Perginya Legenda Sarat Prestasi

Kamis, 24 Maret 2016 - 21:22 WIB
Perginya Legenda Sarat...
Perginya Legenda Sarat Prestasi
A A A
BARCELONA - Mangkatnya Johan Cruyff merupakan kehilangan besar bagi dunia sepak bola. Legenda asal Belanda itu dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa.

Cruyff meninggal dunia pada usia 68 tahun di Barcelona akibat kanker paru-paru. Kabar ini mengejutkan banyak pihak. Ucapan bela sungkawa dan simpati langsung berdatangan melepas kepergian mantan penyerang Ajax Amsterdam dan Barcelona tersebut. (Baca juga: Banjir Ucapan Duka untuk Johan Cruyff di Linimasa)

“Pada 24 Maret 2016, Johan Cruyff (68) meninggal dunia dengan tenang di Barcelona. Dia dikelilingi anggota keluarganya setelah berjuang keras melawan kanker. Ini kesedihan yang luar biasa bagi keluarga. Kami berharap Anda menghormati privasi keluarga almarhum,” jelas perwakilan Cruyff, dilansir guardian.

Pemilik nama lengkap Hendrik Johannes Cruijff itu bukan sosok biasa. Mendiang kelahiran Amsterdam, Belanda, itu punya catatan luar biasa selama masih aktif, baik saat jadi pemain atau pelatih.

Cruyff memulai kisahnya di akademi Ajax mulai 1957-1963. Dia dipromosikan ke tim senior saat berusia 17 tahun. Tidak perlu waktu lama bagi Cruyff untuk menuai pujian. Dia dianggap punya masa cerah setelah mendulang empat gol dari sembilan laga di kompetisi domestik pada debut musimnya.

Prediksi itu benar adanya. Pada musim keduanya, Cruyff menggila dengan menghasilkan 16 gol dari 19 partai di Eredivisie, atau total 25 gol dari 23 penampilan. Hebatnya lagi, musim itu ditutupnya dengan merajai Belanda.

Sejak saat itulah nama Cruyff selalu dielu-elukan. Dia terus berpetualang bersama Ajax sampai 1973 dan hijrah ke Barcelona. Selama berkarir di Belanda, Cruyff mengumpulkan 16 gelar bergengsi, termasuk delapan trofi Eredivisie dan tiga gelar Piala Eropa (Liga Champions).

Torehan Cruyff makin mentereng karena merima sejumlah penghargaan individu. Dia pernah tiga kali dinobatkan Pemain Terbaik Belanda (1968, 1972, 1984) dan dua kali menyabet Ballon d’Or (1971 dan 1973).

Prestasi Cruyff bersama Barcelona tidak kalah hebat. Dia mempersembahkan satu trofi Liga Spanyol (1973/1974) dan Copa del Rey (1977/1978). Kehebatannya ikut diganjar titel Ballon d’Or pada 1974.

Setelah itu Cruyff merambah Los Angeles Aztecs (1979-1980), Washington Diplomats (1980-1981) dan Levante (1981) yang sayangnya tidak berbuah gelar. Tapi, masa paceklik itu usai begitu kembali lagi ke Belanda.

Cruyff hadir lagi ke Amsterdam Arena (1981-1983) dan berhasil merengkuh tiga titel. Dia lalu merapat ke Feyenoord (1983-1984) dan mendulang dua gelar, setelah itu gantung sepatu di usia 37. Selama jadi pemain, Cruyff total mengoleksi 23 gelar.

Meski mereguk sukses besar, Cruyff belum pernah juara bersama Belanda. Dia juga lekat dengan kontroversi. Salah satu kebiasaan buruknya adalah merokok di kamar ganti setelah pertandingan usai.

Setelah vakum setahun, Cruyff alih profesi jadi pelatih. Dia sempat membesut Ajax (1985-1988), Barcelona (1988-1996), dan Katalunya (2009-2013). Torehannya sebagai pelatih juga sangat mentereng. Dia mempersembahkan tiga gelar bagi Ajax, dan 10 trofi untuk El Azulgrana.

Torehan Cruyff yang paling melenggeda selama jadi nakhoda, adalah memperkenalkan sistem Total Football (Totaalvoetbal). Taktik menyerang total itu masih kerap digunakan banyak tim sampai sekarang.
(mir)
Berita Terkait
Tiga Kandidat Calon...
Tiga Kandidat Calon Penerus Johan Cruyff
Diisukan Gantikan Koeman,...
Diisukan Gantikan Koeman, Anak Johan Cruyff Buka Suara
Profil Jordi Cruyff...
Profil Jordi Cruyff Penasihat Teknik Timnas Indonesia: Putra sang Legenda!
Jadi Mesin Gol Real...
Jadi Mesin Gol Real Madrid, Bruno Genesio: Karim Benzema Setara Johan Cruyff
5 Pemain Ini Rajin Tembus...
5 Pemain Ini Rajin Tembus Tiga Besar Peraih Ballon d'Or
Anak Johan Cruyff Mundur...
Anak Johan Cruyff Mundur dari Pelatih Ekuador Tanpa Ambil Alih Tim
Berita Terkini
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
1 jam yang lalu
Naik Peringkat di Ranking...
Naik Peringkat di Ranking FIFA, Timnas Futsal Indonesia Raih Sejarah
2 jam yang lalu
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Sirkus Konyol!
3 jam yang lalu
Big Match Bundesliga...
Big Match Bundesliga Pekan Ini, Streaming di Vision+
3 jam yang lalu
Alasan Megawati Tampil...
Alasan Megawati Tampil Moncer saat Red Sparks Bungkam Pink Spiders
4 jam yang lalu
Profil Evandra Florasta:...
Profil Evandra Florasta: Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan
5 jam yang lalu
Infografis
Kabar Duka, Legenda...
Kabar Duka, Legenda Sepak Bola Brasil Pele Meninggal Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved