Stadium Kalah, Mario Merinding Lihat Gaya Bermain Hangtuah
![Stadium Kalah, Mario...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/04/24/51/1103632/stadium-kalah-pelatih-hangtuah-merinding-lihat-gaya-bermain-pemain-Qs2-thumb.jpg)
Stadium Kalah, Mario Merinding Lihat Gaya Bermain Hangtuah
A
A
A
SURABAYA - Laga Seri VI Surabaya Indonesian Basketball League (IBL) 2016 mempertemukan dua tim yang tengah berjuang lolos ke babak playoff, Hangtuah Sumsel (HTS) dan Stadium Happy 8 Jakarta (STD). Bertempat di GOR Kertajaya, Minggu (24/4/2016) siang WIB, tim polesan Paul Mario Watulingas Sanggor menang dengan skor 57-43.
Hangtuah Sumsel sepertinya telah belajar dari dua kekalahan yang mereka alami sebelumnya dari Stadium. Terbukti mereka mampu menjaga margin kemenangan timnya dengan mencetak 14 angka, sementara Stadium hanya bisa menambah 10 poin di kuarter akhir.
Dua pemain Hangtuah yakni Andrie "Yayan" Ekayana dan Mei Joni menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya (13 angka). Sementara Small Foward Stadium, Abraham Damar Grahita berhasil menjadi topskor untuk timnya (15 angka).
Pasca pertandingan, Yayan mengaku jika GOR Kertajaya dianggapnya sebagai rumah keduanya. Sebab ia pernah bermain di sana selama enam tahun sewaktu masih membela CLS Knights Surabaya.
"Motivasi saya bermain disini (GOR Kertajaya) sangat tinggi, karena ini merupakan rumah kedua saya. Selama enam tahun saya bermain disini (CLS) dan saya hapal betul setiap sisi lapangannya. Selanjutnya kami akan fokus game by game untuk meraih kemenangan disisa pertandingan selanjutnya," Ungkap shooting guard Hangtuah Sumsel.
Di tempat terpisah, Mario sapaan akrab pelatih HTS mengaku salut dengan perjuangan anak asuhnya. Menurutnya, arahan yang diberikan berjalan sesuai rencana di lapangan pertandingan dan ia melihat ada banyak perkembangan yang ditunjukkan pemain di setiap pertandingan.
"Saya salut dengan perjuangan anak-anak. Mereka mau menjalankan game plan yang telah saya susun. Perkembangan mereka juga bagus di setiap game yang kami jalani. Saya tanamkan kepada mereka untuk melatih basic fundamental skill dan bermain simple. Sisa pertandingan berikutnya kami tidak ingin memikirkan di peringkat berapa nanti kami akan lolos ke playoffs, kami hanya fokus meraih kemenangan demi kemenangan," komentar sahut Mario.
Meski kalah, pelatih Stadium Happy 8 Jakarta, Andre Yuwadi menegaskan timnya akan terus berjuang meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya dan sekaligus mencoba skema untuk persiapan playoff mendatang.
"Seri ini saya fokuskan untuk menghadapi playoff, khususnya untuk memantapkan formulasi permainan kami. Kami bisa belajar dari pertandingan tadi, dimana para pemain harus belajar mengatasi situasi pertandingan, ketika kami tertinggal jauh bagaimana para pemain harus merespon, juga sebaliknya ketika kami unggul. Mereka juga harus percaya dengan skema yang saya buat dan juga harus konsisten untuk menjalaninya, sebab playoff tentunya akan berbeda dan kami harus survive di babak itu," pungkas Andre Yuwadi yang merupakan pelatih termuda di IBL musim ini.
Sekadar informasi, di pertandingan ini kedua tim tidak hanya mencari tiket playoff yang masih menyisakan tiga lembar lagi. Namun Hangtuah dan Stadium juga berjuang untuk terhindar dari dua peringkat terbawah delapan besar. Pasalnya dua peringkat terbawah playoff akan menjalani game dengan sistem twice to beat.
Sistem twice to beat itu merupakan format anyar dari Starting 5 yang diketahui menjadi operator kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia. Formula baru ini mengadopsi gaya Filipina di mana peringkat satu dan dua tidak langsung lolos, tapi akan melewati twice to beat. Peringkat pertama akan menghadapi peringkat kedelapan, sedang posisi kedua bakal menantang urutan ketujuh.
"Jika tim peringkat pertama dan kedua menang pada pertandingan pertama, mereka otomatis lolos ke babak berikutnya. Sementara tim peringkat ketiga sampai keenam akan bermain dalam sistem best off three. Ini mengadopsi sistem yang telah diterapkan dari Filipina," beber Presiden Direktur Starting 5, Hasan Gozali.
Hangtuah Sumsel sepertinya telah belajar dari dua kekalahan yang mereka alami sebelumnya dari Stadium. Terbukti mereka mampu menjaga margin kemenangan timnya dengan mencetak 14 angka, sementara Stadium hanya bisa menambah 10 poin di kuarter akhir.
Dua pemain Hangtuah yakni Andrie "Yayan" Ekayana dan Mei Joni menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya (13 angka). Sementara Small Foward Stadium, Abraham Damar Grahita berhasil menjadi topskor untuk timnya (15 angka).
Pasca pertandingan, Yayan mengaku jika GOR Kertajaya dianggapnya sebagai rumah keduanya. Sebab ia pernah bermain di sana selama enam tahun sewaktu masih membela CLS Knights Surabaya.
"Motivasi saya bermain disini (GOR Kertajaya) sangat tinggi, karena ini merupakan rumah kedua saya. Selama enam tahun saya bermain disini (CLS) dan saya hapal betul setiap sisi lapangannya. Selanjutnya kami akan fokus game by game untuk meraih kemenangan disisa pertandingan selanjutnya," Ungkap shooting guard Hangtuah Sumsel.
Di tempat terpisah, Mario sapaan akrab pelatih HTS mengaku salut dengan perjuangan anak asuhnya. Menurutnya, arahan yang diberikan berjalan sesuai rencana di lapangan pertandingan dan ia melihat ada banyak perkembangan yang ditunjukkan pemain di setiap pertandingan.
"Saya salut dengan perjuangan anak-anak. Mereka mau menjalankan game plan yang telah saya susun. Perkembangan mereka juga bagus di setiap game yang kami jalani. Saya tanamkan kepada mereka untuk melatih basic fundamental skill dan bermain simple. Sisa pertandingan berikutnya kami tidak ingin memikirkan di peringkat berapa nanti kami akan lolos ke playoffs, kami hanya fokus meraih kemenangan demi kemenangan," komentar sahut Mario.
Meski kalah, pelatih Stadium Happy 8 Jakarta, Andre Yuwadi menegaskan timnya akan terus berjuang meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya dan sekaligus mencoba skema untuk persiapan playoff mendatang.
"Seri ini saya fokuskan untuk menghadapi playoff, khususnya untuk memantapkan formulasi permainan kami. Kami bisa belajar dari pertandingan tadi, dimana para pemain harus belajar mengatasi situasi pertandingan, ketika kami tertinggal jauh bagaimana para pemain harus merespon, juga sebaliknya ketika kami unggul. Mereka juga harus percaya dengan skema yang saya buat dan juga harus konsisten untuk menjalaninya, sebab playoff tentunya akan berbeda dan kami harus survive di babak itu," pungkas Andre Yuwadi yang merupakan pelatih termuda di IBL musim ini.
Sekadar informasi, di pertandingan ini kedua tim tidak hanya mencari tiket playoff yang masih menyisakan tiga lembar lagi. Namun Hangtuah dan Stadium juga berjuang untuk terhindar dari dua peringkat terbawah delapan besar. Pasalnya dua peringkat terbawah playoff akan menjalani game dengan sistem twice to beat.
Sistem twice to beat itu merupakan format anyar dari Starting 5 yang diketahui menjadi operator kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia. Formula baru ini mengadopsi gaya Filipina di mana peringkat satu dan dua tidak langsung lolos, tapi akan melewati twice to beat. Peringkat pertama akan menghadapi peringkat kedelapan, sedang posisi kedua bakal menantang urutan ketujuh.
"Jika tim peringkat pertama dan kedua menang pada pertandingan pertama, mereka otomatis lolos ke babak berikutnya. Sementara tim peringkat ketiga sampai keenam akan bermain dalam sistem best off three. Ini mengadopsi sistem yang telah diterapkan dari Filipina," beber Presiden Direktur Starting 5, Hasan Gozali.
(bbk)