Bimasakti Nikko Steel Menangi Perebutan Posisi 10 Kontra NSH Jakarta
A
A
A
SURABAYA - Bimasakti Nikko Steel Malang berhasil mengatasi perlawanan sengit NSH Jakarta di hari kedelapan Seri VI Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Bimasakti mesti susah payah merebut kemenangan 56-51 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (30/04/2016).
Meski sudah dipastikan tidak lolos playoff, kedua tim tetap menyuguhkan pertandingan menarik. Pasalnya, Bimasakti dan NSH tetap ingin memperbaiki peringkat di klasemen. Sebelum laga ini, kedua tim punya koleksi pioin yang sama yakni 37 poin di peringkat 10 dan 11.
Akhirnya Bimasakti yang menegaskan posisinya lebih baik ketimbang NSH. Selain itu, kemenangan tim asal Malang membuat mereka unggul 2-1 dalam rekor pertemuan musim ini.
Kapten kedua tim jadi bintang dalam laga ini. Kapten Bimasakti Yanuar Dwi Priasmoro membukukan 18 poin, sedangkan Azzaryan Pradhitya yang jadi kapten NSH mengoleksi 20 angka.
NSH memulai laga dengan baik. Serangan yang dibangun berhasil membuahkan poin. Tim asal Jakarta sempat unggul 9-1 di paruh pertama kuarter pembuka, namun NSH seolah kehilangan daya serang setelahnya. Hal itu dimanfaatkan Bimasakti yang perlahan menemukan bentuk permainannya. Trio Yanuar, Freddy dan Made Indra membuat Bimasakti berbalik unggul 10-9 yang bertahan hingga kuarter pertama usai.
Di kuarter kedua, Bimasakti dan NSH langsung tampil ngotot. Namun kali ini gantian NSH yang mampu berbalik unggul 21-19. Selepas jeda half time, Bimasakti kembali bangkit lewat Yanuar dan Barra yang memberi keunggulan 39-37. Kondisi itu membuat Bimasakti kian mendominasi laga dan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 45-39.
Di awal kuarter keempat, Bimasakti meneruskan penampilan apiknya dengan unggul 49-39. NSH belum menyerah, duet Pradhitya dan Lutfi, membawa NSH menyamakan kedudukan jadi 51-51. NSH hampir membalikkan keadaan, sayang Juliano Gandhi memberikan bad pass. Bimasakti mengambil alih momentum di akhir laga dan memastikan kemenangan dengan skor 56-51.
"Kedua tim sama-sama ingin menang dan mengendalikan permainan, namun beruntung anak-anak kami bisa lebih konsisten. Saya instruksikan agar bisa jaga paint area dengan baik. Di pertandingan tadi, anak-anak sempat drop tapi untungnya bisa kembali bangkit dan memperbaiki pertahannya," ucap kepala pelatih Bimasakti Oei A Kiat dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Sedangkan pelatih NSH Mayckel Ferdinandus tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyayangkan permainan terburu-buru timnya yang justru jadi petaka kekalahan.
"Sayang sekali anak-anak sangat terburu-buru saat kedudukan imbang. Pemain lawan memang unggul pengalaman, tapi anak-anak kami juga sudah berusaha maksimal. Meski gagal menaikkan peringkat, tetap ada peningkatan ketimbang sebelumnya," ucapnya.
Kedua tim melakoni duel terakhirnya Minggu, (1/5/2016). NSH bakal melawan tuan rumah CLS Knights Surabaya, sedangkan Bimasakti berjumpa Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta.
Meski sudah dipastikan tidak lolos playoff, kedua tim tetap menyuguhkan pertandingan menarik. Pasalnya, Bimasakti dan NSH tetap ingin memperbaiki peringkat di klasemen. Sebelum laga ini, kedua tim punya koleksi pioin yang sama yakni 37 poin di peringkat 10 dan 11.
Akhirnya Bimasakti yang menegaskan posisinya lebih baik ketimbang NSH. Selain itu, kemenangan tim asal Malang membuat mereka unggul 2-1 dalam rekor pertemuan musim ini.
Kapten kedua tim jadi bintang dalam laga ini. Kapten Bimasakti Yanuar Dwi Priasmoro membukukan 18 poin, sedangkan Azzaryan Pradhitya yang jadi kapten NSH mengoleksi 20 angka.
NSH memulai laga dengan baik. Serangan yang dibangun berhasil membuahkan poin. Tim asal Jakarta sempat unggul 9-1 di paruh pertama kuarter pembuka, namun NSH seolah kehilangan daya serang setelahnya. Hal itu dimanfaatkan Bimasakti yang perlahan menemukan bentuk permainannya. Trio Yanuar, Freddy dan Made Indra membuat Bimasakti berbalik unggul 10-9 yang bertahan hingga kuarter pertama usai.
Di kuarter kedua, Bimasakti dan NSH langsung tampil ngotot. Namun kali ini gantian NSH yang mampu berbalik unggul 21-19. Selepas jeda half time, Bimasakti kembali bangkit lewat Yanuar dan Barra yang memberi keunggulan 39-37. Kondisi itu membuat Bimasakti kian mendominasi laga dan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 45-39.
Di awal kuarter keempat, Bimasakti meneruskan penampilan apiknya dengan unggul 49-39. NSH belum menyerah, duet Pradhitya dan Lutfi, membawa NSH menyamakan kedudukan jadi 51-51. NSH hampir membalikkan keadaan, sayang Juliano Gandhi memberikan bad pass. Bimasakti mengambil alih momentum di akhir laga dan memastikan kemenangan dengan skor 56-51.
"Kedua tim sama-sama ingin menang dan mengendalikan permainan, namun beruntung anak-anak kami bisa lebih konsisten. Saya instruksikan agar bisa jaga paint area dengan baik. Di pertandingan tadi, anak-anak sempat drop tapi untungnya bisa kembali bangkit dan memperbaiki pertahannya," ucap kepala pelatih Bimasakti Oei A Kiat dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Sedangkan pelatih NSH Mayckel Ferdinandus tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyayangkan permainan terburu-buru timnya yang justru jadi petaka kekalahan.
"Sayang sekali anak-anak sangat terburu-buru saat kedudukan imbang. Pemain lawan memang unggul pengalaman, tapi anak-anak kami juga sudah berusaha maksimal. Meski gagal menaikkan peringkat, tetap ada peningkatan ketimbang sebelumnya," ucapnya.
Kedua tim melakoni duel terakhirnya Minggu, (1/5/2016). NSH bakal melawan tuan rumah CLS Knights Surabaya, sedangkan Bimasakti berjumpa Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta.
(sha)