Bangkit di Momen Krusial Satya Wacana Tekuk Bima Sakti
A
A
A
SEMARANG - Semangat tak kenal lelah berbuah manis bagi Satya Wacana Salatiga. Sempat tertinggal di tiga kuarter awal, tim besutan Efri Meldi itu bangkit di kuarter akhir, dan menang 47-41 atas Bimasakti Nikko Steel Malang pada laga perdana Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) 2016 di GOR Sahabat Semarang, Sabtu (12/3/2016).
Satya Wacana Salatiga sukses memanfaatkan kelemahan Bima Sakti yang tampil ciamik hingga tiga kuarter awal. Bima Sakti memimpin di dua kuarter 14-13 dan 27-23. Perlahan namun pasti, Satya Wacana bangkit di kuarter ketiga dan memperpendek ketertingalan menjadi 33-37 lewat tembakan tiga angka Musthofa Ramadhan.
Memasuki kuarter empat pertandingan semakin hidup. Satya Wacana yang ingin menjaga target lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya, berbalik unggul 42-41 lewat aksi Andre Adriano. Kontribusi Budi Sucipto sebagai jenderal pengatur serangan dan center Firman Dwi Nugroho beberapa kali bergantian memperbesar keunggulan Satya Wacana dan menutup kemenangan 47-41. (Baca juga: Satya Wacana Salatiga Bidik Playoff di Seri IV Semarang).
“Kami berhasil membalikkan momentum di akhir kuater ketiga dengan mengubah strategi menjadi zone defense. Selain itu, Budi Sucipto juga bermain bagus yang membuat moral permainan tim meningkat saat kami tertinggal. Pada saat kami unggul, saya instruksikan anak-anak untuk mengontrolt tempo permainan,” ucap Efri Meldi.
Kemenangan Satya Wacana Salatiga di game ini merupakan kemenangan dengan poin terkecil dan juga turnovers terendah mereka (9 kali). Respati Ragil Pamungkas menjadi top skor untuk timnya dengan torehan 15 poin diikuti rekan satu timnya Firman Nugroho yang tampil gemilang dengan mencetak double-double (12 poin dan 16 rebound). Tidak hanya itu saja, Firman pun juga mampu membukuhkan 6 kali blocked shots. Sementara di kubu Bimasakti Nikko Steel Malang, Barra Sugianto mencetak 12 angka terbanyak bagi timnya.
Pertandingan berikutnya, Satya Wacana Salatiga akan berhadapan dengan NSH Jakarta, Minggu (13/3/2016), sedangkan Bimasakti Nikko Steel Malang akan melawan Hangtuah Sumsel pada hari yang sama.
“Mental anak-anak kurang bagus terutama pada kuarter keempat. Sehingga membuat kerja tim kami berkurang dan timbul keraguan dalam hal mencetak angka. Kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya,” ucap Pelatih Bimasakti Nikko Steel Oei A Kiat.
Satya Wacana Salatiga sukses memanfaatkan kelemahan Bima Sakti yang tampil ciamik hingga tiga kuarter awal. Bima Sakti memimpin di dua kuarter 14-13 dan 27-23. Perlahan namun pasti, Satya Wacana bangkit di kuarter ketiga dan memperpendek ketertingalan menjadi 33-37 lewat tembakan tiga angka Musthofa Ramadhan.
Memasuki kuarter empat pertandingan semakin hidup. Satya Wacana yang ingin menjaga target lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya, berbalik unggul 42-41 lewat aksi Andre Adriano. Kontribusi Budi Sucipto sebagai jenderal pengatur serangan dan center Firman Dwi Nugroho beberapa kali bergantian memperbesar keunggulan Satya Wacana dan menutup kemenangan 47-41. (Baca juga: Satya Wacana Salatiga Bidik Playoff di Seri IV Semarang).
“Kami berhasil membalikkan momentum di akhir kuater ketiga dengan mengubah strategi menjadi zone defense. Selain itu, Budi Sucipto juga bermain bagus yang membuat moral permainan tim meningkat saat kami tertinggal. Pada saat kami unggul, saya instruksikan anak-anak untuk mengontrolt tempo permainan,” ucap Efri Meldi.
Kemenangan Satya Wacana Salatiga di game ini merupakan kemenangan dengan poin terkecil dan juga turnovers terendah mereka (9 kali). Respati Ragil Pamungkas menjadi top skor untuk timnya dengan torehan 15 poin diikuti rekan satu timnya Firman Nugroho yang tampil gemilang dengan mencetak double-double (12 poin dan 16 rebound). Tidak hanya itu saja, Firman pun juga mampu membukuhkan 6 kali blocked shots. Sementara di kubu Bimasakti Nikko Steel Malang, Barra Sugianto mencetak 12 angka terbanyak bagi timnya.
Pertandingan berikutnya, Satya Wacana Salatiga akan berhadapan dengan NSH Jakarta, Minggu (13/3/2016), sedangkan Bimasakti Nikko Steel Malang akan melawan Hangtuah Sumsel pada hari yang sama.
“Mental anak-anak kurang bagus terutama pada kuarter keempat. Sehingga membuat kerja tim kami berkurang dan timbul keraguan dalam hal mencetak angka. Kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya,” ucap Pelatih Bimasakti Nikko Steel Oei A Kiat.
(sha)