Lorenzo Ledek Rossi Soal Penggunaan Sayap Aerodinamis
A
A
A
JEREZ - Jorge Lorenzo mengklaim jika dirinya mulai terbiasa menggunakan sayap aerodinamis yang tertancap di kuda besi YZR M1 selama sesi latihan pertama dan kedua di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (22/4/2016) kemarin. Namun ada sedikit yang mengganjal laju kecepatan motornya, terutama ketika juara dunia 2015 berada di trek lurus.
"Tahun ini Winglet sedikit lebih besar dan posisi yang berbeda dari tahun lalu. Kendati tidak ada perbedaan besar terjadi, namun Anda sedikit kurang merasakan roda saat akan bermanuver. Selain itu, saya juga kurang merasakan kecepatan yang bagus selama berada di trek lurus," ungkap Lorenzo seperti dikutip Motorsports, Sabtu (23/4/2016).
Sayap aerodinamis atau biasa dikenal dengan sebutan winglet di kelas utama menjadi pembicaraan yang hangat selama sirkus MotoGP mengaspal pada sesi latihan bebas di hari pertama. Tidak hanya tiga tim Pabrikan (Ducati, Yamaha, dan Honda) saja yang menggunakan ini.
Tim satelit seperti Suzuki dan Aprilia juga menjajal penggunaan perangkat yang dipelopori oleh tim Ducati. Meski demikian, tak sedikit dari pembalap yang melontarkan kritikan terhadap teknologi ini seperti yang diutarakan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi.
Espargaro menyebut jika penggunaan winglet sangat berbahaya dengan keselamatan pembalap. Sementara Rossi mengaku sayap aerodinamis membuat kuda besi M1 miliknya terlihat aneh. Namun pengakuan rekan setimnnya di Movistar Yamaha membuat Lorenzo tertarik mengomentarinya.
Lorenzo berkata sejauh ini dirinya suka dengan winglet. Namun masih perlu untuk menganalisis setiap situasi yang terjadi di masa depan. "Kami harus menganalisis setiap situasi jika kita menggunakan winglet atau tidak. Sejauh ini saya suka, tapi mari kita lihat apa yang terjadi di masa depan. Saya merasa beberapa manfaat ini yang tidak dirasakan rekan setim saya (Rossi)."
"Tahun ini Winglet sedikit lebih besar dan posisi yang berbeda dari tahun lalu. Kendati tidak ada perbedaan besar terjadi, namun Anda sedikit kurang merasakan roda saat akan bermanuver. Selain itu, saya juga kurang merasakan kecepatan yang bagus selama berada di trek lurus," ungkap Lorenzo seperti dikutip Motorsports, Sabtu (23/4/2016).
Sayap aerodinamis atau biasa dikenal dengan sebutan winglet di kelas utama menjadi pembicaraan yang hangat selama sirkus MotoGP mengaspal pada sesi latihan bebas di hari pertama. Tidak hanya tiga tim Pabrikan (Ducati, Yamaha, dan Honda) saja yang menggunakan ini.
Tim satelit seperti Suzuki dan Aprilia juga menjajal penggunaan perangkat yang dipelopori oleh tim Ducati. Meski demikian, tak sedikit dari pembalap yang melontarkan kritikan terhadap teknologi ini seperti yang diutarakan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi.
Espargaro menyebut jika penggunaan winglet sangat berbahaya dengan keselamatan pembalap. Sementara Rossi mengaku sayap aerodinamis membuat kuda besi M1 miliknya terlihat aneh. Namun pengakuan rekan setimnnya di Movistar Yamaha membuat Lorenzo tertarik mengomentarinya.
Lorenzo berkata sejauh ini dirinya suka dengan winglet. Namun masih perlu untuk menganalisis setiap situasi yang terjadi di masa depan. "Kami harus menganalisis setiap situasi jika kita menggunakan winglet atau tidak. Sejauh ini saya suka, tapi mari kita lihat apa yang terjadi di masa depan. Saya merasa beberapa manfaat ini yang tidak dirasakan rekan setim saya (Rossi)."
(sha)