Kabau Sirah Beri Peringatan, MU Harus Berbenah
A
A
A
MADURA - Madura United (MU) FC menelan kekalahan telak di laga uji coba kontra Semen Padang. Tampil di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (7/4/2016) lalu, MU dihajar tiga gol tanpa balas.
Kekalahan itu menandakan bahwa skuat Laskar Sape Kerap harus segera berbenah. Menurut Achsanul Qosasi selaku CEO Madura United, kekalahan di masa pra musim jauh lebih baik dan bisa diterima dibandingkan kekalahan di kompetisi sesungguhnya.
"Justru kami harus bersyukur karena Madura United dijewer atau diingatkan agar mempersiapkan diri lebih keras dan membenahi semua kekurangan. Saya meminta tim untuk menggelar pemusatan latihan lagi di Kota Batu setelah pertandingan ujicoba lawan Persik Legend," beber pria kelahiran Sumenep ini.
Pelatih MU, Gomes De Oliviera meyakini bahwa kekalahan tersebut karena timnya terlalu percaya diri sehingga lupa bermain disiplin. Terutama lini pertahanan yang tidak bisa menjaga soliditas ketika tim menerapkan permainan menyerang. Dia berjanji akan melakukan evaluasi berdasar hasil tersebut.
"Kami ingin bermain menyerang dan bisa melakukannya, tapi tidak diikuti keseimbangan dalam bertahan. Jelas saya kurang nyaman dengan kekalahan ini walau hanya uji coba. Tapi saya anggap ini pelajaran untuk tim agar tidak terlena lagi," ungkapnya.
Pada laga tersebut, MU menjajal kemampuan Pablo Rodriguez Aracil. Sayangnya striker kebangsaan Spanyol itu tak bisa menunjukkan performa yang terbaik sehingga dikritik oleh suporter yang memenuhi Gelora Bangkalan.
Kekalahan itu menandakan bahwa skuat Laskar Sape Kerap harus segera berbenah. Menurut Achsanul Qosasi selaku CEO Madura United, kekalahan di masa pra musim jauh lebih baik dan bisa diterima dibandingkan kekalahan di kompetisi sesungguhnya.
"Justru kami harus bersyukur karena Madura United dijewer atau diingatkan agar mempersiapkan diri lebih keras dan membenahi semua kekurangan. Saya meminta tim untuk menggelar pemusatan latihan lagi di Kota Batu setelah pertandingan ujicoba lawan Persik Legend," beber pria kelahiran Sumenep ini.
Pelatih MU, Gomes De Oliviera meyakini bahwa kekalahan tersebut karena timnya terlalu percaya diri sehingga lupa bermain disiplin. Terutama lini pertahanan yang tidak bisa menjaga soliditas ketika tim menerapkan permainan menyerang. Dia berjanji akan melakukan evaluasi berdasar hasil tersebut.
"Kami ingin bermain menyerang dan bisa melakukannya, tapi tidak diikuti keseimbangan dalam bertahan. Jelas saya kurang nyaman dengan kekalahan ini walau hanya uji coba. Tapi saya anggap ini pelajaran untuk tim agar tidak terlena lagi," ungkapnya.
Pada laga tersebut, MU menjajal kemampuan Pablo Rodriguez Aracil. Sayangnya striker kebangsaan Spanyol itu tak bisa menunjukkan performa yang terbaik sehingga dikritik oleh suporter yang memenuhi Gelora Bangkalan.
(bep)