Bobotoh Persib Kesulitan Mendapatkan Tiket Final

Minggu, 03 April 2016 - 06:19 WIB
Bobotoh Persib Kesulitan...
Bobotoh Persib Kesulitan Mendapatkan Tiket Final
A A A
JAKARTA - Antusiasme suporter Persib Bandung untuk menyaksikan tim kesayangannya melawan Arema Cronus di final Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta malam ini sangat tinggi. Sayangnya, antusiasme iu tidak sebanding dengan jumlah tiket yang dikeluarkan pihak penyelenggara. Itu dibuktikan dari banyaknya bobotoh yang masih mencari tiket. ‎
Salah satu pentolan Viking Persib Club (VPC) Agus Rahmat mengatakan kondisi ini terjadi karena pihak penyelenggara hanya menyediakan 40 ribu lembar tiket saja untuk bobotoh. Sedangkan sisanya untuk suporter lawan yakni Aremania.
"Kalau final Piala Presiden kita kekurangan bus dan tiket masih banyak yang belum terjual. Tapi sekarang tiket yang susah dan bus yang lebih banyak," ujar Agus saat ditemui di oulet Viking Original Merchandise (VOM), Stadion Persib (Sidolig), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Seperti yang terjadi di outlet VOM, kata dia, jatah tiket untuk 1.800 orang ludes hanya dalam waktu satu hari saja. Padahal keinginan bobotoh untuk menyerbu SUGBK masih sangat banyak. "Tiket dari kemarin (Jumat) malam sudah habis. Rencananya kita berangkat menggunakan 30 bus dengan kuota per satu bus 60 orang," tuturnya.
Guna menghindari kesalahpahaman seperti bus carterannya digunakan bobotoh lain yang pernah terjadi pada final Piala Presiden 2015 lalu, pria yang akrab disapa Gusdul ini akan lebih seksama dalam mengoordinasi para bobotoh.
Guna melancarkan koordinasi dengan tiap bus, Gusdul menempatkan dua orang sebagai koordinator bus, yang diberi tugas untuk selalu memantau daftar bobotoh dan mengkomunikasikan situasi selama tur berlangsung."Yang diperbaiki sekarang itu jadi yang daftar disini (VOM) kumpul di sini sama busnya, biar kejadian kemaren tidak terulang. Kemarin bus kita ada yang dipake orang lain," katanya.
Terkait pengamanan, Gusdul sudah mempercayakannya kepada pihak kepolisian. Ia yakin pihak kepolisian akan memberikan yang terbaik untuk memberikan rasa aman kepada bobotoh terutama saat diperjalanan. "Kata Pak Polisi setiap hitungan bus dikawal sama motor, ada dua sampai empat motor, malahan katanya mau sampai masuk ke tol motornya," tuturnya.
"Kalau ada apa-apa motor yang ngejar, kita tidak mau kecolongan seperti tahun kemaren masih ada bus yang rusak, masih ada korban. Titik rawan itu tol kota sama keluar Tol Cikarang," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)