Dejan Antonic Akui Persib Dapat Tekanan Berat
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung memastikan lolos ke final Piala Bhayangkara 2016. Tapi kemenangan yang diperoleh usai mengalahkan Bali United 1-0 dirasakan pelatih Maung Bandung Dejan Antonic adalah tekanan terberat.
Jika menyimak pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3/2016), sejak awal pertandingan kedua tim memang terlibat jual beli serangan. Bahkan tim asuhan Indra Sjafri terlihat percaya diri menghadapi pasukan Persib yang didukung ribuan pendukung setianya.
Beruntung, Persib bisa memecahkan kebuntuan lewat aksi Tantan. Pemain senior itu sukses meneruskan umpan Juan Belencoso di menit 78.
"Satu pertandingan paling berat. Jujur, ini seperti tekanan besar karena semua menilai kita lebih bagus. Berat sekali, tapi kita bersyukur dapat menang," kata Dejan dalam konferensi pers usai pertandingan usai dilansir situs resmi Persib.
Pelatih asal Serbia ini menilai anak asuhnya sempat grogi karena beratnya tekanan pertandingan. Kondisi itu juga membuat pemainnya kesulitan dalam mengalirkan bola. Terutama saat membangun serangan dari belakang yang terlihat seperti masih kebingungan.
"Harga untuk ke final itu mahal. Perlu perjuangan keras, bola dari belakang sulit kedepan dan kita bingung. Tapi, selamat kepada pemain, mereka tetap berjuang meskipun berat, berapa pemain cedera, sakit, seperti Belencoso, Kim, Samsul dan pemain lainnya. Tapi mereka sudah kerja keras dan tidak merasakan rasa sakit itu," pungkasnya.
Jika menyimak pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3/2016), sejak awal pertandingan kedua tim memang terlibat jual beli serangan. Bahkan tim asuhan Indra Sjafri terlihat percaya diri menghadapi pasukan Persib yang didukung ribuan pendukung setianya.
Beruntung, Persib bisa memecahkan kebuntuan lewat aksi Tantan. Pemain senior itu sukses meneruskan umpan Juan Belencoso di menit 78.
"Satu pertandingan paling berat. Jujur, ini seperti tekanan besar karena semua menilai kita lebih bagus. Berat sekali, tapi kita bersyukur dapat menang," kata Dejan dalam konferensi pers usai pertandingan usai dilansir situs resmi Persib.
Pelatih asal Serbia ini menilai anak asuhnya sempat grogi karena beratnya tekanan pertandingan. Kondisi itu juga membuat pemainnya kesulitan dalam mengalirkan bola. Terutama saat membangun serangan dari belakang yang terlihat seperti masih kebingungan.
"Harga untuk ke final itu mahal. Perlu perjuangan keras, bola dari belakang sulit kedepan dan kita bingung. Tapi, selamat kepada pemain, mereka tetap berjuang meskipun berat, berapa pemain cedera, sakit, seperti Belencoso, Kim, Samsul dan pemain lainnya. Tapi mereka sudah kerja keras dan tidak merasakan rasa sakit itu," pungkasnya.
(bbk)