Juan Belencoso Belum Garang, Bagaimana Nasibnya di Persib Bandung?
A
A
A
BANDUNG - Performa Juan Carlos Rodriguez Belencoso yang belum garang tidak melunturkan kepercayaan Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic. Striker asal Spanyol itu masih diberi kesempatan untuk menemukan karakter aslinya sebagai bomber haus gol.
Dan, perlahan namun pasti, Belencoso dinilai mulai menemukan karakternya. Setelah menjadikan Sriwijaya FC (SFC) sebagai korban pertamanya, kemonceran pemilik nomor punggung 99 itu terus berlanjut pada turnamen segi tiga di Ciamis beberapa waktu lalu.Pada saat laga terakhir babak penyisihan Piala Bhayangkara 2016, Belencoso sukses mengantarkan Persib menjadi juara grup lewat satu golnya yang disarangkan ke gawang SFC. Gol tersebut sekaligus menjadi gol pertama dan terakhir sang pemain pada turnamen itu, sejak bergabung bersama Persib, beberapa hari sebelumnya.
Satu biji gol yang diciptakan oleh pemain asal Spanyol itu, sempat menimbulkan ketidak puasan di kalangan bobotoh. Pasalnya, selama Bhayangkara Cup itu, sang pemain terlihat beberapa kali mendapatkan peluang emas. Sayang, sejumlah peluang cantik itu, tidak berhasil dikonversi menjadi gol.
Beruntung, setelah mengikuti Bhayangkara Cup, Persib mengikuti turnamen segitiga, di Ciamis. Dalam turnamen yang diikuti oleh Surabaya United, PSGC Ciamis dan Persib itu, pemilik nomor punggung 99 itu sukses bermain lebih apik lagi. Dalam dua laga yang dilakoni Persib, Belencoso sukses mencetak gol di setiap laganya.
Keberhasilan Belencoso mengantarkan Persib sebagai juara pada turnamen segitiga itu, direspons positif oleh sang nakhoda, Dejan Antonic. Kendati turnamen tersebut hanya berskala kecil, namun penampilan Belencoso, termasuk dua gol yang disumbangkannya, dinilai sebagai indikasi sang pemain mulai memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan.
''Belencoso cukup oke. Kita harus jujur, sudah masuk beberapa gol, dan assist.Jangan lupa dia datang langsung main di Bhayangkara,” kata Dejan.
Belum terlihatnya naluri Belencoso sebagai penyerang haus gol, tidak lantas diartikan kemampuan sang pemain meredup. Bagaimana pun juga, Dejan mengungkapkan bahwa sebagai pemain baru, dia butuh waktu untuk beradaptasi. ''Kita harus mengerti pemain bagaimana untuk dia kalau (baru) datang, adaptasi,” ungkap dia.
Dejan tidak menampik terkait adanya keinginan sebagian kalangan untuk bisa melihat pemain anyar langsung mampu bermain maksimal. Terkait hal tersebut, dijelaskan dia, yang perlu dilakukan adalah terus memberi semangat kepada pemain agar bisa segera beradaptasi dan menunjukan kemampaun terbaiknya.
''Kadang-kadang ada orang yang mengerti, ada orang yang tidak mengerti (tentang proses adaptasi). Tapi penting untuk kita semua, kasih semangat untuk bantu persib nanti,''beber dia.
Sementara itu, dalam Bhayangkara Cup lalu, meskipun hanya mampu mencetak satu gol. Namun keberadaan Belencoso di lini pertahanan lawan, sukses membantu rekan-rekannya untuk menggedor gawang lawan. Kehadiran Belencoso tidak jarang membuat pemain bertahan lawan melepaskan pemain Persib lainnya lantaran terlalu ketat mengawal Belencoso. Alhasil, sejumlah pemain Persib mampu menciptakan peluang manis ke gawang lawan.
Selain membuyarkan konsentrasi pemain bertahan lawan, Belencoso juga sukses membuat assist untuk terciptanya sebuah gol ke gawang lawan. Laga melawan Bali United adalah salah satu bukti kepiawaian Belencoso dalam memberikan assist. Lewat assist terarahnya itu, Tantan sukses mengantarkan Persib melaju ke babak final Bhayangkara Cup.
