Mahesa Jenar Tunggu Kejelasan Draf Kontrak ISC Seri B
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang tetap menjalankan agenda latihan di tengah ketidakjelasan Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Temu manajer yang akan digelar sepekan setelah pertemuan pertama pun, hingga saat ini belum diagendakan oleh operator.
Buktinya, manajemen belum mendapatkan pemberitahuan melalui email klub. Meski sempat beredar kabar turnamen yang melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) itu ditunda, Mahesa Jenar tetap akan mempersiapkan tim.
''Ya, sembari mengembalikan kondisi fisik, tidak apa-apa. Latihan tetap akan berjalan,”ungkap Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto, Senin (14/3).
Wahyu mengaku belum mendapatkan kepastian ISC seri B di-pending. Pihaknya tetap berpedoman pada pertemuan operator dengan klub sebelumnya, yakni kick off untuk tim-tim eks DU, akan diputar pada 23 April. ''Jika memang ditunda, kami menunggu pemberitahuan resmi dari operator. Kita belum tahu (kepastiannya),”tuturnya.
Akibat belum jelasnya draf kontrak dari operator yang rencananya diberi batasan terendah dan tertinggi nilai kontraknya, Manajemen PSIS Semarang berencana memberi pemain insentif.
Hingga kemarin, PT Gelora Trisula Semesta, operator dari turnamen Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016 seri B, belum bisa memberi kepastian kapan draf kontrak turun.
Pemagaran tidak dilakukan dengan memberi uang muka, melainkan berupa kompensasi selama latihan. Pengurus terpaksa mengambil kebijakan demikian agar para pemain tetap kerasan mengikuti program latihan di tim. ''Biar mereka nyaman saja. Ada prakontrak, berupa uang latihan dalam waktu dekat,” ungkap Manajer PSIS Wahyu Winarto.
PSIS sudah menggelar latihan selama tiga hari pekan lalu. Dalam latihan tersebut tidak hanya diikuti oleh pemain musim lalu, namun juga pemain berstatus pelamar.
Wahyu mengatakan, prakontrak akan diberikan sembari menunggu turunnya draf kontrak resmi dari operator. Dengan adanya uang latihan tersebut, pihaknya berharap pemain tetap tenang mengikuti latihan.
''Ini bentuk perhatian klub. Seharusnya kalau pemain sudah ikut latihan itu berstatus kontrak, tapi karena draf belum turun, kami tidak bisa berbuat banyak,” terangnya.
Sampai dengan latihan pada hari ketiga pada pekan kemarin, tim pelatih sudah memberikan rapor sementara para pemain, baik pendatang baru maupun wajah lama. Dalam laporan awal itu disebutkan, ada beberapa pemain potensial yang akan direkrut tim.
''Sudah ada laporan, terkait dengan pemain seleksi dan pemain magang,” tutur pria bersapa Liluk itu.
Buktinya, manajemen belum mendapatkan pemberitahuan melalui email klub. Meski sempat beredar kabar turnamen yang melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) itu ditunda, Mahesa Jenar tetap akan mempersiapkan tim.
''Ya, sembari mengembalikan kondisi fisik, tidak apa-apa. Latihan tetap akan berjalan,”ungkap Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto, Senin (14/3).
Wahyu mengaku belum mendapatkan kepastian ISC seri B di-pending. Pihaknya tetap berpedoman pada pertemuan operator dengan klub sebelumnya, yakni kick off untuk tim-tim eks DU, akan diputar pada 23 April. ''Jika memang ditunda, kami menunggu pemberitahuan resmi dari operator. Kita belum tahu (kepastiannya),”tuturnya.
Akibat belum jelasnya draf kontrak dari operator yang rencananya diberi batasan terendah dan tertinggi nilai kontraknya, Manajemen PSIS Semarang berencana memberi pemain insentif.
Hingga kemarin, PT Gelora Trisula Semesta, operator dari turnamen Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016 seri B, belum bisa memberi kepastian kapan draf kontrak turun.
Pemagaran tidak dilakukan dengan memberi uang muka, melainkan berupa kompensasi selama latihan. Pengurus terpaksa mengambil kebijakan demikian agar para pemain tetap kerasan mengikuti program latihan di tim. ''Biar mereka nyaman saja. Ada prakontrak, berupa uang latihan dalam waktu dekat,” ungkap Manajer PSIS Wahyu Winarto.
PSIS sudah menggelar latihan selama tiga hari pekan lalu. Dalam latihan tersebut tidak hanya diikuti oleh pemain musim lalu, namun juga pemain berstatus pelamar.
Wahyu mengatakan, prakontrak akan diberikan sembari menunggu turunnya draf kontrak resmi dari operator. Dengan adanya uang latihan tersebut, pihaknya berharap pemain tetap tenang mengikuti latihan.
''Ini bentuk perhatian klub. Seharusnya kalau pemain sudah ikut latihan itu berstatus kontrak, tapi karena draf belum turun, kami tidak bisa berbuat banyak,” terangnya.
Sampai dengan latihan pada hari ketiga pada pekan kemarin, tim pelatih sudah memberikan rapor sementara para pemain, baik pendatang baru maupun wajah lama. Dalam laporan awal itu disebutkan, ada beberapa pemain potensial yang akan direkrut tim.
''Sudah ada laporan, terkait dengan pemain seleksi dan pemain magang,” tutur pria bersapa Liluk itu.
(aww)