Tentara Filipina Terinspirasi Kemenangan Pacquiao
A
A
A
MANILA - Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Jenderal Restituto Padilla menegaskan kemenangan fenomenal Manny Pacquiao atas Timothy Bradley di MGM Grand, Minggu (10/4/2016), sedikit mengobati kesedihan masyarakat di Negeri Lumbung Padi. Setelah 18 tentara militer mereka tewas dalam baku tembak melawan kelompok militan Abu Sayyaf.
Peristiwa menyedihkan ini hanya berselang satu hari jelang duel perebutan sabuk juara WBO Internasional kosong. Menurut pejabat Filipina, pertempuran adalah yang terbesar pada tahun 2016. Selain 18 tentara dilaporkan tewas, terdapat 52 tentara lainnya yang terluka.
Hingga saat ini situasi di Filipina masih mencekam. Padilla bersama dengan Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin, Kepala Angkatan Darat Letjen Eduardo Ano, dan pejabat militer lainnya sedang berada di Kota Zamboanga. Mereka berharap kemenangan Pacquiao dapat dijadikan sebagai pembelajaran bahwa negara tidak takut melawan siapa pun termasuk kelompok militan Abu Sayyaf.
"Tekad prajurit kami sama seperti Manny Pacquiao. Mereka punya keuletan dalam mencari musuh dan setiap operasi tindak kejahatan, kami tidak akan segan-segan melawan musuh negara," tegas Jenderal Restituto Padilla, seperti dikutip Malay Business Insight, Senin (11/4/2016).
Di bagian lain, Juru Bicara Angkatan Darat Kolonel Benjamin Hao mengaku bangga atas keberhasilan Pacquiao di duel tersebut. Pasalnya dia mampu membuktikan bahwa dirinya masih memiliki 'aura pembunuh'. Dikatakan, semoga dengan kemenangan angka PacMan atas Bradley bisa memberikan kepuasan untuk masyarakat Filipina setelah mereka mendapatkan kabar menyedihkan ini.
"Seluruh tentara di Filipina mengaku bangga atas keberhasilan Pacquiao. Kemenangan ini setidaknya bisa memberikan kepuasan dan memberikan kepercayaan diri kepada kita agar dapat melumpuhkan kelompok militan Abu Sayyaf," timpal Benjamin Hao.
Setelah Pacquiao resmi mengalungkan sabuk juara WBO Internasional kosong. Anak asuh Freddie Roach itu langsung mengumumkan pensiun dari dunia tinju yang telah mendongkrak popularitasnya tersebut. Alasan PacMan memutuskan gantung sarung tinju lantaran dirinya sudah berkomitmen dengan keluarga untuk tidak naik ring lagi.
Apalagi pada awal Mei mendatang, Pacquiao akan berjuang memperebutkan suara terbanyak dalam pemilihan umum calon Presiden Filipina. Dan Letjen Eduardo Ano mengatakan
"Dia (Pacquiao adalah salah satu kandidat politik dan kami dilarang untuk menunjuk satu calon dalam pemilu Presiden Filipina. Mungkin, kita hanya mengingat kesuksesannnya setelah periode pemilu selesai. Saya pikir sekarang saatnya bagi Pacquiao untuk fokus pada satu karier. Jika itu politik, maka ia harus fokus dalam melayani rakyat," pesan Ano.
Baca juga:
Perang Sengit, Abu Sayyaf Tewaskan 18 Tentara Filipina
Pesan Manny Pacquiao untuk Penggemar Tinju di Dunia
Peristiwa menyedihkan ini hanya berselang satu hari jelang duel perebutan sabuk juara WBO Internasional kosong. Menurut pejabat Filipina, pertempuran adalah yang terbesar pada tahun 2016. Selain 18 tentara dilaporkan tewas, terdapat 52 tentara lainnya yang terluka.
Hingga saat ini situasi di Filipina masih mencekam. Padilla bersama dengan Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin, Kepala Angkatan Darat Letjen Eduardo Ano, dan pejabat militer lainnya sedang berada di Kota Zamboanga. Mereka berharap kemenangan Pacquiao dapat dijadikan sebagai pembelajaran bahwa negara tidak takut melawan siapa pun termasuk kelompok militan Abu Sayyaf.
"Tekad prajurit kami sama seperti Manny Pacquiao. Mereka punya keuletan dalam mencari musuh dan setiap operasi tindak kejahatan, kami tidak akan segan-segan melawan musuh negara," tegas Jenderal Restituto Padilla, seperti dikutip Malay Business Insight, Senin (11/4/2016).
Di bagian lain, Juru Bicara Angkatan Darat Kolonel Benjamin Hao mengaku bangga atas keberhasilan Pacquiao di duel tersebut. Pasalnya dia mampu membuktikan bahwa dirinya masih memiliki 'aura pembunuh'. Dikatakan, semoga dengan kemenangan angka PacMan atas Bradley bisa memberikan kepuasan untuk masyarakat Filipina setelah mereka mendapatkan kabar menyedihkan ini.
"Seluruh tentara di Filipina mengaku bangga atas keberhasilan Pacquiao. Kemenangan ini setidaknya bisa memberikan kepuasan dan memberikan kepercayaan diri kepada kita agar dapat melumpuhkan kelompok militan Abu Sayyaf," timpal Benjamin Hao.
Setelah Pacquiao resmi mengalungkan sabuk juara WBO Internasional kosong. Anak asuh Freddie Roach itu langsung mengumumkan pensiun dari dunia tinju yang telah mendongkrak popularitasnya tersebut. Alasan PacMan memutuskan gantung sarung tinju lantaran dirinya sudah berkomitmen dengan keluarga untuk tidak naik ring lagi.
Apalagi pada awal Mei mendatang, Pacquiao akan berjuang memperebutkan suara terbanyak dalam pemilihan umum calon Presiden Filipina. Dan Letjen Eduardo Ano mengatakan
"Dia (Pacquiao adalah salah satu kandidat politik dan kami dilarang untuk menunjuk satu calon dalam pemilu Presiden Filipina. Mungkin, kita hanya mengingat kesuksesannnya setelah periode pemilu selesai. Saya pikir sekarang saatnya bagi Pacquiao untuk fokus pada satu karier. Jika itu politik, maka ia harus fokus dalam melayani rakyat," pesan Ano.
Baca juga:
Perang Sengit, Abu Sayyaf Tewaskan 18 Tentara Filipina
Pesan Manny Pacquiao untuk Penggemar Tinju di Dunia
(bep)