnya, dijelaskan Dejan, Indonesia masih kekurangan penyerang yang haus gol.
''Mungkin kalau ada (striker lokal bagus). Jujur, striker lokal di Indonesiaenggak begitu bagus. Makanya banyak tim yang pakai striker impor untuk diandalkan,” jelas dia.
Apalagi setelah Ricky Kayame batal memperkuat Persib Bandung yang menyisakan persoalan tersendiri bagi tim kebanggaan Jabar itu. Pasalnya, pemain yang sempat bergabung selama 2 minggu itu, sebelumnya sempat digadang-gadang akan menjadi penyerang masa depan yang bisa diandalkan.
Namun, keputusan Persipura Jayapura yang kembali mengumpulkan mantan pemainnya, membuyarkan harapanMaung Bandungitu. Selasa (1/3), pemain yang sempat mengenakan nomor punggung 12 di Persib itu, harus kembali setelah pihak Persipura memanggilnya untuk memperkuatMutiara Hitam pada Indonesia Soccer Championship (ISC) mendatang.
Di Persib sendiri, saat ini posisi penyerang memang bisa dikatakan cukup dengan kehadiran Samsul Arif, Rudiyana, Yandi Sofyan dan Tantan. Namun demikian, untuk merealisasikan hasrat untuk membangun tim yang besar, Persib dianggap masih butuh tambahan penyerang lagi.
Selain kondisi Yandi yang belum mampu menunjukkan penampilan maksimalnya, nama-nama lainnya juga dianggap belum bisa membawa Persib menjadi tim yang ditakuti oleh lini pertahanan lawan. Kehadiran Ricky yang notabene adalah pemain muda, awalnya diharapkan mampu mengisi kebutuhan Persib terhadap kehadiran juru gedor yang haus gol untuk beberapa tahun ke depan.
Perginya Ricky, diakui pelatih Persib, Dejan Antonic membuatnya kecewa. Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait keputusan sang pemain yang memilih untuk kembali ke tim yang membesarkan namanya itu.
''Ricky harus gabung bersama Persipura. Saya kecewa (gagal gabung), karena sudah latihan bersama-sama selama dua minggu. Dia pemain berkualitas. Semoga dia sukses,” kata Dejan.
Untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Ricky, Dejan mengaku tidak menutup kemungkinan akan kembali merekrut penyerang lokal. Namun demikian, mencari penyerang yang benar-benar ideal, diakui dia bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Pasalnya, dijelaskan Dejan, Indonesia masih kekurangan penyerang yang haus gol.
''Mungkin kalau ada (striker lokal bagus). Jujur, striker lokal di Indonesiaenggak begitu bagus. Makanya banyak tim yang pakai striker impor untuk diandalkan,” jelas dia.
(aww)