Sebelum Putuskan Pensiun, Pacquiao Lakukan 'Semedi'
A
A
A
LAS VEGAS - Semua orang pasti sudah menyiapkan tabungan untuk hari tua atau sebelum memutuskan pensiun dari pekerjaannya. Namun tak sedikit dari mereka kesulitan dalam mengambil keputusan mengakhiri masa depannya tersebut. Hal itulah yang kini dirasakan Manny Pacquiao jelang duel perebutan sabuk juara kelas welter versi WBO Internasional kosong melawan Timothy Bradley, Minggu (10/4/2016) pagi WIB.
Pacquiao telah menyatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa ia tengah mengejar karier politik di Filipina. Jika ia terpilih dalam kongres pada Mei mendatang, maka mantan juara dunia empat divisi itu bakal menyimpan semua kenangan di olahraga tinju dan dia akan fokus untuk membantu masyarakat di negaranya.
Namun demikian, hingga saat ini kata pensiun belum pernah keluar dari mulut Pacquiao. Begitu pun saat dirinya ditanya oleh sejumlah pewarta berita di Las Vegas yang menanyakan mengenai masa depannya tersebut.
"Setelah duel ini saya akan fokus pada pekerjaan saya. Jika saya memenangkan kursi Senat pada Mei mendatang, maka saya memiliki tanggung jawab yang besar dan saya harus fokus pada hal itu," ungkap Pacquiao seperti dikutip Telegraph, Rabu (6/4/2016).
Ditambahkan: "Dalam hal ini saya belum bisa mengatakan apapun, terutama mengenai masa depan saya (pensiun). Karena saat ini saya belum mengetahui perasaan saya sebenarnya ketika meninggalkan ring tinju. Jadi saya membutuhkan waktu untuk memutuskan hal itu di rumah (Filipina)," tutup Pacquiao.
Pacquiao tak menampik jika keputusannya mengakhiri karier tinju bukan sesuatu yang mudah. Sebab ia dikenal oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia melalui olahraga tinju, sehingga ia ingin benar-benar ikhlas menggantung sarung tinju.
Ketika ditanya mengenai perbedaan tinju dan politik, Pacquiao menjawab sangat berbeda. "Tinju adalah olahraga sulit. Sementara politik adalah sesuatu yang berbeda, tapi menekuni dunia politik saya sangat menikmatinya karena saya bisa membantu orang. Saat Anda membantu dengan hati yang ikhlas dan jujur, maka Anda akan menikmatinya."
Pacquiao telah menyatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa ia tengah mengejar karier politik di Filipina. Jika ia terpilih dalam kongres pada Mei mendatang, maka mantan juara dunia empat divisi itu bakal menyimpan semua kenangan di olahraga tinju dan dia akan fokus untuk membantu masyarakat di negaranya.
Namun demikian, hingga saat ini kata pensiun belum pernah keluar dari mulut Pacquiao. Begitu pun saat dirinya ditanya oleh sejumlah pewarta berita di Las Vegas yang menanyakan mengenai masa depannya tersebut.
"Setelah duel ini saya akan fokus pada pekerjaan saya. Jika saya memenangkan kursi Senat pada Mei mendatang, maka saya memiliki tanggung jawab yang besar dan saya harus fokus pada hal itu," ungkap Pacquiao seperti dikutip Telegraph, Rabu (6/4/2016).
Ditambahkan: "Dalam hal ini saya belum bisa mengatakan apapun, terutama mengenai masa depan saya (pensiun). Karena saat ini saya belum mengetahui perasaan saya sebenarnya ketika meninggalkan ring tinju. Jadi saya membutuhkan waktu untuk memutuskan hal itu di rumah (Filipina)," tutup Pacquiao.
Pacquiao tak menampik jika keputusannya mengakhiri karier tinju bukan sesuatu yang mudah. Sebab ia dikenal oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia melalui olahraga tinju, sehingga ia ingin benar-benar ikhlas menggantung sarung tinju.
Ketika ditanya mengenai perbedaan tinju dan politik, Pacquiao menjawab sangat berbeda. "Tinju adalah olahraga sulit. Sementara politik adalah sesuatu yang berbeda, tapi menekuni dunia politik saya sangat menikmatinya karena saya bisa membantu orang. Saat Anda membantu dengan hati yang ikhlas dan jujur, maka Anda akan menikmatinya."
(bep)