Gagal Tes Doping, Perenang Korea Ngotot Tampil di Olimpiade Rio
A
A
A
SEOUL - Perenang Korea Selatan, Park Tae-hwan mendesak federasi renang di negaranya agar memberinya izin tampil di ajang Olimpiade Rio 2016. Park Tae-hwan mendapat larangan tampil setelah dirinya dinyatakan gagal dalam tes doping.
Park dinyatakan positif mengkonsumsi testosteron sebelum Asian Games 2014 di Incheon. Perenang 26 tahun pernah memenangkan medali emas di nomor 400 meter gaya bebas saat tampil di Olimpiade Beijing 2008.
Menurut sejumlah laporan, Park hari ini mengajukan permohonan tampil di ajang Olimpiade Rio kepada otoritas setempat. Namun Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) belum memberikan tanggapan terkait maksud Park.
"Sebagai perenang, saya merasa bahwa penting untuk berbicara melalui catatan dan hasil di kolam renang. Saya berharap saya bisa kembali berkontribusi untuk negara dan bangsa," kata Park, dikutip Inside The Games, Selasa (3/5/2016).
Park dihukum 18 bulan setelah dinyatakan gagal tes doping pada 3 September 2014. Dia seharusnya bisa kembali tampil pada 2 Maret 2016, namun aturan KSOC menyatakan bahwa setiap atlet yang gagal tes doping tidak diperkenankan mewakili timnas hingga 3 tahun.
Park juga sempat tampil di uji coba tim nasional Korea Selatan meskipun tak bisa tampil di level timnas. Dia mengklaim kemenangan dalam nomor 100m, 200m, 400m dan 1.500 m acara gaya bebas, sebelum meminta dibebaskan dari hukuman. (Baca juga : Atlet Terbaik Bulgaria 2015 Tersandung Kasus Meldonium)
Park dinyatakan positif mengkonsumsi testosteron sebelum Asian Games 2014 di Incheon. Perenang 26 tahun pernah memenangkan medali emas di nomor 400 meter gaya bebas saat tampil di Olimpiade Beijing 2008.
Menurut sejumlah laporan, Park hari ini mengajukan permohonan tampil di ajang Olimpiade Rio kepada otoritas setempat. Namun Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) belum memberikan tanggapan terkait maksud Park.
"Sebagai perenang, saya merasa bahwa penting untuk berbicara melalui catatan dan hasil di kolam renang. Saya berharap saya bisa kembali berkontribusi untuk negara dan bangsa," kata Park, dikutip Inside The Games, Selasa (3/5/2016).
Park dihukum 18 bulan setelah dinyatakan gagal tes doping pada 3 September 2014. Dia seharusnya bisa kembali tampil pada 2 Maret 2016, namun aturan KSOC menyatakan bahwa setiap atlet yang gagal tes doping tidak diperkenankan mewakili timnas hingga 3 tahun.
Park juga sempat tampil di uji coba tim nasional Korea Selatan meskipun tak bisa tampil di level timnas. Dia mengklaim kemenangan dalam nomor 100m, 200m, 400m dan 1.500 m acara gaya bebas, sebelum meminta dibebaskan dari hukuman. (Baca juga : Atlet Terbaik Bulgaria 2015 Tersandung Kasus Meldonium)
(bbk)