MU Seperti Mimpi Puncaki Klasemen Grup B
A
A
A
TENGGARONG - Euforia menyelimuti skuat Madura United di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016 setelah menekuk Mitra Kukart dan Sriwijaya FC. Tim yang berangkat dengan persiapan kurang meyakinkan, dalam ujicoba kalah dari Arema Cronus dan ditahan Persiba Balikpapan, tiba-tiba merusak peta kekuatan di Grup B. Tiba-tiba MU sudah berada di puncak klasemen dan di ambang lolos ke fase trofeo.
Manajemen MU pun seakan tidak percaya dengan pencapaian ini, apalagi tim yang dihabisi adalah Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Mitra bahkan berstatus tuan rumah dan jawara Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Sementara MU baru sebulan dibentuk, sejak diboyong ke Madura.
"Rasanya seperti mimpi. Ini benar-benar hasil yang luar biasa karena Mitra Kukar dan Sriwijaya adalah tim yang berkualitas. Ini bukti bahwa kerja keras bisa membuat perubahan besar. MU tim kampung tapi sudah membuktikan daya saingnya. Luar biasa," ungkap Achsanul Qosasi, CEO Madura United.
Dia mengapresiasi kerja keras tim di babak penyisihan ini, sekaligus mengingatkan bahwa tugas di depan masih sangat berat. Pria bersapa AQ ingin pencapaian ini menjadi motivator untuk lebih konsisten dan tak membuat tim menjadi pongah.
"Awal yang bagus, tapi tugas belum selesai. Dengan perforna seperti ini, kami ingin terus mendapat hasil positif dan bertahan selama mungkin di turnamen. Kami fokus untuk sukses di fase grup dulu, kemudian baru memikirkan tahap selanjutnya," lanjutnya saat dihubungi.
Di Grup B, MU tinggal menyisakan laga kontra PS TNI yang mengalami grafik positif setelah mengalahkan Mitra Kukar. Hasil imbang sudah cukup mengantarkan tim berjuluk Sape Kerap ke babak semifinal. Bahkan kalah pun bisa lolos jika Sriwijaya FC gagal mengalahkan Mitra Kukar.
Sejauh ini, MU menjadi tim yang berjalan mulus, bahkan lebih baik dibanding tim unggulan lain macam Arema Cronus, Pusamania Borneo FC, Mitra Kukar, hingga Sriwijaya FC. Berangkat ke Kalimantan tanpa target, kini tim asal Pulau Garam sudah bisa bicara semifinal yang nantinya berformat trofeo.
Manajemen MU pun seakan tidak percaya dengan pencapaian ini, apalagi tim yang dihabisi adalah Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Mitra bahkan berstatus tuan rumah dan jawara Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Sementara MU baru sebulan dibentuk, sejak diboyong ke Madura.
"Rasanya seperti mimpi. Ini benar-benar hasil yang luar biasa karena Mitra Kukar dan Sriwijaya adalah tim yang berkualitas. Ini bukti bahwa kerja keras bisa membuat perubahan besar. MU tim kampung tapi sudah membuktikan daya saingnya. Luar biasa," ungkap Achsanul Qosasi, CEO Madura United.
Dia mengapresiasi kerja keras tim di babak penyisihan ini, sekaligus mengingatkan bahwa tugas di depan masih sangat berat. Pria bersapa AQ ingin pencapaian ini menjadi motivator untuk lebih konsisten dan tak membuat tim menjadi pongah.
"Awal yang bagus, tapi tugas belum selesai. Dengan perforna seperti ini, kami ingin terus mendapat hasil positif dan bertahan selama mungkin di turnamen. Kami fokus untuk sukses di fase grup dulu, kemudian baru memikirkan tahap selanjutnya," lanjutnya saat dihubungi.
Di Grup B, MU tinggal menyisakan laga kontra PS TNI yang mengalami grafik positif setelah mengalahkan Mitra Kukar. Hasil imbang sudah cukup mengantarkan tim berjuluk Sape Kerap ke babak semifinal. Bahkan kalah pun bisa lolos jika Sriwijaya FC gagal mengalahkan Mitra Kukar.
Sejauh ini, MU menjadi tim yang berjalan mulus, bahkan lebih baik dibanding tim unggulan lain macam Arema Cronus, Pusamania Borneo FC, Mitra Kukar, hingga Sriwijaya FC. Berangkat ke Kalimantan tanpa target, kini tim asal Pulau Garam sudah bisa bicara semifinal yang nantinya berformat trofeo.
(aww)