Dan, perlahan namun pasti, Belencoso dinilai mulai menemukan karakternya. Setelah menjadikan Sriwijaya FC (SFC) sebagai korban pertamanya, kemonceran pemilik nomor punggung 99 itu terus berlanjut pada turnamen segi tiga di Ciamis beberapa waktu lalu.Pada saat laga terakhir babak penyisihan Piala Bhayangkara 2016, Belencoso sukses mengantarkan Persib menjadi juara grup lewat satu golnya yang disarangkan ke gawang SFC. Gol tersebut sekaligus menjadi gol pertama dan terakhir sang pemain pada turnamen itu, sejak bergabung bersama Persib, beberapa hari sebelumnya.
Satu biji gol yang diciptakan oleh pemain asal Spanyol itu, sempat menimbulkan ketidak puasan di kalangan bobotoh. Pasalnya, selama Bhayangkara Cup itu, sang pemain terlihat beberapa kali mendapatkan peluang emas. Sayang, sejumlah peluang cantik itu, tidak berhasil dikonversi menjadi gol.
Beruntung, setelah mengikuti Bhayangkara Cup, Persib mengikuti turnamen segitiga, di Ciamis. Dalam turnamen yang diikuti oleh Surabaya United, PSGC Ciamis dan Persib itu, pemilik nomor punggung 99 itu sukses bermain lebih apik lagi. Dalam dua laga yang dilakoni Persib, Belencoso sukses mencetak gol di setiap laganya.
Keberhasilan Belencoso mengantarkan Persib sebagai juara pada turnamen segitiga itu, direspons positif oleh sang nakhoda, Dejan Antonic. Kendati turnamen tersebut hanya berskala kecil, namun penampilan Belencoso, termasuk dua gol yang disumbangkannya, dinilai sebagai indikasi sang pemain mulai memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan.
''Belencoso cukup oke. Kita harus jujur, sudah masuk beberapa gol, dan assist.Jangan lupa dia datang langsung main di Bhayangkara,” kata Dejan.
Belum terlihatnya naluri Belencoso sebagai penyerang haus gol, tidak lantas diartikan kemampuan sang pemain meredup. Bagaimana pun juga, Dejan mengungkapkan bahwa sebagai pemain baru, dia butuh waktu untuk beradaptasi. ''Kita harus mengerti pemain bagaimana untuk dia kalau (baru) datang, adaptasi,” ungkap dia.
Dejan tidak menampik terkait adanya keinginan sebagian kalangan untuk bisa melihat pemain anyar langsung mampu bermain maksimal. Terkait hal tersebut, dijelaskan dia, yang perlu dilakukan adalah terus memberi semangat kepada pemain agar bisa segera beradaptasi dan menunjukan kemampaun terbaiknya.
''Kadang-kadang ada orang yang mengerti, ada orang yang tidak mengerti (tentang proses adaptasi). Tapi penting untuk kita semua, kasih semangat untuk bantu persib nanti,''beber dia.
Sementara itu, dalam Bhayangkara Cup lalu, meskipun hanya mampu mencetak satu gol. Namun keberadaan Belencoso di lini pertahanan lawan, sukses membantu rekan-rekannya untuk menggedor gawang lawan. Kehadiran Belencoso tidak jarang membuat pemain bertahan lawan melepaskan pemain Persib lainnya lantaran terlalu ketat mengawal Belencoso. Alhasil, sejumlah pemain Persib mampu menciptakan peluang manis ke gawang lawan.
Selain membuyarkan konsentrasi pemain bertahan lawan, Belencoso juga sukses membuat assist untuk terciptanya sebuah gol ke gawang lawan. Laga melawan Bali United adalah salah satu bukti kepiawaian Belencoso dalam memberikan assist. Lewat assist terarahnya itu, Tantan sukses mengantarkan Persib melaju ke babak final Bhayangkara Cup.
(aww)