Sriwijaya FC Ngeri dengan Fanatisme Bobotoh Persib Bandung

Jum'at, 25 Maret 2016 - 00:33 WIB
Sriwijaya FC Ngeri dengan Fanatisme Bobotoh Persib Bandung
Sriwijaya FC Ngeri dengan Fanatisme Bobotoh Persib Bandung
A A A
BANDUNG - Militansi bobotoh Persib Bandung sangat dikhawatirkan Sriwijaya FC saat bertemu di laga terakhir Grup A Piala Bhayangkara, Sabtu (26/3). Manajemen ngeri dengan fanatisme ribuan bobotoh yang pasti membanjiri Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Fanatisme itu dikhawatirkan bisa memengaruhi konsentrasi para pemain Laskar Wong Kito untuk berburu tiket semifinal.

"Kami sudah bicarakan semua itu kepada pemain. Mereka harus professional kalau ingin tim ini lolos semifinal,"kata Sekretaris Tim Achmad Haris saat dihubungi melalui telepon pribadinya.Kekhawatiran manajemen itu sangatlah beralasan. Karena beberapa pemain inti Sriwijaya FC adalah bekas pemain andalan Persib. Sebut saja kapten Sriwijaya FC, Firman Utina, kapten kedua Achmad ''Jupe'' Jufriyanto, Supardi Nasir, dan M. Ridwan.

Kendati Firman Utina tidak didaftar dalam laga tersebut, tiga pemain Laskar Wong Kito yang lain takut terpancing emosi atau tidak bermain profesional. Menyikapi hal tersebut, Haris melakukan pendekatannya secara langsung kepada para pemain. Ia berbicara satu persatu dan para pemain juga memahami akan merasakan kondisi tersebut."Seperti artis, mereka masih dielukan di sini (Bandung). Saya sendiri melihat langsung dengan mata kepala. Tetapi setelah saya bicara semua mantan pemain Persib, Jupe dan yang lain mereka janji akan profesional. Mereka pemain besar dan senior kami percaya dengan mereka. Lagian juga sebelum ke Persib, terlebih dahulu mereka bagian dari SFC,"pungkasnya.Sementara itu terkait teknis dilapangan Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan menjelaskan, tidak ada kendala di dalam tim. Para pemain tidak ada yang cedera dan mendapatkan hukum akumulasi kartu. "Kita bisa bermain full team karena semua pemain aman,"jelasnya singkat.Hanya saja kelelahan masih saja menghantui anak asuhnya. Ia secara nyata juga belum bisa menentukan siapa yang menjadi starter sebelum latihan terakhir digeber. "Kita lihat dilatihan terakhir siapa kondisi fisiknya bagus dia akan turun,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8098 seconds (0.1#10.140)