Jadi Target Kelompok Abu Sayyaf, Manny Pacquiao Merinding
A
A
A
MANILA - Komentar Presiden Filipina Benigno Aquino III yang menyebut Manny Pacquiao jadi incaran Abu Sayyaf sudah sampai ke telinga sang petinju. Pacquiao mengaku cukup kaget dan bakal menambah penjagaan menghindari penculikan aksi jaringan ISIS tersebut.
Pada Rabu, (27/4/2016), Aquino menyatakan jika Abu Sayyaf Cs sudah berencana melakukan aksi penculikan kepada Pacquiao atau anak-anaknya. Modus kelompok Abu Sayyaf memang demikian di mana ia menculik lalu meminta tebusan berupa uang. (Baca Juga: Presiden Filipina Sebut Abu Sayyaf Pernah Akan Culik Petinju)
Jika tidak dipenuhi, mereka tidak segan-segan membunuhnya. Satu korban sudah jatuh yakni John Ridsdel asal Kanada yang ditemukan tewas dipenggal usai jadi sandera, namun tidak ditebus hingga batas waktu yang ditentukan.
Menanggapi rencana mengerikan tersebut, Pacquiao yang baru saja pensiun dari olahraga adu jotos mengaku cukup khawatir. Ia pun berencana menambah penjagaan untuk keluarganya agar terhindar dari aksi penculikan Abu Sayyaf.
"Saya sangat khawatir ketika ia mengumumkan Abu Sayyaf ingin menculik saya. Saya heran mengapa sebab semua orang Filipina adalah teman-teman saya. Saya mencintai mereka, terutama umat Islam. Untuk itu, keamanan akan ditambahkan bagi saya dan keluarga saya," kata Pacquiao di kediamannya seperti dikutip Manila Times, Kamis (28/4/2016).
Lebih lanjut, mantan juara tinju delapan divisi justru merasa heran dengan rencana mengerikan Abu Sayyaf. Pasalnya, Ia mengaku punya hubungan yang baik dengan umat islam di Filipina.
"Saya tidak percaya saudara-saudara Muslim kami akan melakukan itu. Kami mendukung mereka, kami memberi mereka penghidupan, jadi saya tidak tahu di mana itu berasal," tambahnya.
Dengan ancaman ini, keamanan Pacquiao saat berkampanye memperebutkan kursi senat jelas terancam. Namun ia yakin selalu berada lindungan Tuhan saat berada di luar rumah. "Saya menjalani hidup seperti setiap hari adalah hari terakhir saya, jadi tidak takut. Allah selalu bersama saya," pungkasnya.
Pada Rabu, (27/4/2016), Aquino menyatakan jika Abu Sayyaf Cs sudah berencana melakukan aksi penculikan kepada Pacquiao atau anak-anaknya. Modus kelompok Abu Sayyaf memang demikian di mana ia menculik lalu meminta tebusan berupa uang. (Baca Juga: Presiden Filipina Sebut Abu Sayyaf Pernah Akan Culik Petinju)
Jika tidak dipenuhi, mereka tidak segan-segan membunuhnya. Satu korban sudah jatuh yakni John Ridsdel asal Kanada yang ditemukan tewas dipenggal usai jadi sandera, namun tidak ditebus hingga batas waktu yang ditentukan.
Menanggapi rencana mengerikan tersebut, Pacquiao yang baru saja pensiun dari olahraga adu jotos mengaku cukup khawatir. Ia pun berencana menambah penjagaan untuk keluarganya agar terhindar dari aksi penculikan Abu Sayyaf.
"Saya sangat khawatir ketika ia mengumumkan Abu Sayyaf ingin menculik saya. Saya heran mengapa sebab semua orang Filipina adalah teman-teman saya. Saya mencintai mereka, terutama umat Islam. Untuk itu, keamanan akan ditambahkan bagi saya dan keluarga saya," kata Pacquiao di kediamannya seperti dikutip Manila Times, Kamis (28/4/2016).
Lebih lanjut, mantan juara tinju delapan divisi justru merasa heran dengan rencana mengerikan Abu Sayyaf. Pasalnya, Ia mengaku punya hubungan yang baik dengan umat islam di Filipina.
"Saya tidak percaya saudara-saudara Muslim kami akan melakukan itu. Kami mendukung mereka, kami memberi mereka penghidupan, jadi saya tidak tahu di mana itu berasal," tambahnya.
Dengan ancaman ini, keamanan Pacquiao saat berkampanye memperebutkan kursi senat jelas terancam. Namun ia yakin selalu berada lindungan Tuhan saat berada di luar rumah. "Saya menjalani hidup seperti setiap hari adalah hari terakhir saya, jadi tidak takut. Allah selalu bersama saya," pungkasnya.
(bep)