Demi Tiket Final, Greysia/Nitya Mandi Keringat dan Pecahkan Rekor
A
A
A
WUHAN - Pertandingan cukup melelahkan terjadi di sektor ganda putri yang menampilkan Greysia Polii/Nitya Krishinda melawan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao di semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016. Bertanding di Wuhan Sports Center Gymnasium, Sabtu (30/4/2016) malam WIB, duet Indonesia harus melupakan tampil di final setelah kalah atas wakil Jepang melalui rubber game 21-13, 19-21, dan 22-24 dalam waktu dua jam 39 menit.
Penonton yang memadati Wuhan Sports Center Gymnasium berhasil dibuat tegang selama pertandingan ganda putri. Greysia/Nitya yang sudah mempunyai pengalaman menang atas Naoko/Kurumi tampil percaya diri di game pertama. Alhasil, pebulutangkis andalan Indonesia menang dengan 21-13.
Masuk di game kedua, Greysia/Nitya mendapat perlawanan yang sengit dari lawannya tersebut. Kejar-kejaran poin terus terjadi hingga kedudukan 16-16. Drama pertarungan makin menarik ketika Nakao/Kurumi kembali imbang 19-19. Namun unggulan ketiga di turnamen bergengsi ini akhirnya menyerah 19-21.
Bisa dikatakan, selama dua game berlangsung. Tenaga kedua pasangan benar-benar dikuras habis, sebab mereka sudah melewatkan pertandingan selama 80 menit.
Masuk di game penentuan, Greysia/Nitya tak mau kecolongan lagi dan mereka mampu mencuri poin dengan baik 8-5. Peraih medali emas Asian Games 2014 itu melanjutkan dominasinya di interval pertama 11-8.
Sayangnya, konsentrasi mereka terpecah dan itu bisa dimanfaatkan lawan untuk mencuri poin hingga akhirnya kedudukan imbang 15-15. Dan Naoko/Kurumi akhirnya akhirnya menutup pertandingan dengan 22-24 dalam waktu dua jam 39 menit.
Pertarungan sengit duet ganda putri ini berhasil memecahkan rekor yang pernah dipegang oleh Peter Rasmussen (Denmark) sewaktu melawan Sun Jun di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Skotlandia pada 1997 lalu dengan 124 menit.
Ini merupakan kekalahan kedua bagi Greysia/Nitya atas Naoko/Kurumi dari tujuh pertemuan terakhir mereka. Berkat hasil minor ini, Indonesia secara otomatis hanya menempatkan satu wakilnya di final.
Duet andalan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu ke partai pemungkas usai mengalahkan Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dari Korea dengan dua game langsung 21-16 dan 21-13 dalam waktu 35 menit. Di babak final mereka akan bertemu musuh bebuyutannya, yakni unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Ini akan menjadi pertemuan 18 buat Tontowi/Liliyana dan Zhang/Zhao. Sebaliknya, Jepang sudah memastikan gelar juara dari sektor ganda putri setelah Naoko/Kurumi bertemu seniornya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Unggulan pertama asal Jepang ini melaju ke babak berikutnya setelah menyingkirkan wakil Korea Chang Ye Na/Lee So Hee dengan 21-16, 21-19.
Penonton yang memadati Wuhan Sports Center Gymnasium berhasil dibuat tegang selama pertandingan ganda putri. Greysia/Nitya yang sudah mempunyai pengalaman menang atas Naoko/Kurumi tampil percaya diri di game pertama. Alhasil, pebulutangkis andalan Indonesia menang dengan 21-13.
Masuk di game kedua, Greysia/Nitya mendapat perlawanan yang sengit dari lawannya tersebut. Kejar-kejaran poin terus terjadi hingga kedudukan 16-16. Drama pertarungan makin menarik ketika Nakao/Kurumi kembali imbang 19-19. Namun unggulan ketiga di turnamen bergengsi ini akhirnya menyerah 19-21.
Bisa dikatakan, selama dua game berlangsung. Tenaga kedua pasangan benar-benar dikuras habis, sebab mereka sudah melewatkan pertandingan selama 80 menit.
Masuk di game penentuan, Greysia/Nitya tak mau kecolongan lagi dan mereka mampu mencuri poin dengan baik 8-5. Peraih medali emas Asian Games 2014 itu melanjutkan dominasinya di interval pertama 11-8.
Sayangnya, konsentrasi mereka terpecah dan itu bisa dimanfaatkan lawan untuk mencuri poin hingga akhirnya kedudukan imbang 15-15. Dan Naoko/Kurumi akhirnya akhirnya menutup pertandingan dengan 22-24 dalam waktu dua jam 39 menit.
Pertarungan sengit duet ganda putri ini berhasil memecahkan rekor yang pernah dipegang oleh Peter Rasmussen (Denmark) sewaktu melawan Sun Jun di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Skotlandia pada 1997 lalu dengan 124 menit.
Ini merupakan kekalahan kedua bagi Greysia/Nitya atas Naoko/Kurumi dari tujuh pertemuan terakhir mereka. Berkat hasil minor ini, Indonesia secara otomatis hanya menempatkan satu wakilnya di final.
Duet andalan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu ke partai pemungkas usai mengalahkan Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dari Korea dengan dua game langsung 21-16 dan 21-13 dalam waktu 35 menit. Di babak final mereka akan bertemu musuh bebuyutannya, yakni unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Ini akan menjadi pertemuan 18 buat Tontowi/Liliyana dan Zhang/Zhao. Sebaliknya, Jepang sudah memastikan gelar juara dari sektor ganda putri setelah Naoko/Kurumi bertemu seniornya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Unggulan pertama asal Jepang ini melaju ke babak berikutnya setelah menyingkirkan wakil Korea Chang Ye Na/Lee So Hee dengan 21-16, 21-19.
(sha)