Ukir Prestasi Secara Kilat, MU Merasa Sudah Juara
A
A
A
TENGGARONG - Madura United (MU) FC tampil gemilang di Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2016. Meski baru terbentuk, tim yang dulunya bernama Persipasi Bandung Raya ini sudah bisa mengukir prestasi dengan merebut satu tiket di babak final.
Bagi Achsanul Qosasi, kesuksesan ini ibarat gelar juara. CEO MU tersebut sangat puas timnya bisa bersaing dengan Arema Cronus, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. (Baca juga: 5 Catatan Unik Warnai Kemenangan MU di Babak Trofeo)
"Madura United sudah mencatat prestasi fantastis. Apa pun hasil di final nanti, bagi saya tim ini sudah juara. Kami tim baru yang berumur sebulan dan langsung bisa bersaing lawan tim yang lebih mapan. Ini merupakan awal luar biasa dan tentu menjadi pondasi yang sangat bagus bagi Madura United ke depannya," ucapnya, Kamis (10/3/2016).
Dia tidak memungkiri bahwa keberuntungan ikut mempengaruhi pretasi MU di PGK 2016. Eks manager Persepam Madura United tersebut ingin tim menikmati momen di final nanti. Menurutnya para pemain dan pelatih bakal berjuang keras untuk memenangkan laga terakhir, 13 Maret 2016 mendatang.
"Keberuntungan tentunya juga imbas dari sebuah persiapan dan kerja keras. Misalnya saat adu penalti, kami tidak akan beruntung kalau tidak mempersiapkan diri sebelumnya. Saya sangat bangga dengan upaya dan kerja keras tim ini," jelasnya.
MU hingga babak trofeo mencatatkan rekor tidak terkalahkan. Fabiano Beltrame Cs menang dua kali yakni saat menghadapi Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Sisanya, MU bermain seri melawan PS TNI, Persiba Balikpapan, serta Arema Cronus. Namun ketika bertarung dengan Persiba dan Arema, tim Sape Kerap dinyatakan menang setelah melalui drama adu penalti.
Bagi Achsanul Qosasi, kesuksesan ini ibarat gelar juara. CEO MU tersebut sangat puas timnya bisa bersaing dengan Arema Cronus, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. (Baca juga: 5 Catatan Unik Warnai Kemenangan MU di Babak Trofeo)
"Madura United sudah mencatat prestasi fantastis. Apa pun hasil di final nanti, bagi saya tim ini sudah juara. Kami tim baru yang berumur sebulan dan langsung bisa bersaing lawan tim yang lebih mapan. Ini merupakan awal luar biasa dan tentu menjadi pondasi yang sangat bagus bagi Madura United ke depannya," ucapnya, Kamis (10/3/2016).
Dia tidak memungkiri bahwa keberuntungan ikut mempengaruhi pretasi MU di PGK 2016. Eks manager Persepam Madura United tersebut ingin tim menikmati momen di final nanti. Menurutnya para pemain dan pelatih bakal berjuang keras untuk memenangkan laga terakhir, 13 Maret 2016 mendatang.
"Keberuntungan tentunya juga imbas dari sebuah persiapan dan kerja keras. Misalnya saat adu penalti, kami tidak akan beruntung kalau tidak mempersiapkan diri sebelumnya. Saya sangat bangga dengan upaya dan kerja keras tim ini," jelasnya.
MU hingga babak trofeo mencatatkan rekor tidak terkalahkan. Fabiano Beltrame Cs menang dua kali yakni saat menghadapi Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Sisanya, MU bermain seri melawan PS TNI, Persiba Balikpapan, serta Arema Cronus. Namun ketika bertarung dengan Persiba dan Arema, tim Sape Kerap dinyatakan menang setelah melalui drama adu penalti.
(bep)