Seri 'Neraka' dan Hiburan untuk Bobotoh
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 12 peserta di ajang Indonesian Basketball League (IBL) Seri V dipastikan akan tampil habis-habisan demi merebut tiket ke zona playoff, Mei mendatang. Hal tersebut diamini oleh para pelatih dan pemain yang mengatakan bahwa seri ini merupakan salah satu penentuan untuk dapat meraih poin semaksimal mungkin.
Baik tim yang berada di peringkat papan atas dan bawah, masih memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengubah nasib mereka. Format baru musim ini “twice to beat” membuat para klub papan atas akan mati-matian mengamankan posisinya untuk meraih peringkat satu dan dua klasemen, guna mendapatkan keuntungan pada babak playoffs nanti.
Demikian juga dengan klub lainnya yang tengah berjuang mengamankan posisi mereka untuk bisa masuk di peringkat delapan besar, yang tengah berupaya untuk menabung kemenangan sebanyak-banyak. "Bisa dibilang seri ini merupakan krusial bagi kami untuk bisa memantapkan langkah Hangtuah Sumsel lolos kebabak playoffs. Kami harus mengambil tiga kemenangan di sini supaya langkah menuju seri akhir di Surabaya akan semakin mudah," ucap Paul Mario Sanggor selaku pelatih Hangtuah Sumsel, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (2/4/2016).
Lain halnya dengan Cokorda Raka Satrya Wibawa. Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta ini menyebut jika Seri V diibaratkan sebagai seri neraka dan ini dapat dijadikan sebagai tantangan sekaligus mengasah mental juara anak asuhnya.
"Bagi saya seri Bandung adalah seri “neraka”. Kami akan memulai melawan game pertama melawan tuan rumah Garuda Bandung di kandang mereka dan pada game terakhir melawan pemimpin klasemen sementara CLS Knights Surabaya. Tapi saya melihat ini sebagai tantangan dan sekaligus mengasah lagi mental juara anak-anak," komentar pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Mengomentari persiapan IBL series V nanti, Hasan Gozali selaku Komisioner IBL optimis pertandingan akan semakin ketat dan juga fans basket Bandung akan hadir memenuhi GOR C-tra Arena untuk mendukung tim kesayangan mereka.
"Ekspetasi fans basket di Indonesia sangat tinggi untuk melihat perubahan kompetisi yang IBL jalankan di musim pertamanya. Hal itu terbayar lunas dengan banyaknya game-game yang ketat dan dramatis hingga seri IV kemarin (7 kali overtime sampai seri IV). Seri ini juga menjadi persaingan bagi tim yang berada di papan atas dan yang tengah berjuang untuk lolos keperingkat delapan besar. Kami juga akan mengadakan kegiaatan menarik lainnya seperti meet and greet IBL yang di hadiri oleh para pemain pilihan para suporter. Saya yakin animo penonton untuk datang ke GOR C-tra Arena akan banyak seperti pada penyelenggaraan di kota-kota sebelumnya," ungkap Hasan.
Hingga memasuki seri ini, empat tim peringkat teratas di tempati oleh CLS Knights Surabaya (42 poin), M88 Aspac Jakarta (41), Garuda Bandung (39), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (35).
Baik tim yang berada di peringkat papan atas dan bawah, masih memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengubah nasib mereka. Format baru musim ini “twice to beat” membuat para klub papan atas akan mati-matian mengamankan posisinya untuk meraih peringkat satu dan dua klasemen, guna mendapatkan keuntungan pada babak playoffs nanti.
Demikian juga dengan klub lainnya yang tengah berjuang mengamankan posisi mereka untuk bisa masuk di peringkat delapan besar, yang tengah berupaya untuk menabung kemenangan sebanyak-banyak. "Bisa dibilang seri ini merupakan krusial bagi kami untuk bisa memantapkan langkah Hangtuah Sumsel lolos kebabak playoffs. Kami harus mengambil tiga kemenangan di sini supaya langkah menuju seri akhir di Surabaya akan semakin mudah," ucap Paul Mario Sanggor selaku pelatih Hangtuah Sumsel, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (2/4/2016).
Lain halnya dengan Cokorda Raka Satrya Wibawa. Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta ini menyebut jika Seri V diibaratkan sebagai seri neraka dan ini dapat dijadikan sebagai tantangan sekaligus mengasah mental juara anak asuhnya.
"Bagi saya seri Bandung adalah seri “neraka”. Kami akan memulai melawan game pertama melawan tuan rumah Garuda Bandung di kandang mereka dan pada game terakhir melawan pemimpin klasemen sementara CLS Knights Surabaya. Tapi saya melihat ini sebagai tantangan dan sekaligus mengasah lagi mental juara anak-anak," komentar pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Mengomentari persiapan IBL series V nanti, Hasan Gozali selaku Komisioner IBL optimis pertandingan akan semakin ketat dan juga fans basket Bandung akan hadir memenuhi GOR C-tra Arena untuk mendukung tim kesayangan mereka.
"Ekspetasi fans basket di Indonesia sangat tinggi untuk melihat perubahan kompetisi yang IBL jalankan di musim pertamanya. Hal itu terbayar lunas dengan banyaknya game-game yang ketat dan dramatis hingga seri IV kemarin (7 kali overtime sampai seri IV). Seri ini juga menjadi persaingan bagi tim yang berada di papan atas dan yang tengah berjuang untuk lolos keperingkat delapan besar. Kami juga akan mengadakan kegiaatan menarik lainnya seperti meet and greet IBL yang di hadiri oleh para pemain pilihan para suporter. Saya yakin animo penonton untuk datang ke GOR C-tra Arena akan banyak seperti pada penyelenggaraan di kota-kota sebelumnya," ungkap Hasan.
Hingga memasuki seri ini, empat tim peringkat teratas di tempati oleh CLS Knights Surabaya (42 poin), M88 Aspac Jakarta (41), Garuda Bandung (39), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (35).
(bbk)