Preview Piala Davis: Indonesia Siap Tempur di Babak Pertama
A
A
A
SOLO - Tim tenis Indonesia bakal berjibaku meladeni Vietnam dalam babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania 2016 di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jumat (4/2/2016). Banyaknya keuntungan yang didapat membuat tim Indonesia sudah sangat siap tempur meladeni lawannya kali ini.
Berdasarkan hasil drawing, petenis andalan Indonesia Christoper Rungkat bakal melawan Pham Minh Tuan. Selanjutnya, petenis Indonesia peringkat 1.348 dunia Aditya Hari Sasongko menghadapi petenis peringkat 844 dunia Ly Hoang Nam.
Kapten Tim Indonesia Roy Therik mengungkapkan, saat ini semua pemain dalam kondisi siap tempur berkat persiapan matang. Kemenangan pun dirasa mudah dicapai mengingat hasil drawing cukup menguntungkan Indonesia.
"Dengan Christo bermain di laga perdana, peluang meraih kemenangan akan semakin mudah didapatkan tim Indonesia," ucap Roy kepada media ini. "Semua petenis dalam kondisi siap tempur melawan Vietnam," imbuhnya.
Persiapan tim Indonesia pun terbilang matang untuk menghadapi Vietnam. Salah satunya adalah penyesuaian diri dengan kondisi lapangan tenis di Kompleks Stadion Manahan Solo "Yang pasti semua dalam kondisi baik dan sudah mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi ada petenis asli dari Solo yaitu Sunu yang jelas punya motivasi berlipat," tambahnya.
Kendati demikian, Roy meminta pemain Indonesia jangan lengah saat menghadapi Vietnam. Pertandingan Piala Davis disebut selalu berbeda dari Grand Slam di mana peringkat bukan lagi jadi tolak ukur.
"Kami menghormati calon lawan, tidak meremehkan mereka. Sesuatu bisa saja terjadi. Ini lebih berat dibandingkan grand slam. Ranking petenis juga tidak mempengaruhi sebenarnya," tandas Roy.
Hal itu jelas jadi catatan penting untuk Christoper Rungkat yang mengaku belum pernah bertemu dengan lawannya nanti. Meski begitu, dirinya optomistis bisa berbuat banyak dan memenangkan pertandingan. "Beruntung saya bisa main di pagi hari karena itu memang kesukaan saya. Saya juga sudah mempersiapkan diri untuk main di tunggal maupun di ganda," katanya.
Indonesia sendiri bakal melakoni lima pertandingan melawan Vietnam. Setelah laga Christoper vs Minh dan Aditya vs Nam, pertandingan nomor double Christoper/Sunu Wahyu vs Hoang Nam/Hoang Tien bakal digelar Sabtu (5/3/2016). Terakhir, pertandingan akan memertemukan Christoper vs Nam dan Aditya vs Minh Tuan, Minggu (6/3/2016).
Nam sendiri pernah bertemu dengan Christopher Rungkat di ajang ATP 2015 dan mengaku sudah mengenal permainannya. Saat itu Christoper menang dua set, 6-2, 7-6. "Melawan dia tidak mudah. Namun saya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan menjalani pemusatan latihan. Kami ingin memberikan kejutan," ungkap Nam.
Sedangkan kapten tim Piala Davis Vietnam, Qvoc Bao Truong menyatakan senjata timnya tidak hanya ada pada Nam. "Kami berharap dengan persiapan yang lebih lama bisa dapat hasil bagus" pungkasnya.
Berdasarkan hasil drawing, petenis andalan Indonesia Christoper Rungkat bakal melawan Pham Minh Tuan. Selanjutnya, petenis Indonesia peringkat 1.348 dunia Aditya Hari Sasongko menghadapi petenis peringkat 844 dunia Ly Hoang Nam.
Kapten Tim Indonesia Roy Therik mengungkapkan, saat ini semua pemain dalam kondisi siap tempur berkat persiapan matang. Kemenangan pun dirasa mudah dicapai mengingat hasil drawing cukup menguntungkan Indonesia.
"Dengan Christo bermain di laga perdana, peluang meraih kemenangan akan semakin mudah didapatkan tim Indonesia," ucap Roy kepada media ini. "Semua petenis dalam kondisi siap tempur melawan Vietnam," imbuhnya.
Persiapan tim Indonesia pun terbilang matang untuk menghadapi Vietnam. Salah satunya adalah penyesuaian diri dengan kondisi lapangan tenis di Kompleks Stadion Manahan Solo "Yang pasti semua dalam kondisi baik dan sudah mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi ada petenis asli dari Solo yaitu Sunu yang jelas punya motivasi berlipat," tambahnya.
Kendati demikian, Roy meminta pemain Indonesia jangan lengah saat menghadapi Vietnam. Pertandingan Piala Davis disebut selalu berbeda dari Grand Slam di mana peringkat bukan lagi jadi tolak ukur.
"Kami menghormati calon lawan, tidak meremehkan mereka. Sesuatu bisa saja terjadi. Ini lebih berat dibandingkan grand slam. Ranking petenis juga tidak mempengaruhi sebenarnya," tandas Roy.
Hal itu jelas jadi catatan penting untuk Christoper Rungkat yang mengaku belum pernah bertemu dengan lawannya nanti. Meski begitu, dirinya optomistis bisa berbuat banyak dan memenangkan pertandingan. "Beruntung saya bisa main di pagi hari karena itu memang kesukaan saya. Saya juga sudah mempersiapkan diri untuk main di tunggal maupun di ganda," katanya.
Indonesia sendiri bakal melakoni lima pertandingan melawan Vietnam. Setelah laga Christoper vs Minh dan Aditya vs Nam, pertandingan nomor double Christoper/Sunu Wahyu vs Hoang Nam/Hoang Tien bakal digelar Sabtu (5/3/2016). Terakhir, pertandingan akan memertemukan Christoper vs Nam dan Aditya vs Minh Tuan, Minggu (6/3/2016).
Nam sendiri pernah bertemu dengan Christopher Rungkat di ajang ATP 2015 dan mengaku sudah mengenal permainannya. Saat itu Christoper menang dua set, 6-2, 7-6. "Melawan dia tidak mudah. Namun saya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan menjalani pemusatan latihan. Kami ingin memberikan kejutan," ungkap Nam.
Sedangkan kapten tim Piala Davis Vietnam, Qvoc Bao Truong menyatakan senjata timnya tidak hanya ada pada Nam. "Kami berharap dengan persiapan yang lebih lama bisa dapat hasil bagus" pungkasnya.
(aww)