Roach Bakar Semangat Pacquiao Bikin KO Bradley
A
A
A
LOS ANGELES - Freddie Roach terus memotivasi Manny Pacquaio jelang melakoni duel terakhirnya kontra Timothy Bradley Jr 9 April mendatang. Pelatih berusia 56 tahun meminta petinju Filipina bisa mengakhiri puasa kemenangan KO untuk merebut simpati masyarakat jelang pemilu nanti.
Pacquiao bakal pensiun setelah melawan Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, bulan depan. Setelahnya, mantan juara delapan divisi tinju bakal bertarung di kancah politik di mana ia bersaing memperebutkan kursi senat Filipina.
Hal tersebut yang dijadikan Roach sebagai pemantik semangat Pacquiao menghadapi Bradley Jr. Ia meminta petinju berjuluk Pacman bisa mengakhiri puasa kemenangan KO selama tujuh tahun agar bisa membuat heboh negaranya dan akhirnya merebut simpati jelang pemilu.
"Dia bisa merobohkan semua petarung di bobot 140 pons. Saya tidak berpikir dia bisa melakukannya di berat 147 pons, tapi kali ini dia sangat termotivasi," ucap Roach kepada RingTV yang dikutip Boxingnews24, Kamis (17/3/2016).
"Dia ingin pergi pensiun sebagai bintang besar. Saya katakan padanya agar menang dengan KO sehingga bisa bertarung dengan baik untuk kursi senat. Dengan KO, negaranya akan gila," tambahnya.
Sebelumnya, kemenangan KO terakhir Pacquiao didapat saat melawan Miguel Cotto tahun 2009 lalu. Ketika itu, Cotto roboh di ronde ke-12 dan dinyatakan kalah. Kendati demikian, petinju Puerto Rico dianggap tidak kalah TKO setelah mampu berdiri lagi di akhir hitungan wasit.
Soal duel nanti, Bradley bukan petinju kacangan yang bisa dirobohkan dengan mudah. Dalam pertarungan ketiganya melawan Pacquiao, Bradley masih berstatus juara kelas welter versi WBO dan hanya sekali menelan kekalahan sepanjang kariernya. Satu kekalahan tersebut didapat saat kalah angka dalam duel ulangan kontra Pacquiao 2014 lalu.
Pacquiao bakal pensiun setelah melawan Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, bulan depan. Setelahnya, mantan juara delapan divisi tinju bakal bertarung di kancah politik di mana ia bersaing memperebutkan kursi senat Filipina.
Hal tersebut yang dijadikan Roach sebagai pemantik semangat Pacquiao menghadapi Bradley Jr. Ia meminta petinju berjuluk Pacman bisa mengakhiri puasa kemenangan KO selama tujuh tahun agar bisa membuat heboh negaranya dan akhirnya merebut simpati jelang pemilu.
"Dia bisa merobohkan semua petarung di bobot 140 pons. Saya tidak berpikir dia bisa melakukannya di berat 147 pons, tapi kali ini dia sangat termotivasi," ucap Roach kepada RingTV yang dikutip Boxingnews24, Kamis (17/3/2016).
"Dia ingin pergi pensiun sebagai bintang besar. Saya katakan padanya agar menang dengan KO sehingga bisa bertarung dengan baik untuk kursi senat. Dengan KO, negaranya akan gila," tambahnya.
Sebelumnya, kemenangan KO terakhir Pacquiao didapat saat melawan Miguel Cotto tahun 2009 lalu. Ketika itu, Cotto roboh di ronde ke-12 dan dinyatakan kalah. Kendati demikian, petinju Puerto Rico dianggap tidak kalah TKO setelah mampu berdiri lagi di akhir hitungan wasit.
Soal duel nanti, Bradley bukan petinju kacangan yang bisa dirobohkan dengan mudah. Dalam pertarungan ketiganya melawan Pacquiao, Bradley masih berstatus juara kelas welter versi WBO dan hanya sekali menelan kekalahan sepanjang kariernya. Satu kekalahan tersebut didapat saat kalah angka dalam duel ulangan kontra Pacquiao 2014 lalu.
(bbk)