Benzema Bakal Disidang FFF April Mendatang
A
A
A
PARIS - Karim Benzema masih harus menunggu untuk mengetahui nasibnya bersama timnas Prancis. Apakah dia boleh kembali mengisi lini depan Les Bleus akan ditentukan 15 April 2016.
Benzema saat ini sedang menjalani skorsing yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Penyerang Real Madrid itu tidak boleh mengikuti laga internasional sampai waktu yang belum ditentukan.
Hukuman itu menerpa Benzema akibat kasus konspirasi dan pemerasan terhadap rekan setimnya di Prancis, Mathieu Valbuena. Benzema konon mengancam akan mempublikasikan foto vulgar Valbuena jika tidak diberi uang.
Akibat skorsing itu, Benzema sudah melewatkan tiga laga internasional. Terakhir kali dia menemani Prancis saat membantai Armenia 4-0 dalam laga persahabatan di Nice, 8 Oktober 2015. Padahal pada partai itu Benzema melesakan dua gol.
Benzema sudah absen melawan Denmark, Jerman dan Inggris yang juga bertajuk persahabatan. Dia juga dipastikan akan melewatkan dua partai uji coba lainnya kontra Belanda (26/3/2016) dan Rusia (30/3/2016).
Tapi, ada kemungkinan Benzema bisa tampil pada laga persahabatan melawan Kamerun, 31 Mei 2016. Pasalnya, FFF akan membahas nasib mantan pemain Olympique Lyonnais (OL) itu pada 15 April nanti.
“Kami akan mengambil keputusan tentang Karim Benzema. Menurut pendapat saya, paling lambat pada 15 April. Apakah dia bisa kembali membela timnas Prancis? Kami baru bisa menjawabnya pada pertengahan April,” jelas presiden FFF Noel Le Graet, dilansir soccerway.
Potensi Benzema terbebas dari hukuman cukup terbuka. Pasalnya, awal bulan lalu, hakim penuntut umum yang mengurus kasusnya, mencabut larangan mendekati Valbuena. Awalnya, selama skandal ini diselidiki, Benzema tidak boleh berada di sekitar pemain OL itu.
Itu memunculkan spekulasi kalau Benzema bisa tampil lagi bersama Prancis. Dia masih punya kesempatan mempersiapkan diri mengikuti Piala Eropa 2016. Benzema tentunya enggan melewatkan ajang terbesar di Eropa itu. Apalagi, dengan Prancis sebagai tuan rumah.
“FFF merupakan organisasi sipil. Kami sudah menerima berkas itu pekan lalu. Tapi, untuk saat ini kami akan fokus dulu menghadapi dua partai panas (melawan Belanda dan Rusia). Setelah itu baru kami akan bahas mengenai masalah hukum,” pungkas Le Graet.
Benzema saat ini sedang menjalani skorsing yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Penyerang Real Madrid itu tidak boleh mengikuti laga internasional sampai waktu yang belum ditentukan.
Hukuman itu menerpa Benzema akibat kasus konspirasi dan pemerasan terhadap rekan setimnya di Prancis, Mathieu Valbuena. Benzema konon mengancam akan mempublikasikan foto vulgar Valbuena jika tidak diberi uang.
Akibat skorsing itu, Benzema sudah melewatkan tiga laga internasional. Terakhir kali dia menemani Prancis saat membantai Armenia 4-0 dalam laga persahabatan di Nice, 8 Oktober 2015. Padahal pada partai itu Benzema melesakan dua gol.
Benzema sudah absen melawan Denmark, Jerman dan Inggris yang juga bertajuk persahabatan. Dia juga dipastikan akan melewatkan dua partai uji coba lainnya kontra Belanda (26/3/2016) dan Rusia (30/3/2016).
Tapi, ada kemungkinan Benzema bisa tampil pada laga persahabatan melawan Kamerun, 31 Mei 2016. Pasalnya, FFF akan membahas nasib mantan pemain Olympique Lyonnais (OL) itu pada 15 April nanti.
“Kami akan mengambil keputusan tentang Karim Benzema. Menurut pendapat saya, paling lambat pada 15 April. Apakah dia bisa kembali membela timnas Prancis? Kami baru bisa menjawabnya pada pertengahan April,” jelas presiden FFF Noel Le Graet, dilansir soccerway.
Potensi Benzema terbebas dari hukuman cukup terbuka. Pasalnya, awal bulan lalu, hakim penuntut umum yang mengurus kasusnya, mencabut larangan mendekati Valbuena. Awalnya, selama skandal ini diselidiki, Benzema tidak boleh berada di sekitar pemain OL itu.
Itu memunculkan spekulasi kalau Benzema bisa tampil lagi bersama Prancis. Dia masih punya kesempatan mempersiapkan diri mengikuti Piala Eropa 2016. Benzema tentunya enggan melewatkan ajang terbesar di Eropa itu. Apalagi, dengan Prancis sebagai tuan rumah.
“FFF merupakan organisasi sipil. Kami sudah menerima berkas itu pekan lalu. Tapi, untuk saat ini kami akan fokus dulu menghadapi dua partai panas (melawan Belanda dan Rusia). Setelah itu baru kami akan bahas mengenai masalah hukum,” pungkas Le Graet.
(mir)