Rusak Rekor Ali, Vargas Rebut Sabuk Juara WBO Kosong
A
A
A
WASHINGTON - Jessie Vargas menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dalam pertarungan perebutan sabuk juara WBO kosong dengan kemenangan TKO di ronde sembilan atas Sadam Ali di DC Armory, Minggu (6/3/2016) pagi WIB. Mantan juara kelas welter ringan versi WBC dan WBO sebenarnya bisa menang KO di ronde kedelapan setelah lawannya terkapar di kanvas usai menerima jab kanannya. Namun Ali mampu bangkit untuk melanjutkan pertarungan.
Ketika Vargas akan menghujani pukulan ke arah Ali, bel tanda berakhirnya ronde kedelapan berbunyi. Sontak, petinju berusia 26 tahun tersebut meluapkan kekesalannya sambil berteriak.
Masuk ke ronde sembilan, Vargas langsung memberikan tekanan kepada Ali. Dan hasilnya cukup mengesankan dimana petinju kelahiran Los Angeles itu mampu menjatuhkan lawan untuk kali kedua. Petinju yang belum menelan kekalahan itu jatuh setelah menerima pukulan jab kanan Vargas.
Meskipun Ali kembali bangkit untuk melanjutkan pertarungan, namun wasit Pat Russell akhirnya menghentikan pertarungan di 10 detik waktu tersisa setelah melihat kondisi Ali mulai sempoyongan ketika Vargas menggempur pertahanan lawannya itu dengan pukulan.
"Ini adalah impian saya sejak saya berusia delapan tahun," ungkap Vargas seperti dikutip Boxingscene, Minggu (6/3/2016).
Vargas sendiri tampaknya ingin membuka kesempatan untuk menggelar pertarungan ulang melawan Timothy Bradley setelah rekor tak terkalahkannya dirusak petinju berkepala plontos pada tahun lalu sekaligus merebut sabuk juara WBO.
Sementara itu, Ali mencoba untuk tetap optimistis meskipun rekor tak terkalahkannya tercoreng di pertarungan ini. "Sebelum pertarungan saya merasa benar-benar kuat dan saya merasa percaya diri. Namun terkadang itu tidak cukup. Saya harus kembali mempersiapkan diri sebelum pertarungan dan memperbaiki kesalahan yang saya buat di atas ring hari ini. Saya berjanji akan datang lebih baik dari sebelumnya," sesal Ali.
Ketika Vargas akan menghujani pukulan ke arah Ali, bel tanda berakhirnya ronde kedelapan berbunyi. Sontak, petinju berusia 26 tahun tersebut meluapkan kekesalannya sambil berteriak.
Masuk ke ronde sembilan, Vargas langsung memberikan tekanan kepada Ali. Dan hasilnya cukup mengesankan dimana petinju kelahiran Los Angeles itu mampu menjatuhkan lawan untuk kali kedua. Petinju yang belum menelan kekalahan itu jatuh setelah menerima pukulan jab kanan Vargas.
Meskipun Ali kembali bangkit untuk melanjutkan pertarungan, namun wasit Pat Russell akhirnya menghentikan pertarungan di 10 detik waktu tersisa setelah melihat kondisi Ali mulai sempoyongan ketika Vargas menggempur pertahanan lawannya itu dengan pukulan.
"Ini adalah impian saya sejak saya berusia delapan tahun," ungkap Vargas seperti dikutip Boxingscene, Minggu (6/3/2016).
Vargas sendiri tampaknya ingin membuka kesempatan untuk menggelar pertarungan ulang melawan Timothy Bradley setelah rekor tak terkalahkannya dirusak petinju berkepala plontos pada tahun lalu sekaligus merebut sabuk juara WBO.
Sementara itu, Ali mencoba untuk tetap optimistis meskipun rekor tak terkalahkannya tercoreng di pertarungan ini. "Sebelum pertarungan saya merasa benar-benar kuat dan saya merasa percaya diri. Namun terkadang itu tidak cukup. Saya harus kembali mempersiapkan diri sebelum pertarungan dan memperbaiki kesalahan yang saya buat di atas ring hari ini. Saya berjanji akan datang lebih baik dari sebelumnya," sesal Ali.
(bep)